curhat

RENUNGAN DIRI



IKHLAS ITU MENYEHATKAN
Oleh :










Idris Mahmudi, Amd.Kep.S.Pd.I.*
Email : idris_mahmudi@yahoo.co.id
Blog : www.tata-h5idris.blogspot.com
HP : 081336385486

Saat 2004 penulis berkesempatan praktek klinik di RS Jiwa Menur Surabaya. Hari pertama mendapat pengalaman menarik, seorang pria sebutlah Sdr. W mengamuk dan mengomel dengan tangan diborgol di depan IGD RS Jiwa. Maklum dia pasien yang baru datang dengan kondisi yang masih akut. Diagnosa medis menyatakan dia mengalami Scizofrenia akut. 3 hari kemudian setelah agak reda amuknya, penulis berkesempatan menggali data langsung padanya. Ternyata dia berusia 24 tahun, anaknya orang kaya, bergelar S.E dan punya group band. Berdasar pengakuannya, sebelumnya dia dijanjikan akan tampil syoting, lagu dan groupnya akan direalise jadi album yang nantinya terkenal, hanya harus membayar 30 juta sebagai biaya produksi rekaman pihak studio. Akhir kata, ternyata Sdr. W ditipu, 30 juta dibawa lari dan ia tidak jadi rekaman. Kenyataan itu membuatnya tidak terima dan stres berat. Pihak keluarga ternyata membenarkan bahwa hal itulah yang secara mendadak menjadi pemicu stres Sdr. W setelah penulis cross cek hingga mengantarkannya opname di RS Jiwa.
Mengapa Sdr. W sakit jiwa ? Ternyata ketidak terimaannya ditipu dan digasaknya 30 juta miliknya membuatnya sakit jiwa. Seandainya saja dia menerima kenyataan dengan serela-relanya, niscaya mungkin kenyataan pun akan bicara lain.
Berdasarkan teori, ternyata rasa tidak terima, rasa tidak rela merupakan akar dari banyak penyakit baik penyakit fisik lebih-lebih penyakit psikis. Hal ini sangat nampak jika dikaji dari patofisiologi (baca : kronologis) proses stres saat mekanisme kehilangan ataupun saat pasca vonis suatu penyakit tertentu. Untuk bisa menerima kenyataan seseorang butuh proses yang panjang dan tingkat lamanya berbeda tiap individu tergantung pada ketahanan diri masing-masing. Menurut Kuber Loss, detik-detik stres / gangguan jiwa seseorang melewati 5 fase : 1. fase Denial (menolak kenyataan), contohnya jika pasien divonis terinfeksi HIV, maka pasien itu akan menolak dan menyalahkan dokternya, bahwa dokter telah salah diagnosa. Jangan heran, hal itu adalah wajar sebagai reaksi insidental. 2. fase Angry (marah-marah). Contohnya Sdr. W tadi yang begitu kehilangan uang 30 juta langsung emosi dan marah-marah. 3. fase Bargaining (tawar-menawar terhadap kenyataan yang menimpanya), contoh Sdr. W tadi dalam hati akan terjadi interaksi diri “iya sepertinya saya benar-benar ditipu, tapi tidak mungkin lah, dia berjanji untuk rekaman album kok”. Itulah ciri khas fase bargaining yang dalam dirinya masih terjadi pergolakan karena dalam proses dialog diri. 4. fase Depresi yang ditandai dengan menarik diri. Dalam fase ini seseorang lebih banyak diam tapi saat ditanya kasusnya tidak menjawab tiba-tiba muncul reaksi menangis atau mengamuk karena memori kasus itu begitu mendalam dan meresap. Di fase ke 4 inilah ujiannya begitu berat dan jika tidak segera melewatinya akan sakit kejiwaan yang lebih parah. 5. fase Acceptance (menerima), maksudnya menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya dengan rela sepenuh hati. Acceptance ini jika dalam bahasa agama analog dengan ikhlas.
Saat benar-benar sampai pada fase ke-5 inilah akan sehat secara rohani maupun jasmani, karena dia sudah berhasil melewati proses stressor, bisa menerima dengan rela hati, bisa sampai pada dimensi ikhlas sejati. 5 fase diatas selalu akan dilewati oleh manusia dalam menghadapi problematika kehidupan ini secara berurutan. Jika adaptasinya cepat, maka ia akan segera sampai pada fase ke-5 dan itulah mekanisme coping adaptasi positif (baca : kondisi seimbang) yang mengantarkan kondisi sehat. Dari sini betapa terlihat bahwa acceptance / penerimaan / mengikhlaskan diri justru akan menyehatkan pribadi. Pertanyaannya, berapa banyak orang yang ikhlas ? berapa banyak orang yang cepat dalam melewati 5 fase itu untuk segera mencapai dimensi acceptance (ikhlas) ? Sdr. W adalah satu contoh kasus dalam kehidupan yang gagal meraih fase ikhlas. Ada banyak Sdr. W lain dalam perjalanan hidup ini, atau jangan-jangan kita juga termasuk dalam kasus Sdr. W itu.
Oleh karena itu Islam sangat menekankan nilai keikhlasan dan menempatkannya pada posisi yang tinggi dalam dimensi kualitas ibadah hamba. Bahkan apapun amal ibadah hamba menjadi tidak bernilai sama sekali jika keikhlasan diabaikan. Jadi sangat benar kitab Durrotun Nasihin saat berkata “ikhlas adalah ruh dari semua perbuatan”. Anjuran agar ikhlas itu bukanlah buat Tuhan, namun sebenarnya untuk kemaslahatan kita sendiri, untuk kesehatan kita sendiri. Namun sayang, sebuah kata yang amat sederhana (hanya terdiri dari 6 huruf), begitu mudah diucapkan namun amat sulit dipraktekkan.
Setiap kita tentu mempunyai problem. Setiap kita tentu juga memiliki masa lalu. Bukankah setiap problem yang mendera hidup kita membuat pergolakan batin dalam diri kita ? Hampir mayoritas kita tidak mampu berdamai dengan diri kita sendiri. Saat itulah hakikatnya kita sedang sakit. Manakala sudah bisa berdamai dengan diri, kita akan tenang, karena kita bisa menerima / ikhlas dengan kenyataan. itulah kesehatan sejati dan itulah ikhlas yang berhasil diraih. Seringkali kita sakit karena menolak kenyataan. Seringkali kita teringat masa lalu dan tidak memaafkan masa lalu sehingga kenyataan hari ini menjadi menyakitkan dan kehidupan dimasa depan begitu menakutkan. Oleh karena itu lisensinya adalah maafkanlah masa lalu, ikhlaskan kenyataan hari ini dan tawakalkan masa depan. Dengan demikian anda akan indah mengenang masa lalu, nikmat menjalani kenyataan sekarang dan optimis menyongsong masa depan.
Dalam pandangan patologi medis, ternyata salah satu penyebab seseorang mudah sakit adalah adanya stres karena saat stres imun tubuh (kekebalan) menurun. Disaat imun turun, yang sehat bisa jatuh sakit dan yang sakit sulit sembuh. Fakta laboratoris menunjukkan bahwa disaat orang stres hormon kortisolnya meningkat. Hal ini menjadi teori mapan dalam medis bahwa disaat hormon kortisol tinggi maka seseorang mengalami stres. Temuan spektakuler oleh Prof. Dr. Muhammad Sholeh dalam disertasi yang mengantarkan gelar doktornya dan telah diterbitkan menjadi buku “Terapi Sholat Tahajud” didapatkan bahwa responden yang tidak ikhlas / merasa berat dalam menjalankan perlakuan (sholat tahajud) didapatkan adanya kortisol yang tinggi. Sementara mereka yang ikhlas / rela menjalani perlakuan dalam ibadah justru kortisolnya turun sedang hormon endorphine-nya meningkat. Hormon endorphine menimbulkan efek relaksasi, efek nyaman, dan tenang. Dalam suasana yang rileks dan tenang imunitas (kekebalan) tubuh akan meningkat sehingga kesehatan menjadi prima. Fakta ilmiah membuktikan bahwa ikhlas itu meningkatkan hormon endorphine yang nantinya memicu peningkatan imunitas dan menurunkan kadar hormon kortisol. Subhanalloh, betapa ikhlas itu menyehatkan.
Erbe Sentanu bertahun-tahun berkeluarga namun belum dikaruniai keturunan. Hasil laboratorium membuatnya divonis mengalami Azospermia (tidak ada sperma dalam cairan spermanya). Secara medis dia divonis infertil (mandul). Infertil bisa kita artikan sakit dalam reproduksi. Terjadi pergolakan diri pasca vonis dokter itu. Ia segera berdamai dengan dirinya, mengikhlaskan kenyataan yang menimpanya dan mendekat pada Tuhan. Dalam suasana ikhlas itu terbitlah bukunya yang luar biasa “Quantum Ikhlas”, yang lebih mengagumkan lagi, beberapa bulan setelah itu ia cek laborat lagi dan didapatkan Oligozoospermatozoa (terdapat sperma namun dalam jumlah sedikit yang belum mampu untuk membuahi). Bulan berikutnya ia cek dan sperma dalam kuantitas dan kualitas yang normal sehingga akhirnya dia dikarunia keturunan, bahkan 4 keturunan tanpa rekayasa. Keikhlasan Erbe Sentanu mengubah vonis medis dari infertil menjadi sangat fertil. Keikhlasannya mengubah sakitnya menjadi kesehatan yang prima. Semoga keikhlasan itu ada pada setiap diri kita.

• Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana STAIN Jember, Dai dan Perawat-Akupunturis, penulis buku “Panduan Lengkap seks Islami ditinjau dari Segi Al-Qur’an, hadis dan Medis”, dan dosen bantu di FIKES UNMUH Jember.

UNTUK PARA MAHASISWA KEPERAWATAN


DAFTAR NILAI AL-ISLAM 3 MAHASISWA S1 KEPERAWATAN
REGULER PAGI SEMESTER 4 TAHUN AJARAN 2011/2012

KELAS A.

1. M. Shadad Khadafi : 76
2. Eva Setya Asih : 70
3. Adhim Hayyu : 90
4. Entik Mujayanah : 72
5. Rizqi Ismayanti : 73
6. Meilyna ade prani : 68
7. Abdul Aziz Azaki : 63
8. Kukuh Marga Utama : 70
9. Ahmad Gufron : 65
10. Istiadatul maisaroh : 78
11. Santo Zabidi : 71
12. M. Zainor R : 71
13. Setya Rachmat K : 73
14. Agustin Dwi J : 67
15. Imron Fahim : 71
16. M. Iqbal baidowi : 61
17. Rcky Sadam : 75
18. Aprilina Puspitasari : 90
19. Edo Nurmiansyah : 77
20. Afiridho Isra : 70
21. M. Hasan Basri : 83
22. Annisa Hidayati PN : 50
23. Gufron Hilman : 70
24. Rahmad Samsudin : 81
25. Irmawati KD : 64
26. Wike Rosalini : 63
27. Fakhrus Syakirin : 78
28. Andi Kuswoyo : 63
29. Devita Nurul : 90
30. Andi Yuliandika : 80
31. Siti Nuzulul qurnainiyah : 80
32. Krista Widya Permadi : 75
33. Miftah Istifarda : 70
34. Ferry Aprilianto : 78
35. Sandy Prawiro : 78
36. Pradiska L : 80

KELAS B.

1. Hipendria : 65
2. Wilujeng oktaviana : 77
3. Yunita Wulandari : 90
4. Jonhiga : 65
5. Januasti ayu : 78
6. Akhwatul Aisyah : 67
7. Alifi Tito Nagari : 75
8. Haizur rahman : 85
9. Gandi permana : 64
10. Nurul Badriyah : 85
11. Miftahudin Abdul halim : 65
12. Ahman firman ismail : 85
13. Dwi agustina : 75
14. Ramadhani ekananda k : 85
15. Endang Setyowatiningsih : 74
16. Kurniawan Budi : 73
17. Miftahul Huda : 90
18. Mifta arsy hening : 78
19. Kamiludin : 90
20. Andre Vreza : 73
21. Resangga fitra : 80
22. Deni Kurniawan : 72
23. Dhani ardiansyah : 63
24. Yusril Ihza : 80
25. Alfan Yahya : 39
26. Efi Tamamiyah : 90
27. M rusdi bahtiar : 90
28. Iqbal fathuri : 73
29. David margiyono : 73
30. Ziaul nisa : 75
31. Lidya saraswati : 70
32. bayu firmansyah : 78
33. hilmi sholihin : 80
34. gufron ari W : 61
35. Meilyna ariyanti : 63
36. Milan Yuliani : 90
37. Dzurriyah sakinah : 90
38. Dedi firmansyah : 66
39. Ikawati Valiant : 92
40. Mujayanah : 90
41. Wiwin Nur A : 72
42. Kholid Ahmad : 90

Jember, 2 Agustus 2011

Dosen Al-Islam

Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I.

Bagi yang tidak lulus atau nilainya tidak ada segera menghubungi dosen penanggung jawab mata kuliah al-islam 3.

RENUNGAN IDUL FITRI


NASKAH KHUTBAH IDUL FITRI (LOMBA)

3 DOSA YANG PERTAMA
(ANTI KORUPSI, RASIALISME DAN FANATISME)

Oleh :







Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I. *.
HP : 081336385486.
Blogger : www.tata-h5idris.blogspot.com.
E-mil : idris_mahmudi@yahoo.co.id.

ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
ألله أكبر ألله أكبر ألله أكبر لاإله إلاالله ألله أكبر ألله أكبر ولله الحمد.
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا.من يهد الله فلا مضل له،ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسو له لا نبي بعده. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد،أما بعد: فيا أيها الحاضرون،إتقوا الله فقد فاز المتقون.
Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah.
Sejak kemarin sore hingga semalam penuh gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di seluruh dunia. Lafadz takbir yang berarti mengagungkan Allah karena kesuksesan dan keberhasilan umat islam dalam memenangkan sebuah pertarungan besar. Iya, pertarungan melawan hawa nafsunya sendiri. Sebulan lamanya kita ditempa di kawah candradimuka Romadlon. Sebulan lamanya kita berpuasa yang sebenarnya bukan hanya tidak makan, tidak minum secara fisik saja. Tapi berpuasa baik secara batiniah maupun secara psikis. Disaat siang hari Romadlon kita tidak boleh berhubungan intim dengan istri kita. Mengapa ? padahal dia istri yang telah dihalalkan oleh Islam ? Romadlon menempa kita untuk menundukkan nafsu seks kita walau pada istri yang halal sebagai sarana pelatihan. Harapan Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183 “agar engkau bertaqwa”, mungkin bisa kita ilustrasikan sebagai metemorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Siapa yang tidak kenal ulat ? pohon apapun dihinggapi ulat pasti akan rusak. Ulat hinggap di daun akan memakan daun. Di batang, merusak. Hinggap di buah apalagi...., baru-baru ini kota Probolinggo diserang ulat bulu, betapa resahnya masyarakat. Seakan ulat selalu membuat masalah. Suatu saat ulat berpuasa di fase metamorfosisnya dalam kepompong, ia hentikan makan, dan hanya diam saja. Beberapa hari kemudian ia menjelma kupu-kupu. Semua orang tidak menyangsikan betapa indahnya kupu-kupu. Jika para hadirin tahu, semakin menjijikkan dan semakin gatal ulat itu, maka semakin indah kupu-kupu yang dihasilkan. Jika dulu ulat ditolak oleh tumbuhan karena merusak, hari ini kupu-kupu justru diharapkan oleh semua tumbuhan, karena hinggapnya kupu-kupu ke bunga membantu dalam proses pembuahan sehingga bunga juga berubah menjadi buah yang amat dibutuhkan manusia.
Sebulan lamanya kita ditempa di kepompong Romadlon hadirin, yang seharusnya pasca Romadlon kita jadi indah seindah kupu-kupu. Derajat bertaqwa bagi mereka yang telah memenangkan hawa nafsu selama Romadlon dan mempraktekkannya pasca Romadlon di bulan-bulan berikutnya. Namun sayang, kenyataan itu paradoksal dengan konsepnya. Harusnya pasca Romadlon semakin baik semua kehidupan manusia. Saat di bulan puasa alim, begitu Romadlon berlalu jadi dzolim. Selama Romadlon nafsu dikekang, dikendalikan bahkan dalam ekstrim kita penjarakan, namun tatkala Romadlon berlalu nafsu bebas dari penjara dan menjadi dewa di kehidupan kita sehari-hari. Tidak usah jauh-jauh mencontohkannya hadirin. Hari ini kita berhari raya dan diharamkan berpuasa. Pertanyaannya besok pasca sholat idul fitri ini berapa banyak yang berpuasa Syawwal 6 hari ? Jika sebulan penuh berpuasa Romadlon itu wajar dan biasa saja para hadirin, karena yang lain juga sedang berpuasa. Tapi hari berikutnya yang berpuasa Syawwal 6 hari itu baru luar biasa, karena ia berpuasa saat lainnya berpesta pora dan tenggelam dalam kenikmatan makanan. Padahal sabda nabi sudah sangat jelas :
عن أبي أيوب الأنصارى رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر.(رواه مسلم)
“Dari Abi Ayyub Al-Anshori RA, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda : barang siapa yang berpuasa Romadlon dan mengikutinya dengan puasa 6 hari di bulan Syawwal, maka ibarat puasa setahun”.(HR. Muslim)

Pertanyaannya, siapa yang melakukannya ? sangat minoritas, karena nafsu sudah terlanjur dimerdekakan. Oleh karena itu pasca Romadlon dinamai Syawwal yang berarti meningkat. Hal ini dimaksudkan kualitas ibadah kita dan kualitas diri kita mengalami peningkatan yang positif. Ulat menjadi kupu-kupu. Manusia dari awalnya destruktif menjadi konstruktif. Kemenangan di hari raya ini layak kita rayakan dan kita semarakkan karena setidaknya nafsu kita berhasil kita kalahkan, namun bukan berarti terlena dan terperdaya lagi di bulan-bulan berikutnya.
Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah.
Suatu ketika Nabi Muhammad beserta para sahabatnya baru saja selesai perang badar, perang yang terkenal perang besar di sejarah islam. Dalam perjalanan pulang nabi nyeletuk :
رجعنامن جهاد الأصغرإلى جهاد الأكبر
“Kita telah pulang dari Jihad yang kecil menuju Jihad yang lebih besar”.

Para sahabat heran karena selama ini perang badar adalah medan jihad terbesar dan bertanya : ”Jihad besar apakah wahai Rosululloh ?” Rosul menjawab : ”Jihad melawan Nafsu”.
Jihad untuk meundukkan nafsu kita sendiri saudaraku sekalian. Karena nafsu seringkali menjadi sumber angkara murka. Apakah nafsu selalu jelek ? Tidak hadirin. Nafsu adalah pelengkap kesempurnaan manusia sebagai manusia. Nafsu adalah kecenderungan manusia. Ia harus ada pada manusia namun penggunaannya harus dikontrol oleh akal sehat dan Agama (Syari’at Islam). Bukankah anak-anak tercinta kita terlahir karena adanya nafsu ? nafsu perlu ada dan butuh penyaluran. Agama mengatur itu. Tanpa nafsu maka bukan manusia, ia adalah malaikat. Mendewakan nafsu juga bukan manusia lagi, tapi binatang. Oleh karena itu islam tidak membolehkan membujang, tidak menikah, atau pengkebirian atas nama mengekang nafsu. Karena itu menghilangkan fitrah dasar manusia. Islam juga mengkutuk manusia yang berprilaku binatang yang tamak, rakus, bebas nilai bahkan free sex, karena itu mendewakan nafsu.
Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah.
Sejarah telah membuktikan bahwa ada 3 dosa yang ternyata itu tercetus karena nafsu yang tidak terkendali. Pertama : nafsu kesombongan, saat penciptaan Adam AS,
قال مامنعك ألا تسجد إذ أمرتك؟قال أناخيرمنه خلقتني من ناروخلقته من طين
“Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".(Q.S. Al-A’rof : 12).

Kesombongan seringkali melupakan diri. Padahal dulu adalah teman kita, begitu jadi birokrasi lupa diri. Dulu adalah sahabat yang sering tangan kita saling berjabat, begitu jadi pejabat enggan mendekat. Padahal jabatan yang melekat hanyalah sekedar ”apa” yang menjadi pelengkap identitas manusia. Namun hakikat manusia existensinya tetaplah sebagai ”siapa”. Jika kita bertemu dengan seseorang, kita bertanya ”siapa” dia ? Dia adalah Rohman misalnya. Siapa Rohman ? dia adalah manusia. Jika diteruskan ”apa” pekerjaan Rohman ? baru dijawab dia dosen, dia profesor, dia bupati, dia presiden dll. Jujur saja hadirin, semua pekerjaan, prestasi dan jabatan yang melekat pada manusia hanyalah sekedar ”apa”. Tapi kemanusiaan itu adalah hakikat ”siapa” existensi diri kita yang sebenarnya. Kita semua sama, tercipta dari sperma yang hina, terlahir telanjang dan berahir hanya selembar kain kafan. Mengapa kita begitu sombong ? mengapa ”apa-apa” yang ada pada kita saat ini justru mengalahkan existensi ”siapa” sebenarnya kita. Oleh karena itu momentum Romadlon kemarin dan hari raya Idul Fitri yang berbahagia ini kita melebur diri, berbaur lagi. Kita buang kesombongan dari diri kita, kita tanggalkan egoisme kita dan saling memaafkan atas semua khilaf dan dosa yang diperbuat ke sesama kita selama ini.
Kesombongan itu di era sekarang menjelma dengan konsep ”rasialisme” dan ”fanatisme”. Atas nama rasialisme Amerika menganggap dirinya superior diatas bangsa lain dan menganggap inferior bangsa lain. Atas nama rasialisme (dengan teologi Goyyim) Yahudi Israel menganggap dirinya yang paling baik hingga membantai rakyat Palestina. Atas nama rasialisme bangsa Arab merasa sebagai suku Quraisy, merasa keturunan nabi, merasa lebih islam dari yang lain sehingga merasa lebih baik dari pada umat islam lain yang non-Arab. Bahkan belakangan bertindak semena-mena dengan TKW dari Indonesia. Bukankah manusia dihadapan Allah adalah sama. Nabi Muhammad juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan Arab dengan bukan Arab, bahkan Al-Qur’an Surat Al-Hujurot ayat 13 menyatakan bahwa yang membedakan manusia dimata Tuhan hanyalah Taqwanya.
Kesombongan itu saat ini juga muncul dalam bentuk ”fanatisme”. Fanatik pada agama yang dianut itu perlu, tapi fanatisme keyakinan sehingga melahirkan ”claim of thruth” berbahaya. Karena yang demikian itu melahirkan keyakinan bahwa hanya keyakinannyalah yang benar dan yang lain salah. Hal ini akan menimbulkan kerusakan. Bom Bali adalah kesombongan fanatisme. Membunuh orang atas nama nafsu kemudian dibalut dengan baju agama. Membunuh orang atas nama ”Allah”. Merusak sarana ibadah atas nama ”Allah”. Tuhan kok dibajak. Itulah kesombongan yang ingin kita buang dalam momentum hari raya yang bahagia ini.
أكبر ألله أكبر ولله الحمد.
Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah.
Dosa hawa nafsu kedua adalah keserakahan. Hal ini dilakukan oleh sepasang manusia pertama yang tergoda rayuan Syetan, sebagaimana ilustrasi Surat Al-Baqoroh ayat 35-38. Di syorga semua dihalalkan dan semua diperbolehkan untuk dimakan kecuali satu pohon saja, kecuali 1 buah saja. Semua yang halal tidak nampak justru atas nama keserakahan 1 yang dilarang dilirik. Syetan datang mempermainkan nafsu serakah manusia, dan keserakahan itu menggelincirkan Adam dan hawa dari syorga. Hutan yang gundul saat ini di negeri yang konon sebagai untaian zamrud katulistiwa ini karena keserakahan manusia yang kemudian berdampak banjir dimana-mana. Bahkan masih teringat di pelupuk mata banjir lumpur, gunung longsor di Panti Jember-JATIM juga atas keserakahan manusia. Bukit-bukit dan gumuk rata dengan tanah karena keserakahan manusia. Negeri ini hancur karena koruptor merajalela itupun karena ketamakan dan keserakahan manusia yang merasa tidak cukup dengan miliknya sehingga mengambil yang bukan haknya. Menurut hemat kami jauh lebih menakutkan koruptor daripada pencuri. Pencuri terkadang terpaksa melakukan tindakan mencuri karena memenuhi kebutuhan hidupnya, atau kebutuhan keluarganya. Namun koruptor melakukan tindakan korupsi karena memenuhi gaya hidupnya. Koruptor merasa kurang dengan pendapatan sah yang dimiliknya, sehingga gaya hidup menuntutnya untuk mengkorupsi yang bukan haknya. Ironisnya mengapa pencuri sebuah semangka dihukum penjara sedang koruptor bank berkeliaran ? Skandal centuri entah kemana ? Malinda dee katanya masih mau operasi ? Anehnya Gayus Tambunan bisa pelesiran ke Bali ? Seorang terhormat yang katanya wakil rakyat M Nazarudin bendahara partai Demokrat dijemput masih belum kembali ? Mengapa jika kesalahan menimpa rakyat kecil hukum ditegakkan, namun jika menyentuh pejabat dan konglomerat hukum diabaikan ? Inilah yang mengantarkan kehancuran negeri ini. Pantas jika Muhammad SAW dulu dengan geram pernah berpidato :
عن عائسة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: أيهاالناس إنما أهلك الذي من قبلكم أنهم كانوا إذا سرق فيهم الشريف تركوه،وإذا سرق فيهم الضعيف أقاموا عليه الحد.والذي نفسي بيده لوسرقت فاطمة بنتي لقطعتهايدهابيدي.(رواه البخارى ومسلم)
”Dari Aisah RA, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda : wahai para manusia, sesungguhnya kebinasaan umat terdahulu adalah manakala pembesar mereka mencuri (korupsi) hukum diabaikan, dan jika orang lemah (rakyat kecil) mencuri hukum ditegakkan. Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika putriku Fatimah mencuri, sungguh sayalah yang memotong sendiri tangannya”.(HR. Bukhori dan Muslim).

Kita lihat betapa negeri ini mempermainkan hukum. Betapa banyak pejabat yang koruptor masih bisa sembunyi dan menyanyi-nyanyi. Sebenarnya sembunyi atau dilindungi ya ? Jika kita berkaca pada Cina, dulu juga terkenal sebagai negara korupsi, birokrasi kekaisaran Cina susah membasmi. Suatu ketika dilantiklah seorang kaisar baru. Begitu dilantik kemudian menyampaikan pidato kekaisarannya yang singkat : ”Sediakan 100 peti mati bagi para koruptor, dan sisakan 1 untuk saya manakala kalian dapati saya korupsi”. Sejak saat itu para koruptor di Cina dihukum mati dan menimbulkan efek jera sehingga saat ini Cina menempati salah satu negeri yang kecil bahkan dinyatakan bersih korupsi. Cina negara yang umat islamnya minoritas bahkan komunis, namun ia praktekkan islam, semangat hadis diatas diaplikasikan sehingga mengantarkan Cina menjadi negara maju, bahkan sekarang diprediksi menjadi macan Asia bersama India. Lalu bagaimana dengan Indonesia ? Mayoritas pendudukanya Islam, bahkan 83 % muslim tapi korupsi merajalela, bahkan digelari negeri terkorup nomer 3 sedunia, terkorup nomer 1 se-Asia Pasifik. Bagaimana hukuman bagi koruptor Indonesia ? Karena yang diterapkan bukan hukuman mati, justru penjara ber-AC, ada fasilitas karaoke, bahkan ada salon untuk perawatan Kecantikan layaknya hotel berbintang 5. Kalaupun hukuman mati bagi koruptor Indonesia diterapkan, kami pribadi tidak setuju. Salah jika koruptor dihukum mati, yang benar adalah dimutilasi. Iya kalau Cina dengan hukuman mati sudah jera, Indonesia...., korupsi seakan sudah mendarah daging dari birokrasi atas sampai ke bawah. Korupsi adalah manifestasi ketamakan, keserakahan yang merupakan dosa ke-2 yang membuat 2 manusia mulia tergelincir dari Syorga. Oleh karena itu fenomena sekarang banyak termuat TV, dulu pejabat karena diketahui korupsi jadi tersangka penjahat. Dulu bupati karena korupsi jadi masuk bui.
Fenomena keserakahan nafsu itu sering muncul di bulan Romadlon kemarin tatkala menjelang berbuka. Semua makanan dan minuman disiapkan di meja. Seakan semua mau dimakan. Padahal perut kita terbatas, begitu berbuka minum segelas air, sepiring nasi tambah segelas susu sudah kenyang. Kemana yang seakan mampu menghabiskan semua makanan tadi ? Itulah nafsu keserakahan yang ingin dikendalikan saat puasa. Sering kita jengkel dengan ”bajing” (tupai) karena kerakusannya. Jika hadirin tahu, serakus-rakusnya ”bajing” paling hanya buah kelapa yang dimakan. Tapi ”bajingan” bukan hanya buah kelapa yang dimakan, tiang listrik dimakan, kabel listrik dimakan, aspal, batu koral, semen bahkan kapal pun dimakan. Keserakahan, dosa kedua itu dienyahkan oleh puasa Romadlon dan di hari raya fitri ini kita menjadi suci, sesuci bayi yang baru dilahirkan dari rahim sang ibu.
Hadirin jama’ah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah.
Dosa ketiga adalah Iri dan dengki. Sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 27-31, bahwa putra Adam Qobil iri pada saudaranya Habil karena kurbannya diterima sementara miliknya tidak, dan mendapatkan saudari kembarnya yang cantik untuk diperistri. Nafsu iri itu kemudian melahirkan dosa ke-4 yaitu pembunuhan Habil oleh Qobil.
Atas nama iri dan dengki kita tidak menyapa tetangga kita yang baru mendapat rejeki. Justru sang istri malah mengahasut dan membisiki suami untuk mencuri bagi yang penghasilannya pas-pasan, dan membisiki suami yang mendapat kursi dan duduk di birokrasi untuk korupsi agar mendapatkan apa yang dicari-cari, karena iri dan dengki terhadap apa yang dimiliki tetangga sendiri.
Oleh karena itu saya berpesan pada para hadirin semua, bapak-bapak dan ibu-ibu. Hakikat hari raya idul fitri ini jangan dinodai. Sebab sudah mulai ada stigma dan gejala, bahwa hari raya idul fitri adalah ajang dan kesempatan unjuk gigi. Para bapak mengeluarkan Avanza nya yang sekian lama di kandang dan membawa semua keluarganya keliling silaturrohmi. Para istri mengeluarkan baju terindahnya dan emas terberatnya agar tampak berseri. Awas ! terjebak kesombongan, itu dosa pertama sejarah pembangkangan syetan terhadap penciptaan manusia. Karena ajang unjuk gigi, maka yang tidak mampu merasa iri akhirnya mendengki tetangganya sendiri. Awas ! iri dan dengki adalah dosa ketiga dari sejarah umat manusia yang kemudian berbuah dosa ke-4 yaitu pembunuhan.
Kesombongan, keserakahan dan keirian, 3 dosa utama dan pertama yang selama Romadlon dan hari raya fitri ini akan kita enyahkan. Semoga dengan semangat Romadlon dan semangat hari raya Idul Fitri Syawwal ini kita semua dijauhkan dari kemaksiatan terutama 3 dosa diatas. Allhumma amin. Dan marilah kita berdoa bersama-sama :
أعوذباالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد والحمدلله رب العلمين. أللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحيإ منهم والأموات أللهم أرناالحق حقاوارزقناإتباعه وأرناالباطل باطلاوارزقناإجتنابه ربناهب لنامن أزوجناوذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما ربناأتنافي الدنياحسنة وفي الأخرةحسنة وقناعذاب النار. عبادالله: إن الله يأمربالعدل والإحسان وإيتائ ذى القربى وينهى عن الفحشإ والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.فاذكروني أذكركم واشكرولي على نعم يزدكم ولذكرالله أكبر.

Jember, 21 Juni 2011.

Penulis,



Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I.




• Peserta adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, penulis buku “Panduan Lengkap seks Islami ditinjau dari Segi Al-Qur’an, hadis dan Medis”, alumni IMM, guru SMK Muhammadiyah Jember dan dosen bantu di FIKES UNMUH Jember.

mohon dibaca dan direnungkan

NASKAH KHUTBAH JUM’AT (LOMBA)

HIV-AIDS APAKAH KUTUKAN TUHAN
(SOLUSI PREVENTIF HIV-AIDS DALAM KORIDOR MEDIS DAN ISLAM)

Oleh :







Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I. *.
HP : 081336385486.
Blogger : www.tata-h5idris.blogspot.com.
E-mil : idris_mahmudi@yahoo.co.id.


ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا.من يهد الله فلا مضل له،ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسو له لا نبي بعده. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد،أما بعد: فيا أيها الحاضرون،إتقوا الله فقد فاز المتقون.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Marilah bersama-sama di hari Jum’at yang mulia ini kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT, sehingga kita tercatat sebagai hamba yang sholih di hadapan-Nya. Amin.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah, Allah SWT berfirman :

إن الله لا يظلم الناس شيأ ولكن الناس أنفسهم يظلمون
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri”.(Q.S. Yunus : 44).

Dari ayat diatas sangat jelas bahwa Allah sangat mencintai dan sayang kepada kita, para manusia sebagai hamba-Nya, karena manusia adalah ciptaan terbaik dan terindah-Nya sebagaimana firman-Nya lagi :

لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (Q.S. At-Tin : 4)

Mustahil Allah berbuat dzolim pada ciptaan-Nya sendiri. Mustahil Allah merusak hasil kreasi-Nya sendiri. Namun penegasan ayat diatas, justru manusialah yang berbuat dzolim terhadap dirinya sendiri dan berbuat kerusakan yang berakibat pada dirinya sendiri.
Akibat perbuatan dzolim manusia dalam bidang kesehatan adalah munculnya berbagai penyakit yang mematikan. Ternyata dalam kaidah ilmu epidemiologi penyebab penyakit yang ada, 80 % disebabkan oleh prilaku destruktif umat manusia itu sendiri. Diantara banyaknya penyakit di era sekarang, HIV-AIDS menempati penyakit yang paling menakutkan, mematikan dan sampai sekarang belum diketemukan obatnya. Sebenarnya AIDS bukanlah penyakit, tapi kumpulan dari gejala (sindrome) yang virus nya menyerang bagian dari leokosit (sel darah putih) yaitu sel CD4, dimana sel ini sangat bermanfaat untuk pertahanan (barier) dan kekebalan (imunitas) bagi manusia. Virus HIV menyerang sel CD4 ini sehingga kekebalan manusia dilumpuhkan dan akan segera diikuti kematian setelah 20 tahun virus tersebut memasuki tubuh manusia. Dengan kata lain, kematian adalah prognosa/prediksi pasti bagi penderita AIDS karena obat sebagai sarana curatif yang belum ditemukan hingga saat ini. Oleh karena itu AIDS sangat ditakuti tidak hanya bagi Indonesia, tapi manusia seluruh dunia. Dan saat ini penyakit AIDS mampu menyerang 5 orang dalam 1 menitnya. Sungguh mengerikan sekali hadirin.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Lantas apa kaitan AIDS dengan kedzoliman manusia sesuai ayat diatas ?
AIDS kepanjangan dari Acquired Immune Defisiensy Syndrome yang disebabkan oleh virus HIV yang kepanjangannya Human Immunedefisiency Virus. Ia pertama kali masuk dan ditemukan di Indonesia pada 5 April 1987 tepatnya di bali melalui wisatawan asal Belanda yang terinfeksi dan menyebar disana.(Mahmudi, 2010 : 131). Mengapa Bali ? secara jujur pandangan barat bali adalah kawasan wisata dan syorganya Indonesia, sehingga banyak turis berdatangan kesana yang membawa budaya hedonisme bahkan permisifisme (keserba bolehan) sampai dengan kontak seksual yang ilegal dan diharamkan oleh Islam. Hal itu diperkuat data hasil penelitian tahun 1990 di Bali menyatakan bahwa 90 % remajanya pernah melakukan hubungan seksual.(Mahmudi, 2010 : 81-82). Belakangan kita ketahui pula seksualitas adalah salah satu media penularan HIV-AIDS. Hubungan seksual yang tidak sah secara bebas adalah bentuk prilaku manusia yang rusak dan dzolim. Sehingga pantas kemudian manusia menuai pedihnya akibat dari kedzoliman itu yang salah satunya adalah munculnya AIDS.
Lebih jauh dari prilaku dzolim manusia terkait dampak AIDS ini, sebenarnya sejarah AIDS terjadi pembelokan dan politisasi. Dunia kedokteran beranggapan bahwa AIDS berasal dari Afrika Selatan dan ditularkan virusnya dari kera. Dari sini ada yang janggal, bagaimana proses migrasi virus itu dari kera ke manusia ? ternyata AIDS ditemukan pertama kali pada tahun 1980 di komunitas homoseksual San Fransisko Amerika Serikat.(Sabili, No.19 TH.XIV 5 April 2007 / 14 Robi’ul Awwal 1428 H : 36-37). Melihat data ini AIDS bukan dari Afrika Selatan tapi justru dari Amerika Serikat yang berbudaya liberal, hedonis dan permisif bahkan belakangan ini melegalkan pernikahan sejenis dan melegalkan hubungan seksual sejenis (homoseksual). Menurut kami terjadi politisasi dan pembelokan sejarah AIDS dari Amerika atas nama superioritas ke Afrika karena dianggap inferior sebab berkulit hitam. Bahkan menurut CDC (Center Of Diseases Control = pusat pengendalian penyakit AS), AIDS dulunya disebut dengan penyakit GRID (Gay Related Infectious Disease = penyakit infeksi aneh yang menyerang kaum Gay).(Dianawati, 2006 : 77). Diketemukan juga data akurat bahwa prilaku homoseksual paling beresiko terkena AIDS sebagaimana grafik berikut :


















(Data didapat dari buku Kapita Selecta Kedokteran terbitan Media Aesculapius edisi ke-3 jilid 2, hal : 162, Homoseksual : 72 %, Heteroseksual : 17 %)

Mengapa kaum homoseksual beresiko tinggi tertular dan menularkan AIDS ? hasil penelitian Kinsey dan kawan-kawan menunjukkan bahwa 20% dari para pelaku homoseks prilaku seksualnya memakai cara Anal Sex (hubungan seksual yang dilakukan dari kemaluan ke dubur). Virus HIV masuk melalui adanya perlukaan. Dubur lebih berpotensi terjadi luka, lecet dan perdarahan sehingga memudahkan masuknya virus HIV.
Jika kita analisa data dan sejarah AIDS diatas maka didapatkan informasi bahwa insiden AIDS diawali :
1. Adanya hubungan seksual secara bebas yang tidak dihalalkan oleh agama Islam.
2. Adanya hubungan seksual dalam bentuk homoseksualitas yang juga sangat dikutuk oleh Islam.
3. Adanya prilaku seks dengan cara anal sex (melewati dubur) yang haram.
Poin ke-1, seks bebas sangat diharamkan oleh Islam dan ini sejak 1400 tahun yang lalu sudah diundangkan negasi/pelarangannya dalam firman Allah :

ولاتقربوا الزنى إنه كان فاحشة وسأ سبيلا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”.(Q.S. Al-Isro’ : 32).

Poin ke-2, homoseksual juga diharamkan dan pelarangannya sudah Allah firmankan dalam surat Al-A’rof ayat 80-84 dan surat An-Naml ayat 54-58 yang menceritakan kasus kaumnya nabi Luth yang berbuat keji yaitu homoseksual di negeri Sodom dan belakangan mereka yang meniru prilaku seks nya kaum nabi Luth disebut dengan Sodomi.
Poin ke-3, anal sex (hubungan seks melalui dubur) juga diharamkan sesuai firmannya:

فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم الله
“Apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu”.(Q.S. Al-Baqoroh : 222).

Tempat yang diperintahkan Allah itu adalah farji / vagina istri yang sah, bukan dubur / anus. Dalam hadis, nabi Muhammad SAW juga melarang suami menyetubuhi istri melalui duburnya, bahkan ada hadis nabi yang berkualitas Hasan menyatakan bahwa orang yang melakukan anal sex sama dengan homosexual kecil (Hiya Al-Luthiyah As-Sughro = yang demikian itu adalah homosexual kecil).(Jamaluddin, 2005 : 115).
Memang AIDS bukanlah kutukan Tuhan, dan kami sangat setuju itu. Tapi kami berkeyakinan bahwa HIV-AIDS merupakan peringatan atau mungkin balasan dari Allah pada kedzoliman dan prilaku destruktif manusia yang telah melanggar 3 larangan Allah sekaligus diatas. 14 abad yang lalu Islam lewat Al-Qur’an telah melarang perbuatan tersebut, ternyata hari ini baru diketahui dampaknya. Bahkan Allah menegaskan :

ولايزنون، ومن يفعل ذلك يلق أثاما
“Dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”.(Q.S. Al-Furqon : 68).

Balasan / dosa itu bisa untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Balasan Zina jangka panjang adalah neraka di alam akhirat nanti. Mungkin HIV-AIDS adalah balasan / dosa / peringatan jangka pendek di dunia ini.
Jika HIV-AIDS merupakan balasan dari Allah, mengapa juga menimpa orang-orang yang baik ? mengapa bukan hanya menimpa para pezina ? orang sholih / sholihah juga terkena. Bayi-bayi yang tiada berdosa juga terinfeksi. Mengapa ? Allah berfirman :

واتقوا فتنة لاتصيبن الذين ظلموا منكم خاصة.واعلموا أن الله شديد العقاب
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya”.(Q.S. Al-Anfal : 25).

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa penularan HIV-AIDS bisa melewati :
1. Hubungan seksual (baik sah maupun tidak sah) dengan pasangan yang terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik atau alat medis yang terinfeksi HIV / ODHA.
3. Ibu hamil yang terinfeksi HIV menularkan AIDS pada bayinya disaat proses persalinan.
4. Tranfusi darah yang terinfeksi HIV.
Dalam ilmu kedokteran khususnya terkait pathologi, secara garis besar penyakit diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1. Herediter (penyakit yang diturunkan, misalnya hemofilia).
2. Kongenital (penyakit yang didapat saat bayi dalam kandungan, misalnya kecacatan, Autis dll.).
3. Acquired (penyakit yang didapat sejak manusia dilahirkan sampai kematiannya, contoh tipes, termasuk juga AIDS). Oleh karena itu AIDS disebut Acquired. Dia bukanlah penyakit kutukan Tuhan. Istri yang sholehah pun akan terkena AIDS jika berhubungan seksual dengan suaminya yang telah melacur / berzina dengan wanita yang terinfeksi HIV. Jika istri yang sholehah tersebut hamil dari buah hubungan intim dengan suaminya, maka bayinya yang suci kemungkinan besar juga akan tertular AIDS saat proses persalinan, karena virus HIV senang hidup subur di lendir vagina.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Nasi sudah menjadi bubur. HIV-AIDS sudah menjadi penyakit dan menyerang manusia tanpa pandang bulu. Penularannya luar biasa cepat, dan penyebarannya sudah tidak bisa dikontrol lagi. Oleh karena itu penyebaran AIDS diibaratkan fenomena gunung es di tengah lautan sebagaimana gambar berikut :
























Data terbaru yang dilansir Metro TV awal bulan Desember 2008 menyebutkan, dari 32 propinsi diseluruh Indonesia terdapat 6.987 penderita HIV-AIDS, sementara data dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) pada September 2008 saat talk show Kick Andy Metro TV Jumat,12 Desember 2008 jam 21.05 WIB menyatakan penderita AIDS sebanyak 21.000. Dengan angka kematian karena AIDS mencapai 3.362 orang.(Mahmudi, 2010 : 131). Jika mengacu teori “fenomena gunung es” ditengah lautan, maka permukaan es yang nampak adalah 6.987 atau 21.000 itu, kalau begitu berapa penderita AIDS yang sebenarnya dalam proyeksi fenomena es yang menggunung dibawah permukaan lautnya ?
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Sekali lagi, nasi sudah menjadi bubur. Sebagai orang mukmin apa yang bisa kita lakukan untuk memerangi HIV-AIDS itu ? upaya curatif sampai saat ini menemui jalan buntu karena obat AIDS masih belum diketemukan. Oleh karena itu dunia kedokteran menerapkan standar preventif (pencegahan), karena ternyata mencegah lebih baik daripada mengobati. Standar preventif HIV-AIDS menurut kedokteran yaitu dengan metode ABCD, yang bermaksud :
A = Abstinance yang artinya berpuasa atau tidak melakukan hubungan seksual,
B = Be Faithfull yang bermaksud setia pada pasangan seksualnya semata tanpa berganti-ganti pasangan seksual lain.
C = Condom, maksudnya selalu memakai kondom ketika berhubungan seksual.
D = Don’t use a hypodermic needle, tidak menggunakan jarum suntik bekas penderita HIV-AIDS.
Meskipun terjadi pro-kontra untuk metode kondom, karena dikuatirkan justru melegalisasi perzinahan. Data terbaru juga menyebutkan bahwa para pemakai kondom beresiko tinggi terkena kanker penis. Selain itu, secara fakta di AS dan Afrika kampanye kondom mengalami kegagalan. Mereka yang menggunakan kondom tetap terinfeksi HIV-AIDS, karena kondom memiliki 32.000 cacat mikroskopis dan tingkat kebocorannya 30%. Dalam keadaan tidak meregang, pori-pori kondom 1/60 mikron, dan jika meregang akan lebih besar lagi. Ukuran virus HIV adalah 1/250 mikron, jadi virus HIV 4 kali lebih kecil daripada pori-pori karet kondom sehingga virus tetap bisa keluar masuk. (Mahmudi, 2010 : 131-133).
Sedang preventif AIDS menurut islam :
1. Banyak beristighfar pada Allah atas prilaku kedzoliman dan kemaksiatan terutama seks bebas dan narkoba yang merajalela yang berdampak munculnya HIV-AIDS.
2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Karena dengan IMTAQ kita akan menjauhkan diri dari prilaku maksiat zina maupun narkoba.
3. Tidak melanggar larangan-larangan Allah, terutama 3 larangan diatas (zina, homoseksual, anal sex), ditambah 1 larangan, tidak mengkonsumsi narkoba, karena narkoba juga menjadi celah tersebarnya AIDS melalui jarum suntik bekas dan dipakai bersama secara bergantian.
4 larangan pada poin 3 diatas ternyata sudah disebutkan dalam Islam lewat Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. Jadi Islam adalah agama yang progresif, agama yang berkemajuan zaman, agama yang mampu meneropong masa depan, bahkan agama yang sangat preventif terhadap HIV-AIDS. Oleh karena itu dengan kembali pada ajaran Islam, taat pada Islam, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Islam, serta ber-islam secara kaffah, insya Allah kita terhindar dari keganasan HIV AIDS bahkan Islam dengan preventif Syari’ah nya mampu memotong penyebaran AIDS.

أعوذباالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم
ظهرالفسادفي البروالبحربماكسبت أيدى الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون. بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وإياكم بمافيه من الأيت والذكر الحكيم، إنه هو الغفورالرحيم.

KHUTBAH KE - 2
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا.من يهد الله فلا مضل له،ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسو له لا نبي بعده. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد،أما بعد: فيا أيها الحاضرون،إتقوا الله فقد فاز المتقون.كما قال الله في كتابه الكريم : أعوذباالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. يأيهاالذين أمنوااتقواالله حق تقته ولاتموتن إلاوأنتم مسلمون.وقال أيضا : إن الله وملئكته يصلون على النبي يأيهاالذين أمنواصلوا عليه وسلموا تسليما. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد والحمدلله رب العلمين. أللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحيإ منهم والأموات أللهم أرناالحق حقاوارزقناإتباعه وأرناالباطل باطلاوارزقناإجتنابه ربناهب لنامن أزوجناوذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما ربناأتنافي الدنياحسنة وفي الأخرةحسنة وقناعذاب النار. عبادالله: إن الله يأمربالعدل والإحسان وإيتائ ذى القربى وينهى عن الفحشإ والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.فاذكروني أذكركم واشكرولي على نعم يزدكم ولذكرالله أكبر.


Jember, 21 Juni 2011.

Penulis,



Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I.




• Peserta adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, penulis buku “Panduan Lengkap seks Islami ditinjau dari Segi Al-Qur’an, hadis dan Medis”, alumni IMM, guru SMK Muhammadiyah Jember dan dosen bantu di FIKES UNMUH Jember.

BUAT PARA MAHASISWAKU

KISI –KISI SOAL UAS S 1 KEPERAWATAN SEMESTER 4
TAHUN AJARAN 2011-2012

- Jenis dalil-dalil dalam islam dan metode pengambilan hukum dalam islam.
- Onani/masturbasi, aborsi dan hymenoplasty dalam islam.
- KB dalam islam, bank sperma dalam islam dan face dalam tinjauan hokum islam.
- Otopsi dalam islam dan bayi tabung dalam islam.
- Seksologi dalam islam, penyimpangan seksual dan kebebasan seksual menurut keperawatan dan agama islam (vareasi posisi). Terbanyak dari literatur makalah dan buku seks islami. Serta pemakaian alat bantu seksual/aprodisiacha.
- 10 konsep prioritas kaidah hukum islam. Beserta metode penentuan hukum kedaruratan dalam islam.
- Sekilas tentang perawatan jenazah dan konsep hukum berobat dalam islam.
- HIV-AIDS dan kondomisasi, kaitannya dengan KB kondom.
- Hadis yang terkait dengan penciptaan manusia hubungannya dengan tindakan aborsi dalam medis dan tinjauan keislaman.

Soal UAS terdiri dari 4 jenis, yaitu :
Pertama. Soal pilihan tunggal, dimana jika betul bobotnya 1. contoh :
1. Dibawah ini yang termasuk metode KB jenis تحديد النسل adalah ?
A. Coitus Interuptus. B. Tubectomy. C. Kondom. D. IUD spiral. E. Azl.
Kedua. Soal Pilihan ganda, dimana jika betul bobotnya 2. contoh :
1. Dalam seksologi islam, gaya seksual dimana pria dari arah belakang istri saat berhubungan intim secara terminology kamus Mu’jamul wasith dikenal ?
1. Mujabbiyah. 2. Mustalqiyat. 3. Muqbilat. 4. Mudbirot.
Ketiga. Soal Sebab akibat, dimana jika betul bobotnya 4. contoh :
1. Preventif terbaik HIV-AIDS menurut islam adalah menjauhi zina
Sebab
Kondom memiliki 32.000 cacat mikroskopis.
Ke-empat. Soal Essay, dimana jika betul bobotnya 10, contoh :
1. Tentang KB salah satunya berdalil dengan hadis :
كنا نعزل عند النبي والقرأ ينزل
Hadis ini di kemudian hari juga dijadikan salah satu metode KB dalam medis. Jelaskan maksud hadis diatas.

SELAMAT BELAJAR, ANDALAH ORANG-ORANG YANG SUKSES ITU

SUARA HATIKU


SAAT KUMERASA RESAH
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Suatu saat saya pernah diundang untuk makan malam bersama dengan beberapa anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten jember dan bersama beberapa kawan CALEG kontestan pemilu 9 April 2009 depan di salah satu restoran megah di kota Jember.
Karena merasa berasal dari udik (desa), saya merasa canggung dengan berbagai menu yang ada. Ada banyak yang hadir dan makan sambil bersantai ria ditemani alunan musik dengan seorang penyanyi cantik nan seksi yang menghibur di restoran itu. Disaat makan dengan menu yang begitu nikmat dan alunan syahdu musik penyanyi tersebut, justru saya berfikir dan resah akan saudara-saudara saya di pedesaan, di kolong jembatan yang jauh di sana, apakah mereka juga bisa makan seperti saya ?
Disini para anggota dewan riang gembira sambil makan nikmat bersama, gumam hati saya “apakah wong cilik yang katanya mereka mewakili aspirasinya juga dapat makan seperti mereka ?”
Saya mengungkapkan ini bukan semata karena saya seorang CALEG, dan ingin dipilih anda serta mendapat simpati dari anda, bukan sama sekali. Jauh sebelum saya dinobatkan sebagai CALEG oleh KPU pun keresahan itu selalu bergemuruh di dalam dada saya. Alhamdulillah ruh Humanitas, ruh qur’an surat Al-Ma’un melekat dalam jiwa saya dan mudah-mudahan tetap ada serta terejawantahkan dalam kehidupan nantinya. Namun apa yang bisa kuperbuat untuk mereka para wong cilik itu. Saya punya hayalan dan cita-cita yang tinggi buat mereka, namun apa daya kemampuan ku. Akhirnya dengan bismilah dan sholat istikhoroh mungkin CALEG inilah jika benar-benar Allah mentaqdirkan saya jadi, adalah salah satu cara menggapai power atau kekuatan untuk membantu mereka. Kekuasaan adalah amanah, dan terasa berat bagi saya, karena neraka dengan api yang menyala telah menanti saya jika saya menghianati mereka, dan limpahan nikmat syorga balasannya jika saya menunaikan hak-hak mereka. Saya berdoa dan memohon doa anda semua semoga mampu menunaikan amanah ini, dan mari peran anda semua adalah mengontrol saya agar tetap lurus menegakkan amanah ini.
Jika anda lihat, pemilu depan dipenuhi dengan berbagai partai dan ratusan CALEG. Untuk di jember, kurang lebih ada 750 caleg dan nanti yang duduk di dewan dari semua itu adalah 50 orang. Siapakah 50 orang itu, andalah yang menentukan yang anda anggap mampu amanah terhadap suara anda. Sangat banyak sekali calegnya, mulai dari politisi asli, aktivis, kaum buruh, ibu runah tangga dll. Kecenderungan para caleg disaat debat dan tampil di TV, semua “merasa bisa”. Namun yang dibutuhkan saat ini adalah para dewan yang “bisa merasa” bukan yang “merasa bisa”. Mengapa ? merasa bisa terkadang dia hanya merasa saja, bahkan yang memang bisa terjebak pada kesombaongan. Jika merasa bisa, mampukah menyelesaikan persoalan kelaparan para wong cilik rakyat yang diwakilinya dengan berdebat konsep di meja makan restoran mewah sambil mendengar alunan musik ?
Namun jika mereka “bisa merasa” paling tidak hatinya mudah merasa, kepekaan sosial akan timbul sehingga ia merasa apa yang dirasakan oleh mereka. Merasa saja tidak cukup, harus ada tindakan nyata menyalurkan hak mereka, baik itu minyak gas, pupuk, jatah beras raskin, dana JPS kesehatan, dana BLT, bantuan kompor gas, dana jaring asmara dll. Tapi paling tidak “bisa merasa” adalah kunci awalnya.
Pernah suatu ketika saya silaturohmi ke warga dan disitu saya disuguhi makan dengan nasi putih saja dengan lauk laron (hewan kecil yang terbang di malam hari disaat hujan atau setelah hujan yang berasal dari metamorfosis rayap). Saya terenyuh, dan saya makan lahap dengan mereka agar dapat merasakan apa yang mereka rasakan dan nanti tidak lupa dengan mereka meskipun akhirnya semalaman saya tidak bisa tidur karena keracunan laron tersebut hahaha.....saya tidak mengarang, ini fakta, ini nyata dan ada di sekitar kita.
Jika ada caleg yang belum jadi sudah keluar uang banyak, atau anda mendapat uang dari salah satu caleg berhati-hatilah. Walau tidak 100% benar, tapi dalam pikiran saya seandainya mereka jadi dewan tentu langkah awal adalah bagaimana dana kampanye mereka kembali dulu. Mungkin saat ini saya adalah salah satu caleg yang kata orang tidak “tenanan”(sungguhan) karena caleg kok tidak mengeluarkan uang sangu sama sekali. Saya sungguhan ingin mewakili mereka para wong cilik, karena saya merasa terlahir dari mereka, dan saya pun merasa sebagai bagian dari mereka. Tapi jika masalah uang dan “money politik” apa yang saya buat untuk money politik ? rumah saja masih ngontrak dan pekerjaan saya hanyalah seorang perawat-akupunturis yang nyambi jualan susu kedelai di sekolah-sekolah SD. saya tidak punya apa-apa karena sayalah wong cilik itu yang mencoba memimpin bangsa dan berkontribusi untuk bangsaku terutama kota jember.
Mungkin anda pernah mendengar ada caleg pilihan anda yang ternyata terpilih jadi dewan terhormat, begitu menjabat 3 bulan langsung beli mobil honda jazz dan parkir di rumahnya. Anda terheran dan merasa “enak ya jadi DPR ?”
Kabar burung yang saya dengar dari kawan-kawan dewan, gaji pokok seorang dewan adalah 6 juta/bulan. Artinya dalam 3 bulan maka dewan akan punya uang 18 juta dengan asumsi itu tidak dimakan atau ditabung semua. Harga honda jazz saat ini kurang lebih 150 juta. Jadi jika ternyata saya terpilih jadi anggota dewan dan 3 bulan ada honda jazz di rumah saya, anda sebagai orang yang menjadikan saya wajib dan berhak untuk bertanya dari mana uang itu didapat kok bisa membelinya ? dari mana uang 132 juta kekurangannya ? Bantu saya, luruskan saya dan control saya karena saya wakil dan pelayan anda dan uang itu adalah uang anda. Bagian saya adalah sedikit saja yang memang menjadi hak saya setelah amanat anda tertunaikan.


• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.

INFO KESEHATAN

DEMAM BERDARAH
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Ketika Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 26 yang berbunyi :
•       •     •         •                      
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[33]. adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan Ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik”.

[33] Diwaktu Turunnya surat Al Hajj ayat 73 yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, sekalipun mereka kerjakan bersama-sama, dan Turunnya surat Al Ankabuut ayat 41 yang di dalamnya Tuhan menggambarkan Kelemahan berhala-berhala yang dijadikan oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang laba-laba.
[34] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.

Allah turunkan, maka banyak orang yang ingkar bertanya dan mengejek “apa maksudnya tuhan menciptakan nyamuk ? Hanya bikin susah saja dan ganggu orang tidur”. Allah membalas dengan menurunkan Surat Ali-Imron ayat 191 :
         • 
“(Orang-orang yang beriman berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka”.

Ternyata belakangan diketahui bahwa dari sebuah nyamuk terlahir ilmu-ilmu besar dan terlahir berbagai produksi obat nyamuk semisal Baygon dll. Dalam sains medis ternyata diketahui beberapa jenis nyamuk yang mengakibatkan penyakit parah bahkan mematikan misal : nyamuk Culex Fatigon penyebab penyakit Filariasis (kaki gajah), nyamuk Anoples penyebab penyakit Malaria, dan nyamuk Aedes Aigypti serta Aedes Albopictus penyebab penyakit Demam berdarah.
Demam berdarah (DB) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam medis disebut DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) adalah jenis penyakit infeksi tropik yang mayoritas menyerang anak, walaupun orang dewasa bisa terkena. Penyebabnya sebenarnya adalah virus Dengue tipe 1, tipe 2, tipe 3 dan tipe 4. virus ini hidup dan berkembang melalui usus nyamuk tertentu yaitu nyamuk Aedes Aigypti, Aedes Albopictus dan Aedes Polynesiensis. Jadi nyamuk sebenarnya hanya sebagai vektor (pembawa) saja bagi DHF. Maka upaya terbaik penanggulangan DHF sebenarnya dengan Preventif 3 M yang sudah terkenal itu. Sampai detik ini upaya preventif lebih baik daripada curatif, karena hingga detik ini tidak ada terapi yang spesifik bagi DHF, terapi cenderung bersifat Palliatif, Simptomatis dan Suportif belaka. Demam berdarah sebenarnya terciri dengan 3 karakteristik yang umum, ada DD (Demam Dengue), DBD (Demam Berdarah Dengue) dan DBD dengan Syok. Maka dari itu menurut WHO (1997) membagi DHF berdasarkan tingkat keparahannya dengan 4 derajat :
Derajat 1 : adanya demam dengan tes RL (Rumpled Lead) positif, maksudnya uji bendung dengan tensimeter menunjukkan Petechiae (bintik merah).
Derajat 2 : Demam disertai perdarahan spontan di kulit atau lainnya.
Derajat 3 : Ditemukannya kegagalan sirkulasi misal : nadi cepat tapi lemah dan tekanannya menurun (< 20 mmHg), hipotensi (< 80 mmHg), kulit dingin dan pasien gelisah.
Derajat 4 : nadi tidak teraba dan terjadi syok.
Gejala atau Manifestasi klinisnya :
Ada 2 macam yaitu gejala klinis yang meliputi : demam terus menerus selama 2-7 hari, adanya perdarahan (Petechiae, Ekimosis, Epistaksis bahkan Haematomesis-melena), adanya Hepatomegali (Pembesaran Hati), Petechiae (bintik merah, terjadi karena adanya kebocoran plasma (plasma leakeg dari intravaskuler ke extravaskuler), nadi cepat, lemah dan tidak terukur, kulit dingin (pada fase kritis) bahkan terjadi renjatan hingga syok (di fase inilah yang berbahaya karena sering terjadi kematian). Dari demam hingga dingin lagi, grafik suhu jika digambar seperti pelana kuda.
Dan ke-2 adalah Gejala yang nampak melalui tes Laboratorium dimana didapatkan Trombositopenia (<100.000/ul), hemokonsentrasi (kadar hematokrit lebih dari 20%). Jika diketahui ada 2 gejala klinis ditambah 1 gejala laboratorium saja, maka diagnosa DHF sudah dapat ditegakkan. Syok biasanya terjadi pada hari ke 4 - 5 demam, maka jika demam dalam hari ke 4-5 terjadi dingin mendadak, waspadalah, karena jika tidak segera ditangani akan menimbulkan kematian.
Prognosis atau prediksinya bisa terjadi kematian.
Penatalaksanaanya atau penanganan medisnya :
Sebagaimana yang saya sampaikan dimuka bahwa terapi medis bersifat palliatif, simptomatis dan suportif, maka jika demam lebih dari 38,5 0C diberi antipiretik seperti Paracetamol. Jika terjadi dehidrasi, maka dilakukan rehidrasi oral atau parentral. Jika bisa minum atau makan, makan cukup rawat jalan dengan dianjurkan minum 1-2 L/hari, serta dipantau tanda-tanda vital dan amati gejala munculnya syok. Jika pasien tidak bisa minum (muntah), maka rehidrasi parentral dengan infus atau IVFD (Intra Venues Fluid Drip) semisal RL, D5 atau NaCl 0,9% yang isotonis dengan tubuh. Jika terjadi perdarahan yang hebat maka dilakukan Tranfusi. Jika pasien ada tanda dehidrasi berat atau tanda perdarahan dan syok, maka mutlak harus opname di RS.
Angka Prevalensi :
Angka kejadian DHF meningkat pada musim hujan terutama pada bulan Desember sampai dengan Maret. Maka sebagaimana upaya preventif 3 M harus digalakkan bahkan wajib. Jika salah satu terkena DHf maka harus segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam karena akan dilakukan Fogging (pengasapan) pada lingkungan sekitar pasien yang kena menyeluruh pada radius 100 m keliling. Untuk yang lain penaburan bubuk abate sangat bermanfaat untuk membunuh nyamuk vektornya. Secara herbal, ternyata jus jambu biji merah sangat baik untuk meningkatkan trombosis dan mengurangi terjadinya Plasma Leakeg.


• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.