curhat

mohon dibaca dan direnungkan


NASKAH KHUTBAH JUM’AT (LOMBA)

HIV-AIDS APAKAH KUTUKAN TUHAN
(SOLUSI PREVENTIF HIV-AIDS DALAM KORIDOR MEDIS DAN ISLAM)

Oleh :







Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I. *.
HP : 081336385486.
Blogger : www.tata-h5idris.blogspot.com.
E-mil : idris_mahmudi@yahoo.co.id.


ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا.من يهد الله فلا مضل له،ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسو له لا نبي بعده. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد،أما بعد: فيا أيها الحاضرون،إتقوا الله فقد فاز المتقون.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Marilah bersama-sama di hari Jum’at yang mulia ini kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT, sehingga kita tercatat sebagai hamba yang sholih di hadapan-Nya. Amin.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah, Allah SWT berfirman :

إن الله لا يظلم الناس شيأ ولكن الناس أنفسهم يظلمون
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri”.(Q.S. Yunus : 44).

Dari ayat diatas sangat jelas bahwa Allah sangat mencintai dan sayang kepada kita, para manusia sebagai hamba-Nya, karena manusia adalah ciptaan terbaik dan terindah-Nya sebagaimana firman-Nya lagi :

لقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (Q.S. At-Tin : 4)

Mustahil Allah berbuat dzolim pada ciptaan-Nya sendiri. Mustahil Allah merusak hasil kreasi-Nya sendiri. Namun penegasan ayat diatas, justru manusialah yang berbuat dzolim terhadap dirinya sendiri dan berbuat kerusakan yang berakibat pada dirinya sendiri.
Akibat perbuatan dzolim manusia dalam bidang kesehatan adalah munculnya berbagai penyakit yang mematikan. Ternyata dalam kaidah ilmu epidemiologi penyebab penyakit yang ada, 80 % disebabkan oleh prilaku destruktif umat manusia itu sendiri. Diantara banyaknya penyakit di era sekarang, HIV-AIDS menempati penyakit yang paling menakutkan, mematikan dan sampai sekarang belum diketemukan obatnya. Sebenarnya AIDS bukanlah penyakit, tapi kumpulan dari gejala (sindrome) yang virus nya menyerang bagian dari leokosit (sel darah putih) yaitu sel CD4, dimana sel ini sangat bermanfaat untuk pertahanan (barier) dan kekebalan (imunitas) bagi manusia. Virus HIV menyerang sel CD4 ini sehingga kekebalan manusia dilumpuhkan dan akan segera diikuti kematian setelah 20 tahun virus tersebut memasuki tubuh manusia. Dengan kata lain, kematian adalah prognosa/prediksi pasti bagi penderita AIDS karena obat sebagai sarana curatif yang belum ditemukan hingga saat ini. Oleh karena itu AIDS sangat ditakuti tidak hanya bagi Indonesia, tapi manusia seluruh dunia. Dan saat ini penyakit AIDS mampu menyerang 5 orang dalam 1 menitnya. Sungguh mengerikan sekali hadirin.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Lantas apa kaitan AIDS dengan kedzoliman manusia sesuai ayat diatas ?
AIDS kepanjangan dari Acquired Immune Defisiensy Syndrome yang disebabkan oleh virus HIV yang kepanjangannya Human Immunedefisiency Virus. Ia pertama kali masuk dan ditemukan di Indonesia pada 5 April 1987 tepatnya di bali melalui wisatawan asal Belanda yang terinfeksi dan menyebar disana.(Mahmudi, 2010 : 131). Mengapa Bali ? secara jujur pandangan barat bali adalah kawasan wisata dan syorganya Indonesia, sehingga banyak turis berdatangan kesana yang membawa budaya hedonisme bahkan permisifisme (keserba bolehan) sampai dengan kontak seksual yang ilegal dan diharamkan oleh Islam. Hal itu diperkuat data hasil penelitian tahun 1990 di Bali menyatakan bahwa 90 % remajanya pernah melakukan hubungan seksual.(Mahmudi, 2010 : 81-82). Belakangan kita ketahui pula seksualitas adalah salah satu media penularan HIV-AIDS. Hubungan seksual yang tidak sah secara bebas adalah bentuk prilaku manusia yang rusak dan dzolim. Sehingga pantas kemudian manusia menuai pedihnya akibat dari kedzoliman itu yang salah satunya adalah munculnya AIDS.
Lebih jauh dari prilaku dzolim manusia terkait dampak AIDS ini, sebenarnya sejarah AIDS terjadi pembelokan dan politisasi. Dunia kedokteran beranggapan bahwa AIDS berasal dari Afrika Selatan dan ditularkan virusnya dari kera. Dari sini ada yang janggal, bagaimana proses migrasi virus itu dari kera ke manusia ? ternyata AIDS ditemukan pertama kali pada tahun 1980 di komunitas homoseksual San Fransisko Amerika Serikat.(Sabili, No.19 TH.XIV 5 April 2007 / 14 Robi’ul Awwal 1428 H : 36-37). Melihat data ini AIDS bukan dari Afrika Selatan tapi justru dari Amerika Serikat yang berbudaya liberal, hedonis dan permisif bahkan belakangan ini melegalkan pernikahan sejenis dan melegalkan hubungan seksual sejenis (homoseksual). Menurut kami terjadi politisasi dan pembelokan sejarah AIDS dari Amerika atas nama superioritas ke Afrika karena dianggap inferior sebab berkulit hitam. Bahkan menurut CDC (Center Of Diseases Control = pusat pengendalian penyakit AS), AIDS dulunya disebut dengan penyakit GRID (Gay Related Infectious Disease = penyakit infeksi aneh yang menyerang kaum Gay).(Dianawati, 2006 : 77). Diketemukan juga data akurat bahwa prilaku homoseksual paling beresiko terkena AIDS sebagaimana grafik berikut :


















(Data didapat dari buku Kapita Selecta Kedokteran terbitan Media Aesculapius edisi ke-3 jilid 2, hal : 162, Homoseksual : 72 %, Heteroseksual : 17 %)

Mengapa kaum homoseksual beresiko tinggi tertular dan menularkan AIDS ? hasil penelitian Kinsey dan kawan-kawan menunjukkan bahwa 20% dari para pelaku homoseks prilaku seksualnya memakai cara Anal Sex (hubungan seksual yang dilakukan dari kemaluan ke dubur). Virus HIV masuk melalui adanya perlukaan. Dubur lebih berpotensi terjadi luka, lecet dan perdarahan sehingga memudahkan masuknya virus HIV.
Jika kita analisa data dan sejarah AIDS diatas maka didapatkan informasi bahwa insiden AIDS diawali :
1. Adanya hubungan seksual secara bebas yang tidak dihalalkan oleh agama Islam.
2. Adanya hubungan seksual dalam bentuk homoseksualitas yang juga sangat dikutuk oleh Islam.
3. Adanya prilaku seks dengan cara anal sex (melewati dubur) yang haram.
Poin ke-1, seks bebas sangat diharamkan oleh Islam dan ini sejak 1400 tahun yang lalu sudah diundangkan negasi/pelarangannya dalam firman Allah :

ولاتقربوا الزنى إنه كان فاحشة وسأ سبيلا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”.(Q.S. Al-Isro’ : 32).

Poin ke-2, homoseksual juga diharamkan dan pelarangannya sudah Allah firmankan dalam surat Al-A’rof ayat 80-84 dan surat An-Naml ayat 54-58 yang menceritakan kasus kaumnya nabi Luth yang berbuat keji yaitu homoseksual di negeri Sodom dan belakangan mereka yang meniru prilaku seks nya kaum nabi Luth disebut dengan Sodomi.
Poin ke-3, anal sex (hubungan seks melalui dubur) juga diharamkan sesuai firmannya:

فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم الله
“Apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu”.(Q.S. Al-Baqoroh : 222).

Tempat yang diperintahkan Allah itu adalah farji / vagina istri yang sah, bukan dubur / anus. Dalam hadis, nabi Muhammad SAW juga melarang suami menyetubuhi istri melalui duburnya, bahkan ada hadis nabi yang berkualitas Hasan menyatakan bahwa orang yang melakukan anal sex sama dengan homosexual kecil (Hiya Al-Luthiyah As-Sughro = yang demikian itu adalah homosexual kecil).(Jamaluddin, 2005 : 115).
Memang AIDS bukanlah kutukan Tuhan, dan kami sangat setuju itu. Tapi kami berkeyakinan bahwa HIV-AIDS merupakan peringatan atau mungkin balasan dari Allah pada kedzoliman dan prilaku destruktif manusia yang telah melanggar 3 larangan Allah sekaligus diatas. 14 abad yang lalu Islam lewat Al-Qur’an telah melarang perbuatan tersebut, ternyata hari ini baru diketahui dampaknya. Bahkan Allah menegaskan :

ولايزنون، ومن يفعل ذلك يلق أثاما
“Dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”.(Q.S. Al-Furqon : 68).

Balasan / dosa itu bisa untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Balasan Zina jangka panjang adalah neraka di alam akhirat nanti. Mungkin HIV-AIDS adalah balasan / dosa / peringatan jangka pendek di dunia ini.
Jika HIV-AIDS merupakan balasan dari Allah, mengapa juga menimpa orang-orang yang baik ? mengapa bukan hanya menimpa para pezina ? orang sholih / sholihah juga terkena. Bayi-bayi yang tiada berdosa juga terinfeksi. Mengapa ? Allah berfirman :

واتقوا فتنة لاتصيبن الذين ظلموا منكم خاصة.واعلموا أن الله شديد العقاب
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya”.(Q.S. Al-Anfal : 25).

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa penularan HIV-AIDS bisa melewati :
1. Hubungan seksual (baik sah maupun tidak sah) dengan pasangan yang terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik atau alat medis yang terinfeksi HIV / ODHA.
3. Ibu hamil yang terinfeksi HIV menularkan AIDS pada bayinya disaat proses persalinan.
4. Tranfusi darah yang terinfeksi HIV.
Dalam ilmu kedokteran khususnya terkait pathologi, secara garis besar penyakit diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1. Herediter (penyakit yang diturunkan, misalnya hemofilia).
2. Kongenital (penyakit yang didapat saat bayi dalam kandungan, misalnya kecacatan, Autis dll.).
3. Acquired (penyakit yang didapat sejak manusia dilahirkan sampai kematiannya, contoh tipes, termasuk juga AIDS). Oleh karena itu AIDS disebut Acquired. Dia bukanlah penyakit kutukan Tuhan. Istri yang sholehah pun akan terkena AIDS jika berhubungan seksual dengan suaminya yang telah melacur / berzina dengan wanita yang terinfeksi HIV. Jika istri yang sholehah tersebut hamil dari buah hubungan intim dengan suaminya, maka bayinya yang suci kemungkinan besar juga akan tertular AIDS saat proses persalinan, karena virus HIV senang hidup subur di lendir vagina.
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Nasi sudah menjadi bubur. HIV-AIDS sudah menjadi penyakit dan menyerang manusia tanpa pandang bulu. Penularannya luar biasa cepat, dan penyebarannya sudah tidak bisa dikontrol lagi. Oleh karena itu penyebaran AIDS diibaratkan fenomena gunung es di tengah lautan sebagaimana gambar berikut :
























Data terbaru yang dilansir Metro TV awal bulan Desember 2008 menyebutkan, dari 32 propinsi diseluruh Indonesia terdapat 6.987 penderita HIV-AIDS, sementara data dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) pada September 2008 saat talk show Kick Andy Metro TV Jumat,12 Desember 2008 jam 21.05 WIB menyatakan penderita AIDS sebanyak 21.000. Dengan angka kematian karena AIDS mencapai 3.362 orang.(Mahmudi, 2010 : 131). Jika mengacu teori “fenomena gunung es” ditengah lautan, maka permukaan es yang nampak adalah 6.987 atau 21.000 itu, kalau begitu berapa penderita AIDS yang sebenarnya dalam proyeksi fenomena es yang menggunung dibawah permukaan lautnya ?
Jama’ah Jum’at yang dimulikan Allah.
Sekali lagi, nasi sudah menjadi bubur. Sebagai orang mukmin apa yang bisa kita lakukan untuk memerangi HIV-AIDS itu ? upaya curatif sampai saat ini menemui jalan buntu karena obat AIDS masih belum diketemukan. Oleh karena itu dunia kedokteran menerapkan standar preventif (pencegahan), karena ternyata mencegah lebih baik daripada mengobati. Standar preventif HIV-AIDS menurut kedokteran yaitu dengan metode ABCD, yang bermaksud :
A = Abstinance yang artinya berpuasa atau tidak melakukan hubungan seksual,
B = Be Faithfull yang bermaksud setia pada pasangan seksualnya semata tanpa berganti-ganti pasangan seksual lain.
C = Condom, maksudnya selalu memakai kondom ketika berhubungan seksual.
D = Don’t use a hypodermic needle, tidak menggunakan jarum suntik bekas penderita HIV-AIDS.
Meskipun terjadi pro-kontra untuk metode kondom, karena dikuatirkan justru melegalisasi perzinahan. Data terbaru juga menyebutkan bahwa para pemakai kondom beresiko tinggi terkena kanker penis. Selain itu, secara fakta di AS dan Afrika kampanye kondom mengalami kegagalan. Mereka yang menggunakan kondom tetap terinfeksi HIV-AIDS, karena kondom memiliki 32.000 cacat mikroskopis dan tingkat kebocorannya 30%. Dalam keadaan tidak meregang, pori-pori kondom 1/60 mikron, dan jika meregang akan lebih besar lagi. Ukuran virus HIV adalah 1/250 mikron, jadi virus HIV 4 kali lebih kecil daripada pori-pori karet kondom sehingga virus tetap bisa keluar masuk. (Mahmudi, 2010 : 131-133).
Sedang preventif AIDS menurut islam :
1. Banyak beristighfar pada Allah atas prilaku kedzoliman dan kemaksiatan terutama seks bebas dan narkoba yang merajalela yang berdampak munculnya HIV-AIDS.
2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Karena dengan IMTAQ kita akan menjauhkan diri dari prilaku maksiat zina maupun narkoba.
3. Tidak melanggar larangan-larangan Allah, terutama 3 larangan diatas (zina, homoseksual, anal sex), ditambah 1 larangan, tidak mengkonsumsi narkoba, karena narkoba juga menjadi celah tersebarnya AIDS melalui jarum suntik bekas dan dipakai bersama secara bergantian.
4 larangan pada poin 3 diatas ternyata sudah disebutkan dalam Islam lewat Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. Jadi Islam adalah agama yang progresif, agama yang berkemajuan zaman, agama yang mampu meneropong masa depan, bahkan agama yang sangat preventif terhadap HIV-AIDS. Oleh karena itu dengan kembali pada ajaran Islam, taat pada Islam, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Islam, serta ber-islam secara kaffah, insya Allah kita terhindar dari keganasan HIV AIDS bahkan Islam dengan preventif Syari’ah nya mampu memotong penyebaran AIDS.

أعوذباالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم
ظهرالفسادفي البروالبحربماكسبت أيدى الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون. بارك الله لي ولكم في القرأن الكريم ونفعني وإياكم بمافيه من الأيت والذكر الحكيم، إنه هو الغفورالرحيم.

KHUTBAH KE - 2
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيأت أعمالنا.من يهد الله فلا مضل له،ومن يضلله فلا هادي له.أشهد أن لا إله إلا الله وحده لاشريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسو له لا نبي بعده. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد،أما بعد: فيا أيها الحاضرون،إتقوا الله فقد فاز المتقون.كما قال الله في كتابه الكريم : أعوذباالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. يأيهاالذين أمنوااتقواالله حق تقته ولاتموتن إلاوأنتم مسلمون.وقال أيضا : إن الله وملئكته يصلون على النبي يأيهاالذين أمنواصلوا عليه وسلموا تسليما. أللهم صل على محمد وعلى أل محمد والحمدلله رب العلمين. أللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحيإ منهم والأموات أللهم أرناالحق حقاوارزقناإتباعه وأرناالباطل باطلاوارزقناإجتنابه ربناهب لنامن أزوجناوذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما ربناأتنافي الدنياحسنة وفي الأخرةحسنة وقناعذاب النار. عبادالله: إن الله يأمربالعدل والإحسان وإيتائ ذى القربى وينهى عن الفحشإ والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.فاذكروني أذكركم واشكرولي على نعم يزدكم ولذكرالله أكبر.


Jember, 21 Juni 2011.

Penulis,



Idris Mahmudi, Amd.Kep; S.Pd.I.




• Peserta adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, penulis buku “Panduan Lengkap seks Islami ditinjau dari Segi Al-Qur’an, hadis dan Medis”, alumni IMM, guru SMK Muhammadiyah Jember dan dosen bantu di FIKES UNMUH Jember.

0 komentar:

Posting Komentar