curhat

Nilai Al-Islam S 1 Fikes Program B Sem. 3 (2009)


DAFTAR NILAI MIDSEMESTER
MATA KULIAH AL-ISLAM PROFESI (AL-ISLAM III)

S1 PROGRAM B SEMESTER 3 FIKES UNMUH JEMBER

1. Belanita Patriana : 84
2. Dwi Puguh W. : 90
3. Faridah Ariani : 94
4. Indah Sri W. : 92
5. Maryam Zanna R. : 84
6. Elok Tri Wahyuni : 95
7. Eny Rosida : 92
8. Endang Purwati : 94
9. Rini Dwi Ratnawati : Sakit.
10. Sugito : 94
11. Sugito Tri Gunarto : 90
12. Wahyudi Slamet R. : 96
13. Dina Mariani : 92
14. Siti Kholifah : 98
15. Ribut Susilo : 78
16. Hendrik Probo S. : 96
17. Mustakim : 98
18. Tony Hermawan : 90
19. Untung Werdhi L. : 96
20. Sisminarnohadi : 98
21. Nanda Kusuma A. : 81
22. Erika Martining W. : 93
23. Rully Widiyanto : 94
24. Alim Jaka P. : 88
25. Siswoyo : 94
26. Erika Widyastuti : 94
27. Masruli Arif W. : 92
28. Debby Riana Y. : 98
29. Fia Fitria M. : 92
30. Eko Setiawan : 94
31. Sufiarini : 98
32. Andrik Hakim N. : 96
33. Endang Purtinah : 80
34. Rina Yunianingsih : 96
35. Fitriyanto dirgantoro : 90
36. Ditya Ika PS. : 88
37. Didik Sugiarto :
38. Sigit Supriyanto : 96
39. Veny Resta Viantin : 92
40. Aris Wulandari : 80
41. Meilani : 92

Rabo, 11 November 2009.
Mengetahui,

Idris Mahmudi, Amd.Kep;S.Pd.I.

Nilai Al-Islam 3 D3 Fikes UMJ Sem. 3

DAFTAR NILAI MIDSEMESTER
MATA KULIAH AL-ISLAM PROFESI (AL-ISLAM III)

D3 Fikes semester 3 kelas A

Ike Duwi Yulianti : 84
Leni Astika Rahayu : 90
Retno Wahyu Setya P : 57
Lutfiatur Rofiah : 77
Aulia Safitri : 68
Liris Indri O : 78
Dwi Wahyuni : 66
Arifatun Magviroh : 61
Riska Kusuma Wardani : 77
Ayu Ameli.A. : 80
Widyanti Wulansari : 82
Eka Laili Rahma Mega.S. : 75
Ratih Astrian .W. : 54
Siti Baitur Rohmah : 76
Ilma Niswatul Inzomi : 67
Ricca Lia Okta Via : 82
Ritna Wijayanti : 65
Yusniar Nur Malia : 79
Mega Indah Irawati Efendi : 80
Halimatus sakdiyah : 61
Desi Nur Ayu S : 66
Sulastri : 58
Ratna Dian Fadzlilah : 68
Fadilah Dia Vita : 87
Alif Fitriadi H : 71
Heru Prasetyo : 74
Alif Nurgazali : 84
Eko Prasetyo : 96
Faradilla Perdana Putri : 61
Ahmad Sofyan S. : 82
Ridwan Eko S. : 69
Prasetyo Heru W. : 67
Ydhistira Indra P. : 72
Sigit Febrianto : 71
Fiqih Afandi : 74
M. Naryadi : 76
Engga L. : 72
Imam Atmojo : 61
Yudha Andri Kisworo : 47
Chandra Husnul K. : 67
Prima Fandi P. : 67
Yuda Rahmad : 59
Abdul Latif : 37
Agus Budi Santoso : 59

D3 Fikes UNMUH Jember semester 3 kelas B

1. Kisma Dwi Hariyanti : 76
2. Rizki Sofiyah A. : 86
3. Khukuh Pandiri Ananda : 72
4. Ayuningtyas Anggraeni : 49
5. Uswatun Hasanah : 72
6. Yunan Yanuar Adiwinata : 82
7. Fatin Fatiqoh F.H. : 80
8. Adi Purwanto : 61
9. Yoseph Wahyu Efendi :
10. Baharudin Rosyid : 73
11. Idham Iswandharu : 69
12. Chandra Puspita : 74
13. Mursyida : 76
14. Hijrah Putra Suderajat : 47
15. Yulianingsih : 69
16. Rizki Wahyu S. : 58
17. Fajar Pradipta A. : 44
18. Citra Dewi Yunita S. : 78
19. Tri aji Kurniawan : 56
20. Feril Cahya Adi Candra : 63
21. Erfan Riyanto : 49
22. Kukuh Erdhinar Yusuf : 56
23. Ervina Almeliayanti : 56
24. Dewi Widyawati : 76
25. Moch. Noer Arofah : 64
26. Siti Halimah : 76
27. Ayu Sisca Prastiwi : 88
28. Devita Aprilia : 65
29. Vina Nihayatus Sa’adah : 85
30. Hendro Wahono : 51
31. Wahyuni : 78
32. Nur Chalimatus Sa’diyah : 84
33. Hesti Jatmikowati : 63
34. Septian Dharma Wijaya : 65
35. Hosiatul Hosiah : 50
36. M. Fu’ad Afiqullah : 90
37. Ristin Setyana : 64
38. Yeni Dwi Puspitasari : 87
39. Mada Prayojana : 57
40. Widya Mardiyanti :
41. Dwi Hadi W. : 59
42. Yofan Nurmansyah : 49
43. Nikmatul Khoeroah : 59
44. Wiwin Aprilina Lestari : 86
45. Iva Musrifatul Ahustin : 60
46. Siti Maisaroh : 67
47. Saefud Dakwah : 57

Selasa, 10 November 2009.
Mengetahui,
Idris Mahmudi, Amd.Kep;S.Pd.I.

nyoba



fotku

siswa paling narsis

ni orangnya

praktek di lab fikes unmuh










semangat sekali jika praktek

stadium general SMK dg dekan Fikes unmuh jember







SMK muhammadiyah jember jurusan keperawatan berhasil mengadakan kerjasama dg fikes unmuh jember. kemarin anak smk keperawatan bersama para wali murid langsung dikuliahi terbuka oleh dekan fikes unmuh jember (Bpk Supriyadi, S.Kep.Ns) daloam stadiun general yang kemudian dilanjut praktek di laboratorium fikes. selain itu SMK Muhammadiyah jurusan keperawatan juga berhasil MoU dan para siswa sudah praktek klinik di JMC (Jember Medical Center), SMC (Suherman Medical Center)unmuh jember, fakultas fikes unmuh, BKIA Asy-Syifa' wuluhan, BKIA aisyisayah ambulu, Klinik Akupuntur Jember. Dinas Kesehatan Kab. jember (dalam proses komunikasi intens) dan beberapa klinik lain ke depan.

musycab IMM unmuh



saat acara musycab jember

untuk para mahasiswa/mahasiswi d3&s1 fikes unmuh jember

Kisi-kisi soal MID semester s1 program B fikes Unmuh jember.
1. tentang ayat proses kejadian manusia.
2. tentang hadis awal mula dan ruh manusia.
3. tentang 5 kaidah dasar ushul fikih yang menjadi prinsip hukup islam.
4. tentang pengertian cloning.
5. tentang hukum otopsi.
6. tentang pengertian dan hukum aborsi, bayi tabung, onani/masturbasi, hymenoplasti, dan euthanasia.
7. tentang ushul fikih terkait kaidah darurat (ad-dorurotu tubihul mahdzurot)
8. terkait kaidah usul fikih mana yg lebih didahulukan diantara 2 keadaan yg sama kuatnya (tarkul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih).
9. tentang hukum cryobanking.
10. terkait tentang bagaimana hukum islam bagi pasutri yg menggunakan alat Bantu seksual semisal dildo, irex dll atau aprodisiaca.
11. tentang pengertian dalil aqli dan dalil naqli.
Selamat belajar dan mengerjakan, harap dirahasiakan, karena kasian anak d3, mereka tidak diberi tahu dan tdk enak dengan dosen yg lain. Yang terpenting semoga bapak-bapak dan ibu-ibu lebih mudah.

praktek klinik SMK muhammadiyah Jember





SMK Muhammadiyah Jember jurusan keperawatan praktek di Klinik Suherman Unmuh

suasana kursus akupuntur




Mr. roni, Mr. idris, Mr. candra, Mr. Mustofa bersatu di klinik keperawatan akupuntur. dan ini adalah Mr. Roni yang sedang menjadi tutor kursus akupuntur dari d3 dan s1 keperawatan unmuh jember

praktek injeksi skin tes dan IM




ayo mau tak suntik ?

SMK Muhammadiyah jurusan keperawatan





smk muhammadiyah dengan 2 jurusan, jurusan teknik komputer jaringan dan jurusan keperawatan

bertemu Kyai haji Ahmad Dahlan


SEBUAH PERTEMUAN
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep;S.Pd.I.*
HP : 081336385486.
Email : idris_mahmudi@yahoo.co.id.
Blog : www.tata-h5xidris8sukses.blogspot.com.

Dalam keheningan malam aku termenung, melihat dan menatap diriku sendiri. Berintrospeksi dan bertanya pada diriku sendiri :”kemana sebenarnya aku berlayar dan seperti apa sebenarnya muara kehidupanku nantinya?” Bertahun-tahun aku mendayung dan mengembangkan biduk, tak jua kudapati ketentraman dan ketenangan dalam komunitas masyarakat yang penuh dengan kelaziman, kelaparan, dan kungkungan ketidak adilan”.
Assalamualaikum……
Wa’alaikumus salam, jawabku penuh kekagetan dan membuyarkan sejuta lamunanku sesaat seorang tua mengucapkan salam kepadaku sambil memegang pundakku dari belakang. Spontanitas memori otakku berjalan sambil berkata dalam hati : “Sepertinya aku kenal dengan pak Tua ini ?” yaaah …
Wajahnya begitu familier, fotonya kusimpan rapi dalam albumku, aku kenal pak tua ini ! Bukankah pak tua ini yang mendirikan sebuah organisasi berbasis umat islam rasional terbesar di Indonesia. Bukankah pak tua ini yang mengubah Surat Al-Ma’un menjelma menjadi ribuan panti asuhan. KH Ahmad Dahlan seruku dalam hati sambil mencium tangannya dan sungkem ke pangkuan kearifan wibawanya. Hatiku tenang sekali melihat keteduhan wajahnya. Tapi aku bingung, mengapa ia ada di sini ? mengapa ia muncul lagi di tahun ini ? bukankah ia telah …
“Memang aku telah lama mati anak muda, bahkan mungkin ragaku telah bersatu dengan tanah, namun kumohon jangan kau kubur cita-cita dan ajaranku bersama jasadku anak muda” ucapnya sambil meneteskan air mata beningnya seakan ia mampu membaca alur pikiranku. Tanpa sadar akupun meneteskan air mata. Ia merangkulku, dalam keadaan yang serba haru itu ia berbisik : “Mungkin usiaku hanya 55 tahun anak muda, tapi meski aku telah tiada, tolong hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah”.
Astaghfirulloh …. Aku tersentak dan sadar. Maafkan aku Kyai, maafkan generasi penerusmu yang justru banyak mencari hidup di Muhammadiyah demi kekenyangan perutnya tanpa mau menghidupi Muhammadiyah. Bahkan kami sering bertengkar satu sama lain hanya karena ingin mencari hidup di Muhammadiyah.
Aku sadar,aku mendongakkan wajah dan ingin kusampaikan ini semua pada beliau, tapi ia telah pergi entah kemana tanpa kutemukan jejaknya. Aku sedih sekali terasa kehilangan untaian mutiara yang selama ini kucari. Akupun akhirnya menangis sendirian di keheningan malam itu.


* Penulis adalah Guru dan perawat-akupunturis, alumni IMM serta sebagai dosen Bantu di D3 FIKES UNMUH Jember.

Gerakan wanita

GELOMBANG TSUNAMI GUGATAN KAUM HAWA
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep;S.Pd.I.*
HP : 081336385486.
Email : idris_mahmudi@yahoo.co.id.
Blog : www.tata-h5xidris8sukses.blogspot.com.

Bicara tentang wanita dengan segala seluk-beluk dan dinamikanya memanglah unik dan takkan pernah ada habisnya. Secara historis, perjalanan kaum hawa memang penuh perjuangan. Perjuangan itu menjadi memori tersendiri bagi setiap wanita yang terlahir ke dunia. Celakanya, bila memori itu adalah kenyataan ironis sebuah “kesewenang-wenangan” dan “penindasan” yang pelakunya di-alamatkan pada kaum Adam. Nyaris “memori hitam” itu takkan pernah terlupakan dan selalu teringat oleh pita rekam wanita, siapapun dia, dimanapun tempatnya dan sampai kapanpun. Sebagai contoh beberapa referensi “memori hitam” kaum hawa itu adalah :
1. Di Nepal ada sebuah adat yang namanya Devaki. Adat Devaki ini mengharuskan untuk membakar hidup-hidup wanita, karena dengan demikian (anggapan mereka) akan mendatangkan kesejahteraan dan mengusir penderitaan yang ada.
2. Di Eropa zaman kekaisaran ada budaya yang bernama Primae Noctis. Budaya Primae Noctis ini adalah sebuah praktek dimana perempuan yang akan menikmati malam pertama dengan suaminya dalam perkawinannya, harus dinikmati (diperawani) dulu oleh raja yang berkuasa saat itu.
3. Di masyarakat Jawa zaman kerajaan, perempuan hanya dijadikan selir-selir maupun gundik pemuas nafsu birahi kaum bangsawan.
4. Bahkan di masyarakat Arab jahiliyah pada zaman pra-islam, bila seseorang melahirkan manusia yang berjenis kelamin wanita dianggap aib, menanggung malu dan harus dikubur hidup-hidup. Masyarakat arab jahiliyah lupa bahwa yang melahirkan wanita itu adalah isteri mereka seorang wanita juga.
Beberapa contoh itu menjadikan kenangan traumatik tersendiri bagi kaum hawa, sampai-sampai berkembang animo bahwa wanita itu hanya melingkupi “3 Ur” yaitu : “sumur, dapur dan kasur”. Sumur representasi dari kebersihan, dapur representasi dari makanan dan kasur representasi dari pemuasan seks lelaki. Bahkan yang lebih ekstrim bahwa orang jawa menyebut wanita sebagai makhluk yang tugasnya hanya “masak, macak, dan manak”. Sadar akan sejarah masa lalunya, maka wanita berusaha me-record pengalaman traumatiknya. Mereka bangkit, menentang dan melawan yang kadang malah kebablasan dan keluar dari rel kewanitaannya baik secara etika maupun secara estetika. Wacana emansipasi wanita, kesetaraan gender dan gerakan feminisme mulai membahana dalam dunia akhir-akhir ini.
Bagaimana islam menyikapi gugatan kaum wanita semacam emansipasi, kesetaraan gender ataupun feminisme ? Islam adalah agama tengah-tengah yang tidak ekstrim “kanan” dan juga tidak ekstrim “kiri”, dan pada dasarnya islam adalah agama yang membebaskan umat manusia khususnya pembebasan bagi kaum wanita. Contohnya: saat islam belum datang, masyarakat Arab mengubur hidup-hidup bayi wanitanya. Tapi saat islam datang, hak hidup wanita diberikan, bahkan anak kesayangan pembawa risalah islam (Muhammad SAW) adalah seorang wanita (Fatimah binti Muhammad). Jadi islam adalah agama feminis dan sangat peduli terhadap gugatan batin kaum hawa.
Emansipasi wanita adalah gugatan kaum hawa dalam bidang peran dan aktivitasnya secara publik sebagaimana laki-laki. Penulis setuju dengan hal ini, asalkan tidak sampai melanggar kodrati kewanitaannya. Wanita main bola dan memanjat pohon kelapa tidak ada salahnya. Namun apakah itu pantas dan estetis ? begitu pula dalam hal kesetaraan gender. Patut kita bedakan antara seks dan gender. Seks berkaitan dengan kelamin, rahim, payudara dan reproduksi, dan itu absolut kodrati yang tidak bisa dirubah. Memaksa merubah dengan operasi bedah plastik misalnya sama dengan menolak taqdir Tuhan yang diberikan padanya. Gender identik dengan peran semisal : keibuan, mengurus rumah tangga, mencuci dan memasak. Jika kesetaraan gender dianggap sebagai persamaan : bila wanita memasak, maka lelaki harus memasak pula, ya monggo-monggo saja asalkan ada kompromistis antara kedua jenis kelamin. Bisa jadi lelaki sebagai ibu bagi anak-anaknya, sedang wanita sebagai pencari nafkah sekaligus kepala rumah tangganya. Namun pantaskan yang demikian itu secara sosiologis ?
Mengenai feminisme. Feminisme berasal dari kata feminine dan isme. Feminine berarti wanita sedang isme berarti faham. Jadi secara etimologi feminisme berarti faham / gerakan kewanitaan, dan feminisme mengalami pemetaan. Ada 4 aliran feminisme di dunia yaitu : feminisme liberal, feminisme Marxis, feminisme radikal dan feminisme sosialis. Dari ke-4 feminisme itu tampaknya masyarakat lebih dapat menerima pemikiran Vandana Shiva, yaitu Echo-feminisme. Karena faham echo-feminisme ini mencoba meng-akulturasikan (memadukan) kodrat wanita dengan kondisi social-objektif perempuan saat ini. Perlawanan kaum wanita untuk menunjukkan existensinya begitu dahsyat laksana gelombang pasang tsunami. Tahukah anda akibat dari tsunami ?
Feminisme itu bagus, bahkan perlu asalkan masih dalam frame yang proporsional, dan tidak kebablasan menjadi liberal maupun radikal yang akan berakibat fatal. Sebagai contoh perlawanan wanita yang radikal adalah Annable Chong. Ia adalah wanita kelahiran Singapura dan menyelesaikan program Doktoralnya (S3) di Amerika. Di usianya yang ke-22 tahun, ia membuat dunia terkejut. Ia meng-ikhlaskan tubuh moleknya untuk dinikmati (disetubuhi) oleh 251 laki-laki. Semua laki-laki itu mengalami orgasme dan kontan saja 251 laki-laki itu terkulai lemas dan tertidur pulas sesaat setelah ejakulasi sementara Annable Chong masih tampak segar dan “bersemangat”. Adegan itu Ia (Annable Chong) sebarkan melalui kepingan CD porno. Ia bukannya orang gila, tapi ia melakukan semua itu diatas kesadaran penuh yang composmentis. Ia hanya ingin membuktikan pada dunia akan existensi seorang wanita. Ia hanya ingin menepis stigma bahwa wanita makhluk yang lemah dihadapan pria. Ia contohkan keperkasaan dirinya yang mampu menaklukkan 251 laki-laki diatas ranjang bergoyang. Salahkah ia … Annable chong tidak salah, hanya saja perlawanan kewanitaannya dalam bingkai feminisme yang ia lakukan terlalu radikal sehingga secara kultur baik dalam pandangan etika maupun estetika, masyarakat tidak dapat menerimaya.
Jika Annable Chong membuktikan ketegaran wanitanya melalui seksualitas, lain halnya dengan prof. Dr. Amina Wadud. Ia adalah professor studi islam dan studi agama di depertemen filsafat Virginia Commenwealth University. Pada hari Jum’at 18 Maret 2005 dunia islam geger. Ia menjadi khotib dan imam sholat Jum’at di sebuah gereja Anglikan the Synod house of the cathedral of St. john the divine Newyork Amerika Serikat. Mu’adzinnya pun seorang wanita dari mesir bernama Suhayla el-Attar. Jamaahnya tidak hanya wanita, tapi beragam, wanita dan pria. Yang unik lagi, shof (barisan sholat) bersatu tanpa pembatas, wanitanya ada yang berjilbab dan ada yang tanpa menutup aurot (pakaian you can see). Ia sadar betul dengan apa yang ia lakukan. Amina Wadud hanya ingin supaya dunia memandang kaum wanita. Ia hanya ingin existensi wanita setara dengan pria. Salahkah Amina Wadud ? … Seandainya saja ia mendeklarasikan agama baru, mungkin saja tiada kesalahan baginya. Hanya saja ia mengikatkan tindakannya pada islam, dan ia lupa bahwa secara normatif teologi islam yang demikian itu bertentangan.
Kongkritnya, menurut hemat penulis : silahkan saja kaum wanita melakukan gugatan baik melalui wacana emansipasi, kesetaraan gender maupun feminisme asalkan tidak kebablasan, proporsional dan tidak bertentangan dengan etika normatif yang ada, baik normatif agama, normatif budaya yang berlaku pada masyarakat maupun kelayakan estetika.

* penulis adalah guru, perawat-akupunturis, alumni IMM dan dosen Bantu di D3 Fikes UNMUH Jember.

togog semar dan batara guru

Togog, Semar, dan Bhatara guru

Di zaman yang sudah modern dan serba komputer ini, tak banyak lagi orang yang kenal dengan Togog, Semar, maupun Bhatara Guru. Paling hanya segelintir orang kuno, norak, dan ndeso saja yang masih kenal siapa mereka bertiga itu. bagi para penggandrung filsafat, kini sosok Togog, Semar, dan Bhatara Guru sudah tergantikan oleh Theodore Adorno, Hokhaimer, Antonio Gramschi, Juergen Habermas, dan Michael Foucoult. Tapi itu masih mendingan dari pada generasi berikutnya yang kenalnya sama Afgan, Luna Maya, Olga Syahputra, dan Manohara. Atau jangan-jangan sudah lebih dari itu, mereka mungkin sudah merambah ke kelasnya Inul Daratista, Trio Macan, dan Dewi Persik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, maka muncullah generasi ketiga, generasi masa kini. Generasi ini, kenalannya adalah angkatannya Sintia, Sinta, Santi, dan, Siti, serta immawati-immawati yang lainnya. Kalo generasi yang ini sifat kenalannya lebih riil dan konkrit dari pada generasi-generasi sebelumnya. Baru ketemu, trus kenalan, jadi akrab, kemudian ditembak, kena, dan langsung jadian.
Togog bisa jadi adalah sebuah permainan tradisional anak-anak desa zaman dulu. Sejenis Petak Umpet, tapi bukan Petak Umpet. Petak Umpet itu lebih modernis dari pada Togog. Bahkan, Petak Umpet itu sudah go abroad ke Eropa, Amerika, dan Australia, sehingga orang sana mengenalnya dengan hide and seek. Kalo Togog belum pernah ke mana-mana, dia memang masih udik dan jadul. Ada tiga permainan tradisional lagi yang sama dengan Togog, sama-sama dari desa, dan sama-sama masih udik, mereka adalah Pel-Pelan, Sepak Tekong, dan Jumpritan.
Namun Togog dalam bahasan ini, bukanlah Togog jenis permainan seperti diutarakan barusan. Togog yang saya maksud di sini adalah Togog, saudara sulung dari Semar. Lho, siapa Semar itu? Semar itu ya adiknya Togog, dia adalah saudara tua dari Bhatara Guru. Lantas siapa Bhatara Guru itu? Bhatara Guru, ya adik bungsu dari Togog maupun Semar. Dialah pewaris tahta Kahyangan Jonggring Saloka. Dialah yang menjadi ketua umum dari para mahadewa dan dewa-dewa di kahyangan, begitulah kira-kira kalau kepemimpinan di kahyangan saat itu menganut asas collective collegial.
Togog, Semar, dan Bhatara Guru adalah putra-putra dari Sang Hyang Tunggal dengan Dewi Rekatawati, putri dari Sang Hyang Rekatatama. Dari pernikahan tersebut, Dewi Rakatawati melahirkan sebutir telur. Karena merasa kesal, maka Sang Hyang Tunggal membanting telur tersebut hingga pecah. Kemudian bagian cangkang dari pecahan telur tersebut menjelma menjadi sesosok mahluk yang diberi nama Antaga, Bhatara Antaga. Bagian putih telurnya, berubah menjadi mahluk yang diberi nama Bhatara Ismaya. Sedangkan bagian kuning telurnya berubah menjadi mahluk yang diberi nama Bhatara Manikmaya.
Setelah ketiga putra-putra Sang Hyang Tunggal tersebut telah dewasa. Maka terjadi perselisihan antara Antaga dengan Ismaya. Mereka saling berebut atas warisan tahta Kahyangan Jonggring Saloka nantinya. Mereka berdua kemudian bersepakat mengadakan sayembara bahwa yang berhak untuk mewarisi tahta Kahyangan Jonggring Saloka adalah yang berhasil menelan Gunung Jamurdipa dan berhasil memuntahkannya kembali.
Giliran pertama adalah Antaga, dengan segenap kesaktiannya ia mencoba untuk menelan bulat-bulat Gunung Jamurdipa. Namun ternyata Antaga gagal melakukannya, malahan mulutnya sobek menjadi lebar dan dower, matanya jadi melotot seperti hampir copot. Kemudian berikutnya adalah giliran Ismaya, Ismaya melakukan cara yang berbeda untuk menelan Gunung Jamurdipa. Dia memakan Gunung Jamurdipa perlahan-lahan, sehingga lama-kelamaan Gunung Jamurdipa telah berpindah ke dalam perutnya, sehingga perutnya menjadi besar dan membuncit. Matanya menyipit, hampir terpejam, karena kekenyangan. Namun masalahnya, dia tak berhasil memuntahkan kembali Gunung Jamurdipa yang telah dimakannya.
Di pihak lain, ternyata Sang Hyang Tunggal mengetahui tingkah polah kedua putranya tersebut. Dia marah atas keserakahan Antaga dan Ismaya, sehingga keduanya dikutuk menjadi mahluk yang lebih jelek lagi dari kondisi mereka saat itu. Untuk tahta Kahyangan Jonggring Saloka, Sang Hyang Tunggal memutuskan akan mewariskannya kepada putra bungsunya, Manikmaya. Manikmaya kemudian naik tahta bergelar Bhatara Guru. Dia memiliki beberapa istri dan banyak anak. Beberapa dari putra bhatara guru, menjadi dewa-dewa inti di kahyangan. Sedangkan putra-putranya yang lain, turun ke marcapada (dunia manusia). Ada yang hidup dan menjalani lakon sebagai resi dan kesatria, adapula yang hidup dan menjalani peran sebagai Asura (raksasa, denawa, dan angkara murka).
Tidak berhenti sampai di situ, Antaga dan Ismaya yang telah dikutuk menjadi jelek tadi, keduanya kemudian disuruh turun ke marcapada untuk melaksanakan tugas dari Sang Hyang Tunggal. Antaga ditugaskan untuk menjadi pembisik dan pemberi tuntunan kepada keturunan Bhatara Manikmaya dari golongan Asura tentang makna luhur kehidupan. Di marcapada, dia memakai nama Togog. Sedangkan Ismaya, di marcapada dikenal dengan sebutan semar. Ia ditugasi untuk mengasuh, mendidik, dan membantu para kesatria keturunan Bhatara Manikmaya dari jalur Resi Manumasa. Keturunan-keturunan Resi Manumasa inilah yang kemudian menjadi tokoh-tokoh utama, menjadi kader-kader dalam ceritera pewayangan yang memerankan karakter protagonis. Kalo mau diurut keturunan Resi Manumasa itu yakni mulai dari Prabu Sentanu, kemudian Resi Abiyasa, kemudian Prabu Pandudewanata, kemudian Pandawa, dan terakhir adalah Prabu Parikesit.
Di marcapada, Togog adalah sosok yang kuat pendiriannya, keras kepala, sedikit revolusioner, dan kurang arif dalam menyingkapi persoalan. Namun meskipun demikian, ia memiliki hati yang tulus dalam memperjuangkan kader, kader-kader asura keturunan manikmaya. Mulutnya yang lebar, melambangkan bahwa pengetahuannya luas dan banyak omong. Lebih-lebih, omongan-omongannya itu juga kritis, pedas, dan panas. Makanya tak jarang bila banyak telinga yang gatal dan memerah karena omongan dan isu-isu yang digembar-gemborkan olehnya. Dia juga teguh dalam memegang prinsip-prinsip serta moralitas IMM, Ikatan Mahadewa-Mahadewi maksudnya. Karena walaupun telah dikutuk menjadi jelek dan disuruh turun ke marcapada, namun ia juga masih terhitung mahadewa, bahkan terletak pada level yang tertinggi, sejajar dengan posisi manikmaya. Itulah yang menyebabkan tidak ada yang berani menghentikannya untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan Kahyangan Jonggring Saloka, meskipun telah cukup memekakkan telinga jajaran-jajaran eksekutifnya.
Sekanjutnya dalam kisah-kisah pewayangan, sosok Togog, jarang sekali muncul. Entah berada di mana dia, dan di mana tempat tinggalnya. Namun semangat, kepeduliannya terhadap kader, keteguhan prinsip, dan karakternya yang kritis telah melebur dan menyebar ke mana-mana. Merasuk ke dalam diri-diri kader yang vokal dan lantang bicaranya. Ketika ada kader yang angkat bicara dengan lantang, menyoal prinsip-prinsip dan moralitas yang mulai dilangar, mempertanyakan kembali makna ikatan, meluruskan shaf gerakan yang tengah kocar-kacir, serta mengkritisi kinerja pimpinan yang tengah berjalan, menuntut adanya kontrak politik, maka sesungguhnya dialah penjelmaan Togog itu. Suatu saat Togog atau perwujudannya pasti akan lebih mengokohkan eksistensinya, bangkit dari kubangan dan naik ke permukaan.
Berbeda dengan Togog, Semar atau Bhatara Ismaya memiliki pribadi yang lebih arif, berwibawa, tenang, dan bijak, serta berdedikasi tinggi. Sebenarnya dengan karakter-karakter seperti itu, cocok sekali bila kelak dia mencalonkan diri atau dicalonkan dalam bursa pemilihan Ketua Umum Kahyangan Jonggring Saloka. Namun sayang, keserakahan dan kesalahannya di masa lalu telah membuat track record-nya agak buruk. Di marcapada, tampak adanya keseriusan dari Semar untuk menebus kesalahan-kasalahan itu, semar diturunkan ke bumi dan ditugasi untuk menjadi emban pengasuh para ksatria, mengkader, melayani, dan membantu segala permasalahan mereka.
Bagi Semar, kutukan yang sedang ia jalani seperti sekarang ini, itu merupakan sebuah ujian dan tantangan tersendiri baginya. Dia menjalaninya dengan ikhlas, mantap, penuh semangat, namun alon-alon seng penting klakon. Terbukti dari hasil keikhlasan dan dedikasinya itu, banyak kader-kader yang berada dalam asuhan, didikan, dan pengkaderan yang dilakukan olehnya akhirnya menjadi resi yang bijak, ksatria tangguh dan raja-raja besar. Dalam melakukan tugas dan dedikasinya itu, semar dibantu oleh tiga orang anak angkatnya yaitu Bagong, Petruk, dan Nala Gareng. Mereka berempat, dalam dunia pewayangan kerap disebut sebagai Punokawan.
Setiap orang terlahir memiliki titik-titik kelemahan, begitupun juga dengan Semar. Di balik pribadinya yang tenang, arif, bijak, dan berwibawa tersembunyi emosi yang tinggi yang menjelma menjadi kesaktian yang dahsyat bila dia marah. Makanya jangan sekali-kali membuat Semar tersinggung, apalagi naik darah. Karena kalau dia sampai tersinggung, maka bisa-bisa dia mogok dan ndak mau melakukan tugasnya. Kalau sudah begitu, maka ujung-ujungnya tidak akan ada lagi ksatria hebat yang lahir. Para kader-kader asuhannya akan mangkrak semua.
Tapi Itupun masih mending, kalau dia sudah naik darah amarahnya sudah tak terkendali lagi, maka ia tak akan segan-segan untuk naik ke kahyangan. Ingat, bahwa dia adalah kakak dari Bhatara Guru, penguasa kahyangan, maka kesaktian dan kedigdayaan semar juga luar biasa. tak sulit baginya untuk mengobrak-abrik tatanan Kahyangan Jonggring Saloka. Bahkan tak perlu mengerahkan kesaktian yang macam-macam, kentutnya sudah cukup porak-poranda kahyangan. Mulai dari kahyangan Jonggring Saloka sendiri, dan merembet dampaknya hingga ke Kahyangan Keinderan, Kahyangan Suralaya, Sidiudal-Udal, Saptapratala, Kahyangan Setro Gondomayit, dan beberapa kahyangan tetangga lainnya. Kalau sudah seperti itu, biasanya Bhatara Narada lah yang diutus untuk membujuk dan menenangkan hati Semar. Begitulah Semar kalau dalam lakon pewayangan. Makanya sosok Semar ini tidak bisa dianggap remeh.
Kemudian si bungsu, Bhatara Guru, ia bagaikan kejatuhan durian. Dia akhirnya menduduki tahta Kahyangan Jonggring Saloka, karena kesalahan kedua kakaknya. Sebenarnya Bhatara Guru ini masih terlalu muda dan lumayan karbitan juga, ia tidak pernah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Namun Karena segala sesuatunya telah terjadi di luar perkiraan, dan karena keterpaksaan kondisi, maka tiada lagi pilihan, ia pun musti melaksanakan tanggung jawab menjalankan pemerintahan di Kahyangan Jonggring Saloka. Dari proses tata kelola kahyangan yang ia lakukan selama masa pemerintahannya itulah, sedikit demi sedikit ia mulai belajar. Karena hal itulah, maka wajar sekali jika kejadian-kejadian yang sifatnya trial and error sering terjadi.
Memang kalau dibandingkan dengan kedua kakaknya, Bhatara Guru masih jauh, baik dari segi kemampuan, kedigdayaan, dan karakter. Bhatara Guru tidak begitu memiliki karakter-karakter yang menonjol sebagai pemimpin. Namun meskipun begitu, dia juga memiliki sisi kelebihan tersendiri, yang tidak dimiliki oleh kedua kakaknya. Dia lebih fleksibel, kompromistis, dan relatif mampu menyatukan kepentingan-kepentingan yang berbeda dalam jajaran eksekutifnya. Namun di sisi lain, Dia kurang punya idealisme dan keteguhan prinsip seperti yang dimiliki oleh kakak-kakaknya, sehingga ekses dari semua itu, ia terkesan kerap terombang-ambing kemana-mana di tengah perbedaan-perbedaan kepentingan yang melingkupinya, seolah dia tidak mempunyai sebuah ketegasan sebagai seorang pemimpin.
Namun bagaimanapun juga kita mesti acungi jempol juga kepada Bhatara Guru ini, karena kiprah yang ia lakukan selama satu periode di kahyangan ini sangat banyak. Dia adalah sosok pekerja keras memang. Dan dari pengalaman kepemimpinan yang telah ia jalani tampaknya kini jauh lebih tangguh dan sakti mandraguna dari sebelumnya, cepat bertindak, tangkas, strategis, solutif, serta mampu untuk mempengaruhi hasil keputusan yang diambil, tanpa terkesan memaksa.
Masa pemerintahan Kahyangan Jonggring Saloka tak terasa hampir usai. Berarti sebentar lagi tentu akan diselenggarakan Muskah (Musyawarah Pimpinan Kahyangan). Mengenai bursa para kandidat ketua kahyangan isunya sudah santer bermunculan. Siapa ya kira-kira mereka? Ya ndak usah jauh-jauh, sudah bisa diprediksikan pastinya tiga bersaudara seperteluran keturunan Sang Hyang Tunggal itulah yang akan maju sebagai kandidatnya. Bhatara Guru sebagai incumbent, Semar, dan Togog. Bisa tiga-tiganya yang maju, dua diantaranya, atau mungkin salah satunya saja. Tergantung dari kemauan dan tekad dari masing-masing mereka menjelang hari-H pemilihan. Dan juga tergantung dari persyararan administrasi yang ditetapkan oleh panlihnya. Mengenai siapa nantinya mendapat rekom, dan siapa yang benar-benar maju, serta siapa yang akan keluar sebagai pemenangnya, ya kita tunggu saja, kita ikuti proses musyawarah kahyangan jonggring saloka dengan hikmad.
Namun terlepas dari itu semua, kedepan harapannya, siapapun yang jadi, semoga mampu membawa Kahyangan Jonggring Saloka menjadi sebuah institusi yang disegani. Siapapun yang dipilih oleh kader melalui muskah, haruslah yang mempunyai visi kedepan yang jelas, tujuan serta motivasi yang tidak kabur. Kahyangan Jonggring Saloka ke depan, memerlukan sebuah revitalisasi serta pemulihan karakter sehingga dapat membedakannya dengan institusi-institusi yang lainnya. Mampu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para dewa-dewa yang hidup di dalamnya. Kembali memancangkan tonggak nilai-nilai moral, aturan, serta pedoman yang prinsipil. Menata kembali shof-shof barisan yang kocar-kacir. Menyatukannya dalam sebuah naungan prinsip dan satu komando. Demi untuk mewujudkan tipologi kahyangan yang ideal dan mencetak generasi-generasi yang berjuang dengan dilandasi oleh keikhlasan, loyalitas, dan semangat garda perjuangan.

gimana jika pembimbing praktek nampang





ni lho guruku keperawatan yang cakep dan tampan hehehe

foto praktek yang lain






asyiik jurusan keperawatan, ayo gabung di SMK muhammadiyah jember kayak kita-kita, SMK dah On line internasional lhoo. tunggu kiprah kami berikutnya, dan kami tunggu anda disini, hanya di SMK Muhammadiyah keperawatan, o yee

praktek siswa-siswi keperawatan SMK Muhammadiyah Jember




rabo, 29 juli 2009 jam 09.00 - 10.30 para siswa SMK Muhammadiyah Jember jurusan Keperawatan begitu antusia dalam praktek klinik keperawatan di laboraratorium mereka. saking semangatnya sampai tidak terasa memakan jam pelajaran yang lain. dibawah 3 pembimbing akademisi yang kredibel, yaitu Idris Mahmudi,Amd.Kep;S.Pd.I, drg.Flora dan Andrik Hakim, Amd.Kep. siswa begitu antusias. mereka telah mendapatkan teori konsep, jantung, paru, kesehatan gigi dan mulut, konsep dasar keperawatan dan konsep kobutuhan dasar manusia.nantikan praktek-praktek profesional berikutnya.

Reoni FOSKAL IMM



tanggal 12-7-2009 hari minggu reoni khusus alumni IMM yang sudah menikah telah diadakan di rumah idris mahmudi, ketua foskal. anggota bertambah, dan semakin bertambah, karena banyak anak IMM yang merasa tertantang untuk segera menikah dan bergabung dalam acara santai foskal. bulan depan tepatnya minggu 2 agustus 2009, foskal akan mengadakan reuninya di pasir putih watu ulo. namun terdengar kabar ditemukannya granat di watu ulo yang masih baru dan aktif, maka kemungkinaqn besar agenda reuni di pasir putih akan di cancel. takut bom kali ya, hehe. bagi adik-adikku IMM cepat nikah dan buruan bergabung dengan kami.

PENGALAMAN SPIRITUAL


BELAJAR DARI MBOK SUTARSIH
(Sebuah pengalaman spiritual)
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Jam 01.00 tengah malam Ia bangun untuk mulai memasak, jam 04.00 dini hari ia tinggal untuk menunaikan sholat subuh sambil menanti yang sebentar lagi matang masakannya. Kira-kira jam 04.30 seusai sholat dan dzikir ia mengentas masakannya dan sesudah mandi pagi, tepat jam 05.00 ia “suwun” (diangkat diatas kepalanya) keranjang besar dan satu tas besar ia “cangking” di tangan kanannya, ia bawa untuk dijajakan atau dijual ke msyarakat sekitar. Ia berjalan kaki (hanya berjalan kaki tanpa naik kendaraan umum sama sekali) mulai dari rumah kontrakannya di kaki bukit Rembangan (daerah wisata jember yang terkenal berada di puncak gunung) berkeliling ke kota dari Mbaratan, Bintoro, Patrang, jalan Masrip daerah kampus UNEJ, jalan Semeru dan Kalimantan daerah kampus UNMUH, SMA 1 dekat RRI Jember, memutar lewat gladak kembar hingga menuju SMK Muhammadiyah jl. PB Sudirman hingga pulang lewat Patrang lagi sampai tiba di rumah jam 17.00 sore dengan membawa laba bersih Rp.40.000 untuk menghidupi dirinya, anak putrinya dan 1 cucunya karena suami dari anak putrinya yang tidak bertanggung jawab. Karena perjalanan kaki yang menempuh 30 KM setiap hari itu membuat ia sholat Dhuhur dan Asar di masjid mana saja yang kebetulan disinggahi sambil melepas lelah dengan tertidur pulas untuk sesaat.
Itulah yang dilakukan setiap harinya oleh mbok tarsih. Saat saya ketemu dan terjadi dialog kecil di sekolah, sebagai seorang kepala keluarga, sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang aktivis organisasi muhammadiyah & IMM, sebagai seorang guru, dan sebagai seorang calon anggota dewan / legislatif kabupaten yang nantinya mewakili dan membawa amanah “wong cilik” seperti mbok Tarsih itu saya merasa malu dan seakan ditampar disiang bolong. Untungnya ruh Humanitas dari sebuah oraganisasi yang membesarkan saya masih melekat, ruh teologi surat Al-Ma’un walau masih belum seberapa bila dibanding praksis-nya kyai Dahlan bergemuruh dalam hati dan meminta untuk dijalankan secara kenyataan gerakan. “Pertarungan diri” sedang berjalan dalam benak dan pikiran saya, antara bersedekah padanya atau tidak. Akhirnya kue Rp.500-an yang tinggal 12 buah saya ambil dan dibagikan ke siswa SMK muhammadiyah yang lumayan untuk mengganjal perut disiang jam 13.30. Semua seharga Rp.6000, celakanya di dompet saya hanya tinggal Rp.10.000 saja dan keluarga di rumah juga sedang tidak memegang uang. Sekali lagi “pertarungan diri” melawan nafsu duniawi berbisik “istri dan anakmu nati makan apa”?. Kalaupun susuk (kembali) Rp.4000 juga tidak cukup untuk kita makan sekeluarga. Hati kecil menjerit sedih dan dikala itu nurani mendongak ke atas, “ya Allah kuberikan Rp.6000 dan Rp. 4000 kembaliannya padanya untuk mengharap kemulyaanmu, aku yakin justru 10.000 untuk mbok Tarsih itulah milikku yang akan menemaniku di kuburanku dan membentengi kami sekeluarga dari nerakamu” desahku dalam hati. Nampak begitu bahagianya raut muka mbok Tarsih yang tiada sadar sedikit air matanya berlinang dan berucap “terima kasih nak telah ditebas dagangan saya, semoga Allah yang membalas dengan pahala dan rejeki yang lebih banyak”. Bergetar hati saya dengan doa tulus itu. Tepat jam 14.30 hari kamis, 5 Februari 2009 saya pulang dari mengajar dengan tangan hampa. Saya tidak tahu dan saya pasrah apa dan bagaimana nasib keluarga saya nanti, “Hasbunalloh wani’mal wakil Ni’mal maula wani’man Nasir wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim” (cukuplah Allah sebagai pelindung dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah yang maha tinggi lagi maha agung) ucapku dengan tulus. Begitu sampai rumah ada pasien pribadi yang telfon sedang menuju tempat praktek minta diterapi akupuntur, setelah selesai terapi saya tarik Rp. 30.000, setelah sholat maghrib telfon berdering lagi, ternyata pasien pribadi keturunan Cina mau terapi akupuntur lagi, dan begitu selesai terapi, memberi terimakasih atas jasa pelayanan sebesar Rp.30.000. keesokan harinya Jumat, 6 Februari 2009 saat ngajar siswa saya ditelfon oleh salah satu masjid di jember untuk diminta khotib Jumat, begitu selesai ternyata saya disalami “tempel” oleh ta’mir masjid yang ketika saya kasihkan ke istri berisi uang Rp.30.000.
Subhanalloh tidak saya sangka saya dapat rejeki Rp. 90.000 dalam waktu singkat dengan cara 3 kali kejadian. Uang yang hanya Rp.10.000 disedekahkan pada mbok Tarsih berbuah Rp.90.000, 9 X lebih besar. Pertanyaan saya dalam hati, “Siapakah dibalik 2 pasien dan ta’mir masjid itu”? saya yakin Allah lah yang menggerakkan mereka untuk saya sekeluarga melalui pengabulan tulusnya doa Mbok Tarsih. Sungguh Allahush Shomad (hanya Allah lah tempat bergantung) dan maha benar Allah dalam firmannya :
“Perumpamaan orang yang bersedekah (membelanjakan hartanya) di jalan Allah adalah seperti satu biji (benih) yang darinya menumbuhkan tujuh tangkai dan masing-masing tangkai berbuah 100 biji. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) sedekah pada siapa saja yang mereka kehendaki. Dan Allah maha luas (pemberiannya) lagi maha mengetahui”.(Q.S. Al-Baqoroh : 261).
Semoga secuil tulisan ini bukan menjadikan riya’, justru menjadi peningkat iman khususnya bagi diri saya pribadi dan keluarga dan bagi para pembaca sekalian untuk tidak ragu bersedekah dan beramal, karena Allah membalas dengan pahala yang besar sekali baik di Akhirat nanti bahkan ketika kita masih di dunia ini. Amin 3 X .




• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

KETIKA JADI CALEG

SAAT KUMERASA RESAH
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Suatu saat saya pernah diundang untuk makan malam bersama dengan beberapa anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten jember dan bersama beberapa kawan CALEG kontestan pemilu 9 April 2009 depan di salah satu restoran megah di kota Jember.
Karena merasa berasal dari udik (desa), saya merasa canggung dengan berbagai menu yang ada. Ada banyak yang hadir dan makan sambil bersantai ria ditemani alunan musik dengan seorang penyanyi cantik nan seksi yang menghibur di restoran itu. Disaat makan dengan menu yang begitu nikmat dan alunan syahdu musik penyanyi tersebut, justru saya berfikir dan resah akan saudara-saudara saya di pedesaan, di kolong jembatan yang jauh di sana, apakah mereka juga bisa makan seperti saya ?
Disini para anggota dewan riang gembira sambil makan nikmat bersama, gumam hati saya “apakah wong cilik yang katanya mereka mewakili aspirasinya juga dapat makan seperti mereka ?”
Saya mengungkapkan ini bukan semata karena saya seorang CALEG, dan ingin dipilih anda serta mendapat simpati dari anda, bukan sama sekali. Jauh sebelum saya dinobatkan sebagai CALEG oleh KPU pun keresahan itu selalu bergemuruh di dalam dada saya. Alhamdulillah ruh Humanitas, ruh qur’an surat Al-Ma’un melekat dalam jiwa saya dan mudah-mudahan tetap ada serta terejawantahkan dalam kehidupan nantinya. Namun apa yang bisa kuperbuat untuk mereka para wong cilik itu. Saya punya hayalan dan cita-cita yang tinggi buat mereka, namun apa daya kemampuan ku. Akhirnya dengan bismilah dan sholat istikhoroh mungkin CALEG inilah jika benar-benar Allah mentaqdirkan saya jadi, adalah salah satu cara menggapai power atau kekuatan untuk membantu mereka. Kekuasaan adalah amanah, dan terasa berat bagi saya, karena neraka dengan api yang menyala telah menanti saya jika saya menghianati mereka, dan limpahan nikmat syorga balasannya jika saya menunaikan hak-hak mereka. Saya berdoa dan memohon doa anda semua semoga mampu menunaikan amanah ini, dan mari peran anda semua adalah mengontrol saya agar tetap lurus menegakkan amanah ini.
Jika anda lihat, pemilu depan dipenuhi dengan berbagai partai dan ratusan CALEG. Untuk di jember, kurang lebih ada 750 caleg dan nanti yang duduk di dewan dari semua itu adalah 50 orang. Siapakah 50 orang itu, andalah yang menentukan yang anda anggap mampu amanah terhadap suara anda. Sangat banyak sekali calegnya, mulai dari politisi asli, aktivis, kaum buruh, ibu runah tangga dll. Kecenderungan para caleg disaat debat dan tampil di TV, semua “merasa bisa”. Namun yang dibutuhkan saat ini adalah para dewan yang “bisa merasa” bukan yang “merasa bisa”. Mengapa ? merasa bisa terkadang dia hanya merasa saja, bahkan yang memang bisa terjebak pada kesombaongan. Jika merasa bisa, mampukah menyelesaikan persoalan kelaparan para wong cilik rakyat yang diwakilinya dengan berdebat konsep di meja makan restoran mewah sambil mendengar alunan musik ?
Namun jika mereka “bisa merasa” paling tidak hatinya mudah merasa, kepekaan sosial akan timbul sehingga ia merasa apa yang dirasakan oleh mereka. Merasa saja tidak cukup, harus ada tindakan nyata menyalurkan hak mereka, baik itu minyak gas, pupuk, jatah beras raskin, dana JPS kesehatan, dana BLT, bantuan kompor gas, dana jaring asmara dll. Tapi paling tidak “bisa merasa” adalah kunci awalnya.
Pernah suatu ketika saya silaturohmi ke warga dan disitu saya disuguhi makan dengan nasi putih saja dengan lauk laron (hewan kecil yang terbang di malam hari disaat hujan atau setelah hujan yang berasal dari metamorfosis rayap). Saya terenyuh, dan saya makan lahap dengan mereka agar dapat merasakan apa yang mereka rasakan dan nanti tidak lupa dengan mereka meskipun akhirnya semalaman saya tidak bisa tidur karena keracunan laron tersebut hahaha.....saya tidak mengarang, ini fakta, ini nyata dan ada di sekitar kita.
Jika ada caleg yang belum jadi sudah keluar uang banyak, atau anda mendapat uang dari salah satu caleg berhati-hatilah. Walau tidak 100% benar, tapi dalam pikiran saya seandainya mereka jadi dewan tentu langkah awal adalah bagaimana dana kampanye mereka kembali dulu. Mungkin saat ini saya adalah salah satu caleg yang kata orang tidak “tenanan”(sungguhan) karena caleg kok tidak mengeluarkan uang sangu sama sekali. Saya sungguhan ingin mewakili mereka para wong cilik, karena saya merasa terlahir dari mereka, dan saya pun merasa sebagai bagian dari mereka. Tapi jika masalah uang dan “money politik” apa yang saya buat untuk money politik ? rumah saja masih ngontrak dan pekerjaan saya hanyalah seorang perawat-akupunturis yang nyambi jualan susu kedelai di sekolah-sekolah SD. saya tidak punya apa-apa karena sayalah wong cilik itu yang mencoba memimpin bangsa dan berkontribusi untuk bangsaku terutama kota jember.
Mungkin anda pernah mendengar ada caleg pilihan anda yang ternyata terpilih jadi dewan terhormat, begitu menjabat 3 bulan langsung beli mobil honda jazz dan parkir di rumahnya. Anda terheran dan merasa “enak ya jadi DPR ?”
Kabar burung yang saya dengar dari kawan-kawan dewan, gaji pokok seorang dewan adalah 6 juta/bulan. Artinya dalam 3 bulan maka dewan akan punya uang 18 juta dengan asumsi itu tidak dimakan atau ditabung semua. Harga honda jazz saat ini kurang lebih 150 juta. Jadi jika ternyata saya terpilih jadi anggota dewan dan 3 bulan ada honda jazz di rumah saya, anda sebagai orang yang menjadikan saya wajib dan berhak untuk bertanya dari mana uang itu didapat kok bisa membelinya ? dari mana uang 132 juta kekurangannya ? Bantu saya, luruskan saya dan control saya karena saya wakil dan pelayan anda dan uang itu adalah uang anda. Bagian saya adalah sedikit saja yang memang menjadi hak saya setelah amanat anda tertunaikan.


• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.












VISI –MISI ANGGOTA DPR
Yang akan saya lakukan jika nantinya terpilih menjadi anggota DPR kabupaten Jember periode 2009 – 2014 adalah :

1. Bidang Pendidikan, meliputi :
a. meningkatkan gaji guru honorer / sukuan / kontrak / GTT maksimal sama dengan gaji PNS guru atau minimal setara dengan UMR kabupaten Jember (Rp. 625.000). hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil dari APBD kabupaten.
b. Mendistribusikan dana insentif atau tunjangan fungsional guru secara adil dan merata baik guru di sekolah swasta atau negeri tanpa adanya korupsi atau pungutan-pungutan liar (PUNGLI).
c. Mengawal dan mengamankan dana pendidikan baik dari pusat, dari propinsi atau dari kabupaten sendiri, semisal dana BOS dll agar sampai pada sekolah atau guru yang berhak tanpa adanya potongan sedikitpun. Hal ini jika terlaksana dengan sungguh-sungguh akan membuat biaya pendidikan dari Play Group – SMA bahkan sampai perguruan tinggi gratis atau minimal lebih murah dari biasanya.
d. Meneruskan dan menindak lanjuti 20 % APBN untuk pendidikan dengan memanfaatkan dana APBD secara maksimal dan proporsional untuk sebersar-besar kemaslahatan masyarakat.
e. Menyerap dan mengalokasikan tenaga guru yang masih belum berkiprah dalam dunia pendidikan ke sekolah-sekolah / madrasah / institusi pendidikan lainnya agar tidak terjadi pengangguran (setidaknya mengurangi angka pengangguran).

2. Bidang Kesehatan, meliputi :
a. Meningkatkan gaji perawat / bidan honorer / sukuan / kontrak maksimal sama dengan gaji PNS perawat / bidan umumnya atau minimal setara dengan UMR kabupaten Jember (Rp. 625.000). Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil dari APBD kabupaten.
b. Meningkatkan fee / insentif untuk jasa layanan bagi perawat / bidan, sehingga dengan demikian akan merasa dimanusiakan dan mereka lebih terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanan.
c. Mengawal dan melegalkan organisasi perawat PPNI sebagai organisasi perawat yang legal & sah di seluruh persada nusantara dan memiliki payung hukum yang kuat sehingga dapat melindungi perawat dan pasien dari kemungkinan malpraktek.
d. Mengusulkan dan sebisa mungkin menge-gol-kan adanya ikatan dinas PTT (pegawai tidak tetap) dan mendapat tunjangan gaji minimal sebesar UMR kabupaten bagi perawat yang belum terangkat PNS atau lulusan perawat yang baru sebagaimana profesi sejawat lainnya seperti bidan atau dokter. Dana ini bisa diambilkan dari APBD kabupaten bekerja sama dengan APBD propinsi, dan APBN RI.
e. Menyerap dan mengalokasikan tenaga perawat / bidan yang masih belum berkiprah dalam dunia kesehatan ke rumah sakit / puskesmas / institusi kesehatan lainnya agar tidak terjadi pengangguran (setidaknya mengurangi angka pengangguran).
f. Mengawal dan mengamankan dana JPS-BK agar betul-betul tersalurkan bagi yang membutuhkan sehingga layanan kesehatan menjadi gratis atau setidaknya tidak memberatkan bagi yang tidak mampu.


3. Bidang Pertanian, meliputi :
a. Mendistribusikan pupuk Urea dll pada petani agar tidak terjadi kelangkaan dan harga terjangkau.
b. Bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membatasi kebijakan impor beras dan membeli hasil priduksi petani dalam negeri baik beras dan produk lainnya dengan harga yang layak (sesuai harga nasional) agar petani tidak rugi setiap panen.
c. Memberikan bantuan dana bagi petani, UKM dan home industri agar mereka lebih makmur dan kompetitif dalam hasil produksinya. Bantuan dana ini diambilkan dari celah manapun yang bisa, semisal dari dana ASMARA anggota DPR.
d. Menindak tegas para penimbun atau pengusaha nakal.

4. bidang Transportasi, meliputi :
a. Menertibkan pedagang kaki lima dan bangunan liar di tepi jalan raya.
b. Memperbaiki aspal jalan yang rusak.
c. Mengaspal jalan-kalan desa yang posisinya strategis.
d. Membangun sarana telfon umum di pinggir jalan.

5. Bidang kesejahteraan Umum, meliputi :
a. Mengawasi distribusi minyak gas, tabung gas elpiji maupun blue gazz agar sampai di masyarakat dengan harga terjangkau dan menghindari kelangkaan.
b. Menindak tegas para penimbun atau pengusaha nakal.

Anda semualah yang membantu saya nantinya agar semua visi-misi diatas terlaksana dan saya yakin Allah beserta kita.

Jember, 24 Januari 2009.
Atas nama

Idris Mahmudi, Amd.Kep.
CALEG Kabupaten Jember periode 2009-2014 nomer urut 6 dari partai PAN DAPIL 4 (meliputi kecamatan Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung dan Rambi).

ALAM GAIB

DUNIA JIN
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Jin adalah makhluk gaib yang ada tapi tidak nampak oleh mata telanjang. Kata jin berasal dari kata Janna yang berarti gelap, tabir, tertutup, atau tidak nampak / gaib. Oleh karena itu sesuatu yang tidak nampak dalam perut ibu disebut janin, tempat yang indah tapi tidak nampak dan dirahasiakan disebut jannah (syorga), orang yang akalnya tertutup disebut majnun (gila).
Jin dicipta oleh Allah dari api dan dibebani tugas sama seperti manusia yaitu taat dan beribadah pada-Nya. Hanya saja jin usianya relatif lebih panjang dari manusia. Usia 150 tahun bagi jin sama dengan anak 5 tahun pada manusia. Sehingga beberapa pengalaman saya tatkala me-ruqyah pasien yang kesurupan atau diguna-guna sering berdialog dengan jin yang ketika saya tanya usianya adalah 300 tahun, bahkan ada yang usianya 750 sampai 1000 tahun.
Jin memiliki alam sendiri, maka jika ia menampakkan diri pada alam nyata manusia, ia membutuhkan kekuatan yang sangat besar sehingga membuatnya lemah. Jika ia sudah menampakkan diri maka hukum alam nyata pun berlaku padanya. Ia bisa terluka bisa pula mati. Ada 3 keunggulan jin dari manusia, yaitu : pertama, dia bisa berubah wujud dengan wujud apa saja sesuai yang diinginkannya. Wujud yang sering disukai jin adalah wujud ular, anjing, kucing dan kera. Bahkan terkadang berwujud manusia. Kedua, ia bisa berpindah tempat kemana saja yang diinginkan secepat yang ia mau, maka terkadang ada dukun yang bersekutu dengan jin bisa terbang atau pindah tempat yang jauh dengan sangat cepat. Ketiga, ia bisa melihat manusia sedang manusia tidak bisa melihatnya. Sebagai manusia tidak perlu takut padanya, karena ia sama makhluk Allah juga yang diperintah untuk taat. Jika ia mengganggu manusia maka ia telah ingkar pada Allah dan orang yang beriman akan mampu mengalahkannya terutama jika dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Membacakan ayat Al-Qur’an pada orang yang diganggu jin semisal karena kesurupan, dipelet, diguna-guna, disantet dll disebut Ruqyah. Normalnya manusia tidak bisa melihat jin. Tapi bagaimana jika ada sebagian manusia yang bisa melihatnya ? orang yang bisa melihat kehadiran jin maka manusia itulah yang tidak normal, setidaknya didalam tubuhnya ada jin yang bersemayam sehingga yang melihat hakikatnya mata jin yang menempel padanya. Dan orang seperti ini pasti akan bereaksi jika di terapi ruqyah.
Pengalaman saya beberapa hari yang lalu tatkala me-ruqyah suami yang kena guna-guna ia bereaksi seakan ada banyak semut yang mau keluar lewat telinganya. Dia mengusap telinganya tapi tidak ada semut yang dirasakan,lantas saya katakan itu bukan semut pak, tapi jin yang mau keluar karena berefek terhadap ruqyah. Saat itu istrinya berada disampingnya dan seketika itu pula istri itu bilang “ ustadz, ada wanita hitam berambut panjang yang keluar dari bapak (suaminya) dan pergi melesat”. Saya kaget, dan bertanya “ibu bisa melihatnya ? iya ustadz, jawab istri itu. Ibu perlu diruqyah juga karena ibu juga ada jin nya. Ketika minum air ruqyah dan mendengar bacaan ruqyah ternyata benar, ia bergetar, tangannya gemetar dan ketakutan lantas sesaat ia merasa ada yang keluar dari tubuhnya. Itu adalah jin yang kesakitan dan berefek terhadap bacaan ruqyah.
Ada beberapa tanda-tanda orang kesurupan atau dihinggapi jin dalam tubuhnya, diantaranya : sulit tidur, sulit berkonsentrasi, jika sudah tidur malas untuk bangun terutama waktu subuh atau waktu sholat lainnya, atau merasa sangat ngantuk saat waktu sholat tiba, merasa sakit di bagian tertentu disaat-saat tertentu yang tidak sembuh walau minum obat, sering mudah marah, sering ketakutan terutama jika mendengar adzan atau bacaan Qur’an, jika tidur sering bermimpi menyeramkan, bermimpi melihat ular atau digigit ular, mimpi melihat anjing, kucing atau kera. Dan masih banyak tanda-tanda yang lainnya. Jika anda termasuk memiliki diantara berbagai gejala tersebut, anda perlu untuk di ruqyah atau bisa diskusi lebih lanjut dengan saya di nomer : 081336385486. Yang jelas sekelumit kisah ini masihlah sangat sedikit untuk menyingkap tabir kegaiban alam jin, diskusi lebih lanjut sangat diperlukan demi untuk memperkuat keimanan terutama masalah yang gaib. Serta menangkal dari berbagai gangguannya.


• Penulis adalah Peruqyah, Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.

SLILIT SANG KYAI

SLILIT SANG KYAI
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Di suatu desa yang damai dan asri ada seorang yang alim dan sangat mengerti tentang agama, masyarakat sekitar lazim memanggilnya kyai. Biasanya dalam ritual-ritual keagamaan kyai itulah yang sering diminta untuk memimpin acara. Suatu malam salah satu warga desa mengadakan kenduri (dalam tradisi islam jawa disebut “genduren”). Seperti biasanya yang memimpin acara, khususon, doa, tahlil dll adalah pak kyai tersebut. Setelah acara kenduri / tahlil selesai maka keluar makanan sebagai tradisi slametan, yang dalam istilah rakyat sering dikatakan “murak berkat”. Ada “ingkung” (lauk daging ayam) disitu yang menjadi ciri khas menunya. Semua hadirin makan dengan lahap, termasuk sang kyai. Malah biasanya pembagian berkat dan ingkung tersebut harus kyai dulu dan porsinya lebih banyak karena ia adalah pemimpin tahlil.
Begitu acara selesai dikumandangkanlah sholawat nabi yang berarti acara selesai dan hadirin boleh pulang. Ketika saya masih di desa tatkala ikut acara seperti itu dan sholawat dikumandangkan saat acaranya selesai hati saya selalu bergumam “ah ini sholawat nabi yang berfungsi untuk ngusir”. Semua hadirin pulang juga kyai itu. Dalam perjalanan pulang, kyai membersihkan giginya yang ternyata ada sisa ingkung ayam yang nyangkut di sela-sela giginya, “slilit” orang jawa menyebutnya. Karena sulit sambil jalan ia memotong “welit” dari rumah “gedek” tetangganya. Welit adalah bambu tipis, sedang gedek adalah rumah orang pedesaan kuno yang terbuat dari anyaman bambu. Kenalah akhirnya slilit yang nyangkut di gigi kyai tersebut. Karena kelelahan dengan begitu banyaknya undangan pengajian, tertidurlah kyai alim ini. Dalam tidur kyai tersebut bermimpi bahwa kiamat telah terjadi dan semua umat manusia dari zaman nabi Adam hingga manusia akhir zaman dikumpulkan di padang makhsar dan dilakukan perhitungan amal-amalnya sewaktu hidup di dunia. Yang amalnya baik akan diganjar pahala dan dimasukkan syorga, yang amalnya jelek diganjar dosa dan dimasukkan ke neraka. Giliran sang kyai tersebut dihisab / dihitung amalnya. Keputusan pengadilan tuhan menyatakan kyai tersebut masuk neraka. Sang kyai kaget dan protes karena ia merasa selama hidup di dunia ia selalalu taat dan beribadah pada Allah, mengapa ia jadi masuk neraka / ini tidak adil gumamnya. Mungkin ia trauma dengan pengadilan sewaktu hidup di dunia, banyak pengadilan tapi sulit ditemukan keadilan karena banyak mafia peradilan yang main penyuapan sehingga terjadi pemlesetan istilah, seperti KUHP = kuat uang habis perkara, Hakim = hubungi aku kalau ingin menang, dll. Ya mungkin ia mengira malaikat petugas penghitungan amal disogok sehingga ia protes dan demonstrasi pada Tuhan meminta keadilan. Ia melakukan provokasi dan menggelar aksi di DPRD nya Allah di padang makhsar sana. Ternyata Allah sangat demokratis memenuhi tuntutan kyai tersebut untuk penghitungan ulang amalnya dengan teliti, ya seperti kasus PILGUM JATIM di madura kemarin lah. Begitu selesai dihitung ternyata Allah memutuskan pak kyai itu tetap masuk neraka. Dia semakin bingung dan heran apa salah saya ya Allah?
Akhirnya Allah menyatakan statemennya berkenaan kasus kyai tersebut, ya mungkin jika sekarang ini menjadi berita yang menarik sebagai pernyataan pers realis dalam head line news metro TV. Allah berkata “kyai ini memang taat dan rajin ibadah, tapi pernah ia tanpa sadar setelah memimpin kenduri / tahlil ada slilit yang nyangkut di giginya dan ia mengambil welit dari gedek rumah tetangganya tanpa izin pemiliknya. Itu mencuri namanya” begitu pernyataan Allah. Subhanalloh ..... teriak sang kyai itu.
Itu baru welit untuk menghilangkan slilit yang demikian kecilnya disela gigi. Lantas bagaimana jika gelondongan kayu di hutan kalimantan sana ? dengan slilit saja semua ibadah kyai musnah dan menghantarkannya ke neraka, bagaimana dengan Adelin Lis seorang illegal loging yang diputus bebas oleh pengadilan padahal ia telah menebang gelondongan kayu ? anda tahu tragedi longsor panti jember pas tahun baru 1 januari 2006 lalu ? itu bukan slilit lagi, tapi slolot, karena gelondongan kayu ditebang secara liar oleh para ilegal loging. Jika slilit saja cukup mampu untuk mengantarkan pelakunya masuk neraka, bagaimana dengan Bob Hasan ? bagaimana dengan Al-Amin Nasution anggota DPR RI dari fraksi PPP yang terjerat kasus korupsi karena tukar guling hutan ?

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.

FERTILITAS MANUSIA

FERTILITAS REPRODUKSI MANUSIA
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Manusia diberi oleh Allah kelengkapan yang menakjubkan berupa alat reproduksi. Ia memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu pertama, untuk kenikmatan & kesenangan seksual dan yang ke-2 untuk mempertahankan generasi. Secara etimologis reproduksi berasal dari kata Re yang terambil dari kata bahasa Inggris Return yang berarti kembali dan Production yang berarti berproduksi atau menghasilkan sesuatu. Jadi etimologisnya reproduksi berarti alat untuk menghasilkan generasi manusia baru. Fertil dari bahasa latin = subur, fertilitas = kesuburan. Seorang manusia baik pria atau wanita yang subur disebut manusia fertil sedang jika mandul disebit Infertil. Reproduksi manusia bisa terjadi jika keduanya dalam kondisi Fertil. Ada rentang usia yang cenderung sangat fertil pada manusia, pada wanita yaitu saat usia 20 – 35 tahun. Pada lelaki saat usia 18 – 40 tahun. Dimana direntang usia itu gairah seksual manusia / libido mencapai puncak tertinggi. Pada rentang itu secara fisiologis organ tubuh manusia terutama organ reproduksi mengalami maturasi / kematangan, hal itu diawali dengan periode pubertas yang ditandai dengan datangnya haid pertama kali(menarche), tumbuh bulu kemaluan (pubarche), tumbuh bulu ketiak (thelarche), suara berubah, pinggul dan payudara membesar bagi wanita, mimpi basah (Ihtilam dalam islam atau sweetdream istilah barat) bagi lelaki. Sebenarnya kata pubertas berasal dari kata pubarche atau kata pubis yang berarti rambut kemaluan. Jadi salah satu tanda mutlak pubertas bagi kedua jenis kelamin manusia adalah tumbuhnya rambut kemaluan. Antara laki-laki dan perempuan sangat berbeda dan memiliki hormon yang berbeda dalam mempengaruhi fertilitasnya. Di wanita ada hormon estrogen dan progesteron yang membentuk karakter kewanitaan. Pada pria ada hormon testoteron yang membentuk karakter kelelakian.
Sebenarnya pada wanita juga terdapat hormon testoteron, tapi sedikit saja. Jika terlalu banyak maka ia akan mirip dengan karakteristik laki-laki. Wanita itu akan alis matanya lebih tebal, seakan muncul kumis, bulu tangan dan kaki tumnbuh lebat, bahkan rambut kelamin lebih lebat sampai memanjang dibawah pusar layaknya lelaki. Wanita seperti ini libidonya cenderung tinggi, dan mempengaruhi kesuburannya. Pernah suatu saat saya punya pasien yang terapi kesuburan karena bertahun-tahun belum punya keturunan, ternyata sekilas saya ketahui dari beberapa tanda yang saya sebutkan tadi ia terlalu banyak hormon testoteronnya sehingga begitu banyak bulu yang muncul ditubuhnya.
Pada pria sebenarnya juga ada hormon estrogen, tapi dalam konsentrasi yang sedikit. Jika terlalu banyak maka pria itu seperti karakter wanita seperti payudaranya besar dalam istilah medis disebut ginikomastia, secara psikologis seperti wanita dan ini juga sedikit banyak berpengaruh pada fertilitasnya.
Hormon testoteron akan memacu dan menghasilkan sperma, sedang hormon estrogen dan progesteron akan memacu dan menghasilkan ovum (sel telur). Jika kedua makhluk itu (sperma & ovum) bertemu maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) yang itu adalah bakal manusia baru dari sebuah proses reproduksi untuk regenerasi. Melalui apa dan dengan apa caranya ? alaminya melalui hubungan intim seksual suami-istri, atau melalui fertilisasi invitro (bayi tabung) dan melalui cloning dalam artifisial sains.
Agar fertilisasi berhasil secara maksimal baik sperma dan ovum harus dalam kondisi menguntungkan, diantaranya :
Sperma : sedikitnya harus memenuhi 3 syarat, syarat kualitas yaitu bergerak secara aktif (motilitas tinggi), syarat kuantitas yaitu jumlah sperma mencukupi. Dalam setiap ejakulasi saat pria berhubungan intim akan keluar sperma sebanyak 200 – 400 juta sel sperma. Sperma mampu membuahi ovum jika minimal jumlahnya 120 juta. Pernah saya mendapat suami yang menjadi pasien kami ternyata ketika di cek laborat ia mengalami Azosperma, yaitu jumlah sperma 0, jadi wajar jika tidak punya anak. Perokok hebat, atau peminum alkohol terbukti mengurangi jumlah sperma. Syarat bentuk, yaitu sperma berbentuk kecebong dengan ekor yang berlenggok / berlekuk karena jika ekor lurus dia tidak bisa untuk berenang mendekati ovum. Apakah anda sudah tahu kualitas & kuantitas sperma anda ?
Ovum : syaratnya harus matang, dan keluar tiap bulan secara siklik. Haid yang tidak teratur ( sebulan haid kemudian bulan berikutnya tidak haid atau kemudian beberapa bulan tidak haid) adalah ciri ovum yang tidak matang secara siklik.
Selain itu kondisi rahim juga mempengaruhi kesuburan wanita. Rahim yang dinding rahimnya (endometrium) tipis akan sering terjadi kegagalan fertilisasi atau akan mudah terjadi keguguran janin. Salah satu penyebab tipisnya dinding rahim adalah seringnya di kuret atau sering seorang wanita melakukan aborsi. Selain itu, kapan waktunya suami – istri “bercinta” dan bagaimana posisinya saat “bercinta” juga membantu dalam proses fertilisasi. Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh ? ikuti kajian kesehatan berikutnya atau anda dapat membaca di buku saya yang sebentar lagi akan terbit atau menghubungi penulis langsung.

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

ONANI,BOLEHKAH ?

ONANI
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Onani menjadi salah satu kebiasaan negatif remaja dewasa ini. Apa sebenarnya onani itu ? onani adalah melakukan rangsangan seksual pada diri sendiri tanpa ada partner seksual pada daerah sensitif seksual yang dalam istilah kedokteran seksologi disebut Zone Erotigen. Onani biasanya dilakukan dengan berfantasi atau berhayal hingga mencapai puncak orgasme. Sebenarnya onani berasal dari nama orang laki-laki (namanya : Onan) di negeri Yunani saat itu yang suka melakukan manipulasi seksual pada dirinya sendiri. Akhirnya, orang yang melakukan hal tersebut disebut onani dinisbatkan dari nama Onan. Jika yang melakukan fantasi seksual adalah lelaki sering disebut onani, sedang jika yang melakukan seorang wanita disebut Masturbasi.
Dewasa ini sangat banyak remaja yang melakukan onani. Di Indonesia saja, 90 % pria melakukan onani dan 70 % wanita melakukan masturbasi (Mahmudi, 2008 : 98). Artinya jika ada 100 laki-laki, 90 orang diantaranya melakukan onani, hanya 10 orang yang tidak melakukannya, dan jika ada 100 wanita 70 diantaranya melakukan masturbasi. Sungguh jumlah yang mengerikan. Lantas bagaimana onani dalam pandangan medis dan bagaimana pula dalam pandangan hukum agama islam?
Tinjauan Medis :
Ilmu medis adalah ilmu yang netral yang memandang secara objektif. Dalam pandangan medis, onani dianggap sesuatu yang wajar dan tidak berbahaya. Wajar karena hal itu dalam kategori yang normal dalam pelampiasan keinginan seksual / libido bagi manusia yang belum memiliki partner seksual yang sah. Tidak berbahaya karena tiada dampak ataupun efek samping bagi orang yang melakukan onani atau masturbasi. Punggung akan sakit, lutut akan keropos, atau akan terjadi kemandulan bagi pria yang onani tidaklah benar, karena itu hanya mitos seksual belaka dan belum dapat dibuktikan secara fakta empiris. Walau demikian, bagi wanita yang bermasturbasi masih ada kemungkinan masalah yang terjadi yaitu adanya perobekan selaput dara (deflorasi hymen) jika tidak berhati-hati ketika melakukan masturbasi.
Tinjauan Agama Islam :
Berkaitan dengan onani / masturbasi setidaknya ada 3 hukum yang muncul, yaitu :
1. Haram, hal ini sesuai dengan dalil nash Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 5 - 6 (Dan mereka yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka ...).
2. Boleh Bersyarat, artinya hukum awalnya haram secara mutlak, namun saat kondisi tertentu / keadaan darurat menjadi boleh onani dilakukan. Contoh pendapat imam madzhab semisal Syafi’i, dan Hanafi adalah boleh melakukan onani ketika dalam keadaan perang / jihad dimana nafsu seksual tidak bisa ditahan lagi sementara isteri tidak ikut serta. Selain itu bukanlah kondisi darurat.
3. Boleh. Beberapa ulama Mutaakhkhirin berpendapat onani / masturbasi boleh dengan alasan untuk mencegah kemudlorotan yang lebih besar. Jika libido memuncak, sementara isteri tidak punya, maka daripada berzina onanilah salah satu jalan keluarnya. Kecenderungan mereka berhujjah dengan kaidah ushul fiqih “Al Akhdzu Bi Akhoffidh Dhoruroini” (mengambil salah satu yang teringan bahayanya diantara 2 bahaya).
Dampak :
Walaupun secara medis normal dan tidak berbahaya / tidak ada dampak, tapi secara psikologis tetaplah ada dampaknya, yaitu pertama, secara kejiwaan seseorang yang melakukan onani / masturbasi akan merasa bersalah dan merasa hina sekecil apapun rasa itu. Terlebih bagi yang baru melakukan, perasaan bersalah itu akan lebih besar daripada yang terbiasa melakukannya. Kedua, pelaku onani / masturbasi akan sulit berkonsentrasi terhadap sesuatu yang positif dan produktif karena pikirannya dikuasai oleh nafsu birahi, dan isi kepalanya dominan seksualitas belaka.
Saran :
Walau dalam kesehatan dianggap normal dan tidak berbahaya, dalam agama juga muncul 3 hukum yang mungkin remaja kecenderungannya memilih yang termudah sebagai legalisasi prilaku onani / masturbasinya, tapi penulis menyarankan untuk tidak melakukan onani / masturbasi. Hal ini lebih selamat, lebih mulia dan lebih menjaga kesucian diri dan agama. sesuai dengan hadis nabi SAW, berpuasa adalah preventif terbaik bagi remaja yang belum berkeluarga, karena puasa menurut Nabi adalah mampu untuk menundukkan nafsu. Selain itu bagi mereka yang mampu untuk tidak melakukan onani / masturbasi kenikmatan seksual saat berkeluarga nantinya justru lebih indah dan lebih nikmat. Maka bersabarlah, karena dibalik kesabaran ada kemenangan dan keindahan yang maha dahsyat.
Anjuran :
1. Hindari prilaku sering menyendiri dikamar yang tertutup atau di kamar mandi terlalu lama, karena fantasi seksual sering muncul tatkala kondisi lingkungan memungkinkan.
2. Hindari gambar atau film-film porno, karena hal itu sangat memicu keinginan pelampiasan seksual utamanya onani bagi yang belum berkeluarga.
3. Sibukkan diri dengan aktifitas yang produktif semisal olahraga atau berorganisasi, karena dengan kesibukan aktifitas yang positif menurunkan kecenderungan onani / masturbasi.
4. Segeralah menikah jika menurut anda nafsu sudah memuncak dan kondisi anda sudah mampu lahir-batin untuk berkeluarga.
5. Berpuasalah, karena hal itu anjuran dari hadis Nabi kita Muhammad SAW yang dengan puasa kita menjadi lebih berhati-hati agar puasa kita tidak batal.
6. Mohonlah perlindungan pada Allah setiap waktu dan sebanyak-banyaknya agar dijauhkan dari prilaku maksiat sekecil apapun itu.

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.