curhat

FERTILITAS MANUSIA


FERTILITAS REPRODUKSI MANUSIA
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Manusia diberi oleh Allah kelengkapan yang menakjubkan berupa alat reproduksi. Ia memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu pertama, untuk kenikmatan & kesenangan seksual dan yang ke-2 untuk mempertahankan generasi. Secara etimologis reproduksi berasal dari kata Re yang terambil dari kata bahasa Inggris Return yang berarti kembali dan Production yang berarti berproduksi atau menghasilkan sesuatu. Jadi etimologisnya reproduksi berarti alat untuk menghasilkan generasi manusia baru. Fertil dari bahasa latin = subur, fertilitas = kesuburan. Seorang manusia baik pria atau wanita yang subur disebut manusia fertil sedang jika mandul disebit Infertil. Reproduksi manusia bisa terjadi jika keduanya dalam kondisi Fertil. Ada rentang usia yang cenderung sangat fertil pada manusia, pada wanita yaitu saat usia 20 – 35 tahun. Pada lelaki saat usia 18 – 40 tahun. Dimana direntang usia itu gairah seksual manusia / libido mencapai puncak tertinggi. Pada rentang itu secara fisiologis organ tubuh manusia terutama organ reproduksi mengalami maturasi / kematangan, hal itu diawali dengan periode pubertas yang ditandai dengan datangnya haid pertama kali(menarche), tumbuh bulu kemaluan (pubarche), tumbuh bulu ketiak (thelarche), suara berubah, pinggul dan payudara membesar bagi wanita, mimpi basah (Ihtilam dalam islam atau sweetdream istilah barat) bagi lelaki. Sebenarnya kata pubertas berasal dari kata pubarche atau kata pubis yang berarti rambut kemaluan. Jadi salah satu tanda mutlak pubertas bagi kedua jenis kelamin manusia adalah tumbuhnya rambut kemaluan. Antara laki-laki dan perempuan sangat berbeda dan memiliki hormon yang berbeda dalam mempengaruhi fertilitasnya. Di wanita ada hormon estrogen dan progesteron yang membentuk karakter kewanitaan. Pada pria ada hormon testoteron yang membentuk karakter kelelakian.
Sebenarnya pada wanita juga terdapat hormon testoteron, tapi sedikit saja. Jika terlalu banyak maka ia akan mirip dengan karakteristik laki-laki. Wanita itu akan alis matanya lebih tebal, seakan muncul kumis, bulu tangan dan kaki tumnbuh lebat, bahkan rambut kelamin lebih lebat sampai memanjang dibawah pusar layaknya lelaki. Wanita seperti ini libidonya cenderung tinggi, dan mempengaruhi kesuburannya. Pernah suatu saat saya punya pasien yang terapi kesuburan karena bertahun-tahun belum punya keturunan, ternyata sekilas saya ketahui dari beberapa tanda yang saya sebutkan tadi ia terlalu banyak hormon testoteronnya sehingga begitu banyak bulu yang muncul ditubuhnya.
Pada pria sebenarnya juga ada hormon estrogen, tapi dalam konsentrasi yang sedikit. Jika terlalu banyak maka pria itu seperti karakter wanita seperti payudaranya besar dalam istilah medis disebut ginikomastia, secara psikologis seperti wanita dan ini juga sedikit banyak berpengaruh pada fertilitasnya.
Hormon testoteron akan memacu dan menghasilkan sperma, sedang hormon estrogen dan progesteron akan memacu dan menghasilkan ovum (sel telur). Jika kedua makhluk itu (sperma & ovum) bertemu maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) yang itu adalah bakal manusia baru dari sebuah proses reproduksi untuk regenerasi. Melalui apa dan dengan apa caranya ? alaminya melalui hubungan intim seksual suami-istri, atau melalui fertilisasi invitro (bayi tabung) dan melalui cloning dalam artifisial sains.
Agar fertilisasi berhasil secara maksimal baik sperma dan ovum harus dalam kondisi menguntungkan, diantaranya :
Sperma : sedikitnya harus memenuhi 3 syarat, syarat kualitas yaitu bergerak secara aktif (motilitas tinggi), syarat kuantitas yaitu jumlah sperma mencukupi. Dalam setiap ejakulasi saat pria berhubungan intim akan keluar sperma sebanyak 200 – 400 juta sel sperma. Sperma mampu membuahi ovum jika minimal jumlahnya 120 juta. Pernah saya mendapat suami yang menjadi pasien kami ternyata ketika di cek laborat ia mengalami Azosperma, yaitu jumlah sperma 0, jadi wajar jika tidak punya anak. Perokok hebat, atau peminum alkohol terbukti mengurangi jumlah sperma. Syarat bentuk, yaitu sperma berbentuk kecebong dengan ekor yang berlenggok / berlekuk karena jika ekor lurus dia tidak bisa untuk berenang mendekati ovum. Apakah anda sudah tahu kualitas & kuantitas sperma anda ?
Ovum : syaratnya harus matang, dan keluar tiap bulan secara siklik. Haid yang tidak teratur ( sebulan haid kemudian bulan berikutnya tidak haid atau kemudian beberapa bulan tidak haid) adalah ciri ovum yang tidak matang secara siklik.
Selain itu kondisi rahim juga mempengaruhi kesuburan wanita. Rahim yang dinding rahimnya (endometrium) tipis akan sering terjadi kegagalan fertilisasi atau akan mudah terjadi keguguran janin. Salah satu penyebab tipisnya dinding rahim adalah seringnya di kuret atau sering seorang wanita melakukan aborsi. Selain itu, kapan waktunya suami – istri “bercinta” dan bagaimana posisinya saat “bercinta” juga membantu dalam proses fertilisasi. Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh ? ikuti kajian kesehatan berikutnya atau anda dapat membaca di buku saya yang sebentar lagi akan terbit atau menghubungi penulis langsung.

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

0 komentar:

Posting Komentar