curhat

PENGALAMAN SPIRITUAL


BELAJAR DARI MBOK SUTARSIH
(Sebuah pengalaman spiritual)
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Jam 01.00 tengah malam Ia bangun untuk mulai memasak, jam 04.00 dini hari ia tinggal untuk menunaikan sholat subuh sambil menanti yang sebentar lagi matang masakannya. Kira-kira jam 04.30 seusai sholat dan dzikir ia mengentas masakannya dan sesudah mandi pagi, tepat jam 05.00 ia “suwun” (diangkat diatas kepalanya) keranjang besar dan satu tas besar ia “cangking” di tangan kanannya, ia bawa untuk dijajakan atau dijual ke msyarakat sekitar. Ia berjalan kaki (hanya berjalan kaki tanpa naik kendaraan umum sama sekali) mulai dari rumah kontrakannya di kaki bukit Rembangan (daerah wisata jember yang terkenal berada di puncak gunung) berkeliling ke kota dari Mbaratan, Bintoro, Patrang, jalan Masrip daerah kampus UNEJ, jalan Semeru dan Kalimantan daerah kampus UNMUH, SMA 1 dekat RRI Jember, memutar lewat gladak kembar hingga menuju SMK Muhammadiyah jl. PB Sudirman hingga pulang lewat Patrang lagi sampai tiba di rumah jam 17.00 sore dengan membawa laba bersih Rp.40.000 untuk menghidupi dirinya, anak putrinya dan 1 cucunya karena suami dari anak putrinya yang tidak bertanggung jawab. Karena perjalanan kaki yang menempuh 30 KM setiap hari itu membuat ia sholat Dhuhur dan Asar di masjid mana saja yang kebetulan disinggahi sambil melepas lelah dengan tertidur pulas untuk sesaat.
Itulah yang dilakukan setiap harinya oleh mbok tarsih. Saat saya ketemu dan terjadi dialog kecil di sekolah, sebagai seorang kepala keluarga, sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang aktivis organisasi muhammadiyah & IMM, sebagai seorang guru, dan sebagai seorang calon anggota dewan / legislatif kabupaten yang nantinya mewakili dan membawa amanah “wong cilik” seperti mbok Tarsih itu saya merasa malu dan seakan ditampar disiang bolong. Untungnya ruh Humanitas dari sebuah oraganisasi yang membesarkan saya masih melekat, ruh teologi surat Al-Ma’un walau masih belum seberapa bila dibanding praksis-nya kyai Dahlan bergemuruh dalam hati dan meminta untuk dijalankan secara kenyataan gerakan. “Pertarungan diri” sedang berjalan dalam benak dan pikiran saya, antara bersedekah padanya atau tidak. Akhirnya kue Rp.500-an yang tinggal 12 buah saya ambil dan dibagikan ke siswa SMK muhammadiyah yang lumayan untuk mengganjal perut disiang jam 13.30. Semua seharga Rp.6000, celakanya di dompet saya hanya tinggal Rp.10.000 saja dan keluarga di rumah juga sedang tidak memegang uang. Sekali lagi “pertarungan diri” melawan nafsu duniawi berbisik “istri dan anakmu nati makan apa”?. Kalaupun susuk (kembali) Rp.4000 juga tidak cukup untuk kita makan sekeluarga. Hati kecil menjerit sedih dan dikala itu nurani mendongak ke atas, “ya Allah kuberikan Rp.6000 dan Rp. 4000 kembaliannya padanya untuk mengharap kemulyaanmu, aku yakin justru 10.000 untuk mbok Tarsih itulah milikku yang akan menemaniku di kuburanku dan membentengi kami sekeluarga dari nerakamu” desahku dalam hati. Nampak begitu bahagianya raut muka mbok Tarsih yang tiada sadar sedikit air matanya berlinang dan berucap “terima kasih nak telah ditebas dagangan saya, semoga Allah yang membalas dengan pahala dan rejeki yang lebih banyak”. Bergetar hati saya dengan doa tulus itu. Tepat jam 14.30 hari kamis, 5 Februari 2009 saya pulang dari mengajar dengan tangan hampa. Saya tidak tahu dan saya pasrah apa dan bagaimana nasib keluarga saya nanti, “Hasbunalloh wani’mal wakil Ni’mal maula wani’man Nasir wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim” (cukuplah Allah sebagai pelindung dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah yang maha tinggi lagi maha agung) ucapku dengan tulus. Begitu sampai rumah ada pasien pribadi yang telfon sedang menuju tempat praktek minta diterapi akupuntur, setelah selesai terapi saya tarik Rp. 30.000, setelah sholat maghrib telfon berdering lagi, ternyata pasien pribadi keturunan Cina mau terapi akupuntur lagi, dan begitu selesai terapi, memberi terimakasih atas jasa pelayanan sebesar Rp.30.000. keesokan harinya Jumat, 6 Februari 2009 saat ngajar siswa saya ditelfon oleh salah satu masjid di jember untuk diminta khotib Jumat, begitu selesai ternyata saya disalami “tempel” oleh ta’mir masjid yang ketika saya kasihkan ke istri berisi uang Rp.30.000.
Subhanalloh tidak saya sangka saya dapat rejeki Rp. 90.000 dalam waktu singkat dengan cara 3 kali kejadian. Uang yang hanya Rp.10.000 disedekahkan pada mbok Tarsih berbuah Rp.90.000, 9 X lebih besar. Pertanyaan saya dalam hati, “Siapakah dibalik 2 pasien dan ta’mir masjid itu”? saya yakin Allah lah yang menggerakkan mereka untuk saya sekeluarga melalui pengabulan tulusnya doa Mbok Tarsih. Sungguh Allahush Shomad (hanya Allah lah tempat bergantung) dan maha benar Allah dalam firmannya :
“Perumpamaan orang yang bersedekah (membelanjakan hartanya) di jalan Allah adalah seperti satu biji (benih) yang darinya menumbuhkan tujuh tangkai dan masing-masing tangkai berbuah 100 biji. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) sedekah pada siapa saja yang mereka kehendaki. Dan Allah maha luas (pemberiannya) lagi maha mengetahui”.(Q.S. Al-Baqoroh : 261).
Semoga secuil tulisan ini bukan menjadikan riya’, justru menjadi peningkat iman khususnya bagi diri saya pribadi dan keluarga dan bagi para pembaca sekalian untuk tidak ragu bersedekah dan beramal, karena Allah membalas dengan pahala yang besar sekali baik di Akhirat nanti bahkan ketika kita masih di dunia ini. Amin 3 X .




• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

KETIKA JADI CALEG

SAAT KUMERASA RESAH
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Suatu saat saya pernah diundang untuk makan malam bersama dengan beberapa anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten jember dan bersama beberapa kawan CALEG kontestan pemilu 9 April 2009 depan di salah satu restoran megah di kota Jember.
Karena merasa berasal dari udik (desa), saya merasa canggung dengan berbagai menu yang ada. Ada banyak yang hadir dan makan sambil bersantai ria ditemani alunan musik dengan seorang penyanyi cantik nan seksi yang menghibur di restoran itu. Disaat makan dengan menu yang begitu nikmat dan alunan syahdu musik penyanyi tersebut, justru saya berfikir dan resah akan saudara-saudara saya di pedesaan, di kolong jembatan yang jauh di sana, apakah mereka juga bisa makan seperti saya ?
Disini para anggota dewan riang gembira sambil makan nikmat bersama, gumam hati saya “apakah wong cilik yang katanya mereka mewakili aspirasinya juga dapat makan seperti mereka ?”
Saya mengungkapkan ini bukan semata karena saya seorang CALEG, dan ingin dipilih anda serta mendapat simpati dari anda, bukan sama sekali. Jauh sebelum saya dinobatkan sebagai CALEG oleh KPU pun keresahan itu selalu bergemuruh di dalam dada saya. Alhamdulillah ruh Humanitas, ruh qur’an surat Al-Ma’un melekat dalam jiwa saya dan mudah-mudahan tetap ada serta terejawantahkan dalam kehidupan nantinya. Namun apa yang bisa kuperbuat untuk mereka para wong cilik itu. Saya punya hayalan dan cita-cita yang tinggi buat mereka, namun apa daya kemampuan ku. Akhirnya dengan bismilah dan sholat istikhoroh mungkin CALEG inilah jika benar-benar Allah mentaqdirkan saya jadi, adalah salah satu cara menggapai power atau kekuatan untuk membantu mereka. Kekuasaan adalah amanah, dan terasa berat bagi saya, karena neraka dengan api yang menyala telah menanti saya jika saya menghianati mereka, dan limpahan nikmat syorga balasannya jika saya menunaikan hak-hak mereka. Saya berdoa dan memohon doa anda semua semoga mampu menunaikan amanah ini, dan mari peran anda semua adalah mengontrol saya agar tetap lurus menegakkan amanah ini.
Jika anda lihat, pemilu depan dipenuhi dengan berbagai partai dan ratusan CALEG. Untuk di jember, kurang lebih ada 750 caleg dan nanti yang duduk di dewan dari semua itu adalah 50 orang. Siapakah 50 orang itu, andalah yang menentukan yang anda anggap mampu amanah terhadap suara anda. Sangat banyak sekali calegnya, mulai dari politisi asli, aktivis, kaum buruh, ibu runah tangga dll. Kecenderungan para caleg disaat debat dan tampil di TV, semua “merasa bisa”. Namun yang dibutuhkan saat ini adalah para dewan yang “bisa merasa” bukan yang “merasa bisa”. Mengapa ? merasa bisa terkadang dia hanya merasa saja, bahkan yang memang bisa terjebak pada kesombaongan. Jika merasa bisa, mampukah menyelesaikan persoalan kelaparan para wong cilik rakyat yang diwakilinya dengan berdebat konsep di meja makan restoran mewah sambil mendengar alunan musik ?
Namun jika mereka “bisa merasa” paling tidak hatinya mudah merasa, kepekaan sosial akan timbul sehingga ia merasa apa yang dirasakan oleh mereka. Merasa saja tidak cukup, harus ada tindakan nyata menyalurkan hak mereka, baik itu minyak gas, pupuk, jatah beras raskin, dana JPS kesehatan, dana BLT, bantuan kompor gas, dana jaring asmara dll. Tapi paling tidak “bisa merasa” adalah kunci awalnya.
Pernah suatu ketika saya silaturohmi ke warga dan disitu saya disuguhi makan dengan nasi putih saja dengan lauk laron (hewan kecil yang terbang di malam hari disaat hujan atau setelah hujan yang berasal dari metamorfosis rayap). Saya terenyuh, dan saya makan lahap dengan mereka agar dapat merasakan apa yang mereka rasakan dan nanti tidak lupa dengan mereka meskipun akhirnya semalaman saya tidak bisa tidur karena keracunan laron tersebut hahaha.....saya tidak mengarang, ini fakta, ini nyata dan ada di sekitar kita.
Jika ada caleg yang belum jadi sudah keluar uang banyak, atau anda mendapat uang dari salah satu caleg berhati-hatilah. Walau tidak 100% benar, tapi dalam pikiran saya seandainya mereka jadi dewan tentu langkah awal adalah bagaimana dana kampanye mereka kembali dulu. Mungkin saat ini saya adalah salah satu caleg yang kata orang tidak “tenanan”(sungguhan) karena caleg kok tidak mengeluarkan uang sangu sama sekali. Saya sungguhan ingin mewakili mereka para wong cilik, karena saya merasa terlahir dari mereka, dan saya pun merasa sebagai bagian dari mereka. Tapi jika masalah uang dan “money politik” apa yang saya buat untuk money politik ? rumah saja masih ngontrak dan pekerjaan saya hanyalah seorang perawat-akupunturis yang nyambi jualan susu kedelai di sekolah-sekolah SD. saya tidak punya apa-apa karena sayalah wong cilik itu yang mencoba memimpin bangsa dan berkontribusi untuk bangsaku terutama kota jember.
Mungkin anda pernah mendengar ada caleg pilihan anda yang ternyata terpilih jadi dewan terhormat, begitu menjabat 3 bulan langsung beli mobil honda jazz dan parkir di rumahnya. Anda terheran dan merasa “enak ya jadi DPR ?”
Kabar burung yang saya dengar dari kawan-kawan dewan, gaji pokok seorang dewan adalah 6 juta/bulan. Artinya dalam 3 bulan maka dewan akan punya uang 18 juta dengan asumsi itu tidak dimakan atau ditabung semua. Harga honda jazz saat ini kurang lebih 150 juta. Jadi jika ternyata saya terpilih jadi anggota dewan dan 3 bulan ada honda jazz di rumah saya, anda sebagai orang yang menjadikan saya wajib dan berhak untuk bertanya dari mana uang itu didapat kok bisa membelinya ? dari mana uang 132 juta kekurangannya ? Bantu saya, luruskan saya dan control saya karena saya wakil dan pelayan anda dan uang itu adalah uang anda. Bagian saya adalah sedikit saja yang memang menjadi hak saya setelah amanat anda tertunaikan.


• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.












VISI –MISI ANGGOTA DPR
Yang akan saya lakukan jika nantinya terpilih menjadi anggota DPR kabupaten Jember periode 2009 – 2014 adalah :

1. Bidang Pendidikan, meliputi :
a. meningkatkan gaji guru honorer / sukuan / kontrak / GTT maksimal sama dengan gaji PNS guru atau minimal setara dengan UMR kabupaten Jember (Rp. 625.000). hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil dari APBD kabupaten.
b. Mendistribusikan dana insentif atau tunjangan fungsional guru secara adil dan merata baik guru di sekolah swasta atau negeri tanpa adanya korupsi atau pungutan-pungutan liar (PUNGLI).
c. Mengawal dan mengamankan dana pendidikan baik dari pusat, dari propinsi atau dari kabupaten sendiri, semisal dana BOS dll agar sampai pada sekolah atau guru yang berhak tanpa adanya potongan sedikitpun. Hal ini jika terlaksana dengan sungguh-sungguh akan membuat biaya pendidikan dari Play Group – SMA bahkan sampai perguruan tinggi gratis atau minimal lebih murah dari biasanya.
d. Meneruskan dan menindak lanjuti 20 % APBN untuk pendidikan dengan memanfaatkan dana APBD secara maksimal dan proporsional untuk sebersar-besar kemaslahatan masyarakat.
e. Menyerap dan mengalokasikan tenaga guru yang masih belum berkiprah dalam dunia pendidikan ke sekolah-sekolah / madrasah / institusi pendidikan lainnya agar tidak terjadi pengangguran (setidaknya mengurangi angka pengangguran).

2. Bidang Kesehatan, meliputi :
a. Meningkatkan gaji perawat / bidan honorer / sukuan / kontrak maksimal sama dengan gaji PNS perawat / bidan umumnya atau minimal setara dengan UMR kabupaten Jember (Rp. 625.000). Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil dari APBD kabupaten.
b. Meningkatkan fee / insentif untuk jasa layanan bagi perawat / bidan, sehingga dengan demikian akan merasa dimanusiakan dan mereka lebih terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanan.
c. Mengawal dan melegalkan organisasi perawat PPNI sebagai organisasi perawat yang legal & sah di seluruh persada nusantara dan memiliki payung hukum yang kuat sehingga dapat melindungi perawat dan pasien dari kemungkinan malpraktek.
d. Mengusulkan dan sebisa mungkin menge-gol-kan adanya ikatan dinas PTT (pegawai tidak tetap) dan mendapat tunjangan gaji minimal sebesar UMR kabupaten bagi perawat yang belum terangkat PNS atau lulusan perawat yang baru sebagaimana profesi sejawat lainnya seperti bidan atau dokter. Dana ini bisa diambilkan dari APBD kabupaten bekerja sama dengan APBD propinsi, dan APBN RI.
e. Menyerap dan mengalokasikan tenaga perawat / bidan yang masih belum berkiprah dalam dunia kesehatan ke rumah sakit / puskesmas / institusi kesehatan lainnya agar tidak terjadi pengangguran (setidaknya mengurangi angka pengangguran).
f. Mengawal dan mengamankan dana JPS-BK agar betul-betul tersalurkan bagi yang membutuhkan sehingga layanan kesehatan menjadi gratis atau setidaknya tidak memberatkan bagi yang tidak mampu.


3. Bidang Pertanian, meliputi :
a. Mendistribusikan pupuk Urea dll pada petani agar tidak terjadi kelangkaan dan harga terjangkau.
b. Bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membatasi kebijakan impor beras dan membeli hasil priduksi petani dalam negeri baik beras dan produk lainnya dengan harga yang layak (sesuai harga nasional) agar petani tidak rugi setiap panen.
c. Memberikan bantuan dana bagi petani, UKM dan home industri agar mereka lebih makmur dan kompetitif dalam hasil produksinya. Bantuan dana ini diambilkan dari celah manapun yang bisa, semisal dari dana ASMARA anggota DPR.
d. Menindak tegas para penimbun atau pengusaha nakal.

4. bidang Transportasi, meliputi :
a. Menertibkan pedagang kaki lima dan bangunan liar di tepi jalan raya.
b. Memperbaiki aspal jalan yang rusak.
c. Mengaspal jalan-kalan desa yang posisinya strategis.
d. Membangun sarana telfon umum di pinggir jalan.

5. Bidang kesejahteraan Umum, meliputi :
a. Mengawasi distribusi minyak gas, tabung gas elpiji maupun blue gazz agar sampai di masyarakat dengan harga terjangkau dan menghindari kelangkaan.
b. Menindak tegas para penimbun atau pengusaha nakal.

Anda semualah yang membantu saya nantinya agar semua visi-misi diatas terlaksana dan saya yakin Allah beserta kita.

Jember, 24 Januari 2009.
Atas nama

Idris Mahmudi, Amd.Kep.
CALEG Kabupaten Jember periode 2009-2014 nomer urut 6 dari partai PAN DAPIL 4 (meliputi kecamatan Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung dan Rambi).

ALAM GAIB

DUNIA JIN
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Jin adalah makhluk gaib yang ada tapi tidak nampak oleh mata telanjang. Kata jin berasal dari kata Janna yang berarti gelap, tabir, tertutup, atau tidak nampak / gaib. Oleh karena itu sesuatu yang tidak nampak dalam perut ibu disebut janin, tempat yang indah tapi tidak nampak dan dirahasiakan disebut jannah (syorga), orang yang akalnya tertutup disebut majnun (gila).
Jin dicipta oleh Allah dari api dan dibebani tugas sama seperti manusia yaitu taat dan beribadah pada-Nya. Hanya saja jin usianya relatif lebih panjang dari manusia. Usia 150 tahun bagi jin sama dengan anak 5 tahun pada manusia. Sehingga beberapa pengalaman saya tatkala me-ruqyah pasien yang kesurupan atau diguna-guna sering berdialog dengan jin yang ketika saya tanya usianya adalah 300 tahun, bahkan ada yang usianya 750 sampai 1000 tahun.
Jin memiliki alam sendiri, maka jika ia menampakkan diri pada alam nyata manusia, ia membutuhkan kekuatan yang sangat besar sehingga membuatnya lemah. Jika ia sudah menampakkan diri maka hukum alam nyata pun berlaku padanya. Ia bisa terluka bisa pula mati. Ada 3 keunggulan jin dari manusia, yaitu : pertama, dia bisa berubah wujud dengan wujud apa saja sesuai yang diinginkannya. Wujud yang sering disukai jin adalah wujud ular, anjing, kucing dan kera. Bahkan terkadang berwujud manusia. Kedua, ia bisa berpindah tempat kemana saja yang diinginkan secepat yang ia mau, maka terkadang ada dukun yang bersekutu dengan jin bisa terbang atau pindah tempat yang jauh dengan sangat cepat. Ketiga, ia bisa melihat manusia sedang manusia tidak bisa melihatnya. Sebagai manusia tidak perlu takut padanya, karena ia sama makhluk Allah juga yang diperintah untuk taat. Jika ia mengganggu manusia maka ia telah ingkar pada Allah dan orang yang beriman akan mampu mengalahkannya terutama jika dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Membacakan ayat Al-Qur’an pada orang yang diganggu jin semisal karena kesurupan, dipelet, diguna-guna, disantet dll disebut Ruqyah. Normalnya manusia tidak bisa melihat jin. Tapi bagaimana jika ada sebagian manusia yang bisa melihatnya ? orang yang bisa melihat kehadiran jin maka manusia itulah yang tidak normal, setidaknya didalam tubuhnya ada jin yang bersemayam sehingga yang melihat hakikatnya mata jin yang menempel padanya. Dan orang seperti ini pasti akan bereaksi jika di terapi ruqyah.
Pengalaman saya beberapa hari yang lalu tatkala me-ruqyah suami yang kena guna-guna ia bereaksi seakan ada banyak semut yang mau keluar lewat telinganya. Dia mengusap telinganya tapi tidak ada semut yang dirasakan,lantas saya katakan itu bukan semut pak, tapi jin yang mau keluar karena berefek terhadap ruqyah. Saat itu istrinya berada disampingnya dan seketika itu pula istri itu bilang “ ustadz, ada wanita hitam berambut panjang yang keluar dari bapak (suaminya) dan pergi melesat”. Saya kaget, dan bertanya “ibu bisa melihatnya ? iya ustadz, jawab istri itu. Ibu perlu diruqyah juga karena ibu juga ada jin nya. Ketika minum air ruqyah dan mendengar bacaan ruqyah ternyata benar, ia bergetar, tangannya gemetar dan ketakutan lantas sesaat ia merasa ada yang keluar dari tubuhnya. Itu adalah jin yang kesakitan dan berefek terhadap bacaan ruqyah.
Ada beberapa tanda-tanda orang kesurupan atau dihinggapi jin dalam tubuhnya, diantaranya : sulit tidur, sulit berkonsentrasi, jika sudah tidur malas untuk bangun terutama waktu subuh atau waktu sholat lainnya, atau merasa sangat ngantuk saat waktu sholat tiba, merasa sakit di bagian tertentu disaat-saat tertentu yang tidak sembuh walau minum obat, sering mudah marah, sering ketakutan terutama jika mendengar adzan atau bacaan Qur’an, jika tidur sering bermimpi menyeramkan, bermimpi melihat ular atau digigit ular, mimpi melihat anjing, kucing atau kera. Dan masih banyak tanda-tanda yang lainnya. Jika anda termasuk memiliki diantara berbagai gejala tersebut, anda perlu untuk di ruqyah atau bisa diskusi lebih lanjut dengan saya di nomer : 081336385486. Yang jelas sekelumit kisah ini masihlah sangat sedikit untuk menyingkap tabir kegaiban alam jin, diskusi lebih lanjut sangat diperlukan demi untuk memperkuat keimanan terutama masalah yang gaib. Serta menangkal dari berbagai gangguannya.


• Penulis adalah Peruqyah, Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.

SLILIT SANG KYAI

SLILIT SANG KYAI
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Di suatu desa yang damai dan asri ada seorang yang alim dan sangat mengerti tentang agama, masyarakat sekitar lazim memanggilnya kyai. Biasanya dalam ritual-ritual keagamaan kyai itulah yang sering diminta untuk memimpin acara. Suatu malam salah satu warga desa mengadakan kenduri (dalam tradisi islam jawa disebut “genduren”). Seperti biasanya yang memimpin acara, khususon, doa, tahlil dll adalah pak kyai tersebut. Setelah acara kenduri / tahlil selesai maka keluar makanan sebagai tradisi slametan, yang dalam istilah rakyat sering dikatakan “murak berkat”. Ada “ingkung” (lauk daging ayam) disitu yang menjadi ciri khas menunya. Semua hadirin makan dengan lahap, termasuk sang kyai. Malah biasanya pembagian berkat dan ingkung tersebut harus kyai dulu dan porsinya lebih banyak karena ia adalah pemimpin tahlil.
Begitu acara selesai dikumandangkanlah sholawat nabi yang berarti acara selesai dan hadirin boleh pulang. Ketika saya masih di desa tatkala ikut acara seperti itu dan sholawat dikumandangkan saat acaranya selesai hati saya selalu bergumam “ah ini sholawat nabi yang berfungsi untuk ngusir”. Semua hadirin pulang juga kyai itu. Dalam perjalanan pulang, kyai membersihkan giginya yang ternyata ada sisa ingkung ayam yang nyangkut di sela-sela giginya, “slilit” orang jawa menyebutnya. Karena sulit sambil jalan ia memotong “welit” dari rumah “gedek” tetangganya. Welit adalah bambu tipis, sedang gedek adalah rumah orang pedesaan kuno yang terbuat dari anyaman bambu. Kenalah akhirnya slilit yang nyangkut di gigi kyai tersebut. Karena kelelahan dengan begitu banyaknya undangan pengajian, tertidurlah kyai alim ini. Dalam tidur kyai tersebut bermimpi bahwa kiamat telah terjadi dan semua umat manusia dari zaman nabi Adam hingga manusia akhir zaman dikumpulkan di padang makhsar dan dilakukan perhitungan amal-amalnya sewaktu hidup di dunia. Yang amalnya baik akan diganjar pahala dan dimasukkan syorga, yang amalnya jelek diganjar dosa dan dimasukkan ke neraka. Giliran sang kyai tersebut dihisab / dihitung amalnya. Keputusan pengadilan tuhan menyatakan kyai tersebut masuk neraka. Sang kyai kaget dan protes karena ia merasa selama hidup di dunia ia selalalu taat dan beribadah pada Allah, mengapa ia jadi masuk neraka / ini tidak adil gumamnya. Mungkin ia trauma dengan pengadilan sewaktu hidup di dunia, banyak pengadilan tapi sulit ditemukan keadilan karena banyak mafia peradilan yang main penyuapan sehingga terjadi pemlesetan istilah, seperti KUHP = kuat uang habis perkara, Hakim = hubungi aku kalau ingin menang, dll. Ya mungkin ia mengira malaikat petugas penghitungan amal disogok sehingga ia protes dan demonstrasi pada Tuhan meminta keadilan. Ia melakukan provokasi dan menggelar aksi di DPRD nya Allah di padang makhsar sana. Ternyata Allah sangat demokratis memenuhi tuntutan kyai tersebut untuk penghitungan ulang amalnya dengan teliti, ya seperti kasus PILGUM JATIM di madura kemarin lah. Begitu selesai dihitung ternyata Allah memutuskan pak kyai itu tetap masuk neraka. Dia semakin bingung dan heran apa salah saya ya Allah?
Akhirnya Allah menyatakan statemennya berkenaan kasus kyai tersebut, ya mungkin jika sekarang ini menjadi berita yang menarik sebagai pernyataan pers realis dalam head line news metro TV. Allah berkata “kyai ini memang taat dan rajin ibadah, tapi pernah ia tanpa sadar setelah memimpin kenduri / tahlil ada slilit yang nyangkut di giginya dan ia mengambil welit dari gedek rumah tetangganya tanpa izin pemiliknya. Itu mencuri namanya” begitu pernyataan Allah. Subhanalloh ..... teriak sang kyai itu.
Itu baru welit untuk menghilangkan slilit yang demikian kecilnya disela gigi. Lantas bagaimana jika gelondongan kayu di hutan kalimantan sana ? dengan slilit saja semua ibadah kyai musnah dan menghantarkannya ke neraka, bagaimana dengan Adelin Lis seorang illegal loging yang diputus bebas oleh pengadilan padahal ia telah menebang gelondongan kayu ? anda tahu tragedi longsor panti jember pas tahun baru 1 januari 2006 lalu ? itu bukan slilit lagi, tapi slolot, karena gelondongan kayu ditebang secara liar oleh para ilegal loging. Jika slilit saja cukup mampu untuk mengantarkan pelakunya masuk neraka, bagaimana dengan Bob Hasan ? bagaimana dengan Al-Amin Nasution anggota DPR RI dari fraksi PPP yang terjerat kasus korupsi karena tukar guling hutan ?

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN.

FERTILITAS MANUSIA

FERTILITAS REPRODUKSI MANUSIA
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Manusia diberi oleh Allah kelengkapan yang menakjubkan berupa alat reproduksi. Ia memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu pertama, untuk kenikmatan & kesenangan seksual dan yang ke-2 untuk mempertahankan generasi. Secara etimologis reproduksi berasal dari kata Re yang terambil dari kata bahasa Inggris Return yang berarti kembali dan Production yang berarti berproduksi atau menghasilkan sesuatu. Jadi etimologisnya reproduksi berarti alat untuk menghasilkan generasi manusia baru. Fertil dari bahasa latin = subur, fertilitas = kesuburan. Seorang manusia baik pria atau wanita yang subur disebut manusia fertil sedang jika mandul disebit Infertil. Reproduksi manusia bisa terjadi jika keduanya dalam kondisi Fertil. Ada rentang usia yang cenderung sangat fertil pada manusia, pada wanita yaitu saat usia 20 – 35 tahun. Pada lelaki saat usia 18 – 40 tahun. Dimana direntang usia itu gairah seksual manusia / libido mencapai puncak tertinggi. Pada rentang itu secara fisiologis organ tubuh manusia terutama organ reproduksi mengalami maturasi / kematangan, hal itu diawali dengan periode pubertas yang ditandai dengan datangnya haid pertama kali(menarche), tumbuh bulu kemaluan (pubarche), tumbuh bulu ketiak (thelarche), suara berubah, pinggul dan payudara membesar bagi wanita, mimpi basah (Ihtilam dalam islam atau sweetdream istilah barat) bagi lelaki. Sebenarnya kata pubertas berasal dari kata pubarche atau kata pubis yang berarti rambut kemaluan. Jadi salah satu tanda mutlak pubertas bagi kedua jenis kelamin manusia adalah tumbuhnya rambut kemaluan. Antara laki-laki dan perempuan sangat berbeda dan memiliki hormon yang berbeda dalam mempengaruhi fertilitasnya. Di wanita ada hormon estrogen dan progesteron yang membentuk karakter kewanitaan. Pada pria ada hormon testoteron yang membentuk karakter kelelakian.
Sebenarnya pada wanita juga terdapat hormon testoteron, tapi sedikit saja. Jika terlalu banyak maka ia akan mirip dengan karakteristik laki-laki. Wanita itu akan alis matanya lebih tebal, seakan muncul kumis, bulu tangan dan kaki tumnbuh lebat, bahkan rambut kelamin lebih lebat sampai memanjang dibawah pusar layaknya lelaki. Wanita seperti ini libidonya cenderung tinggi, dan mempengaruhi kesuburannya. Pernah suatu saat saya punya pasien yang terapi kesuburan karena bertahun-tahun belum punya keturunan, ternyata sekilas saya ketahui dari beberapa tanda yang saya sebutkan tadi ia terlalu banyak hormon testoteronnya sehingga begitu banyak bulu yang muncul ditubuhnya.
Pada pria sebenarnya juga ada hormon estrogen, tapi dalam konsentrasi yang sedikit. Jika terlalu banyak maka pria itu seperti karakter wanita seperti payudaranya besar dalam istilah medis disebut ginikomastia, secara psikologis seperti wanita dan ini juga sedikit banyak berpengaruh pada fertilitasnya.
Hormon testoteron akan memacu dan menghasilkan sperma, sedang hormon estrogen dan progesteron akan memacu dan menghasilkan ovum (sel telur). Jika kedua makhluk itu (sperma & ovum) bertemu maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) yang itu adalah bakal manusia baru dari sebuah proses reproduksi untuk regenerasi. Melalui apa dan dengan apa caranya ? alaminya melalui hubungan intim seksual suami-istri, atau melalui fertilisasi invitro (bayi tabung) dan melalui cloning dalam artifisial sains.
Agar fertilisasi berhasil secara maksimal baik sperma dan ovum harus dalam kondisi menguntungkan, diantaranya :
Sperma : sedikitnya harus memenuhi 3 syarat, syarat kualitas yaitu bergerak secara aktif (motilitas tinggi), syarat kuantitas yaitu jumlah sperma mencukupi. Dalam setiap ejakulasi saat pria berhubungan intim akan keluar sperma sebanyak 200 – 400 juta sel sperma. Sperma mampu membuahi ovum jika minimal jumlahnya 120 juta. Pernah saya mendapat suami yang menjadi pasien kami ternyata ketika di cek laborat ia mengalami Azosperma, yaitu jumlah sperma 0, jadi wajar jika tidak punya anak. Perokok hebat, atau peminum alkohol terbukti mengurangi jumlah sperma. Syarat bentuk, yaitu sperma berbentuk kecebong dengan ekor yang berlenggok / berlekuk karena jika ekor lurus dia tidak bisa untuk berenang mendekati ovum. Apakah anda sudah tahu kualitas & kuantitas sperma anda ?
Ovum : syaratnya harus matang, dan keluar tiap bulan secara siklik. Haid yang tidak teratur ( sebulan haid kemudian bulan berikutnya tidak haid atau kemudian beberapa bulan tidak haid) adalah ciri ovum yang tidak matang secara siklik.
Selain itu kondisi rahim juga mempengaruhi kesuburan wanita. Rahim yang dinding rahimnya (endometrium) tipis akan sering terjadi kegagalan fertilisasi atau akan mudah terjadi keguguran janin. Salah satu penyebab tipisnya dinding rahim adalah seringnya di kuret atau sering seorang wanita melakukan aborsi. Selain itu, kapan waktunya suami – istri “bercinta” dan bagaimana posisinya saat “bercinta” juga membantu dalam proses fertilisasi. Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh ? ikuti kajian kesehatan berikutnya atau anda dapat membaca di buku saya yang sebentar lagi akan terbit atau menghubungi penulis langsung.

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

ONANI,BOLEHKAH ?

ONANI
Oleh :

Idris Mahmudi, Amd.Kep.*

Onani menjadi salah satu kebiasaan negatif remaja dewasa ini. Apa sebenarnya onani itu ? onani adalah melakukan rangsangan seksual pada diri sendiri tanpa ada partner seksual pada daerah sensitif seksual yang dalam istilah kedokteran seksologi disebut Zone Erotigen. Onani biasanya dilakukan dengan berfantasi atau berhayal hingga mencapai puncak orgasme. Sebenarnya onani berasal dari nama orang laki-laki (namanya : Onan) di negeri Yunani saat itu yang suka melakukan manipulasi seksual pada dirinya sendiri. Akhirnya, orang yang melakukan hal tersebut disebut onani dinisbatkan dari nama Onan. Jika yang melakukan fantasi seksual adalah lelaki sering disebut onani, sedang jika yang melakukan seorang wanita disebut Masturbasi.
Dewasa ini sangat banyak remaja yang melakukan onani. Di Indonesia saja, 90 % pria melakukan onani dan 70 % wanita melakukan masturbasi (Mahmudi, 2008 : 98). Artinya jika ada 100 laki-laki, 90 orang diantaranya melakukan onani, hanya 10 orang yang tidak melakukannya, dan jika ada 100 wanita 70 diantaranya melakukan masturbasi. Sungguh jumlah yang mengerikan. Lantas bagaimana onani dalam pandangan medis dan bagaimana pula dalam pandangan hukum agama islam?
Tinjauan Medis :
Ilmu medis adalah ilmu yang netral yang memandang secara objektif. Dalam pandangan medis, onani dianggap sesuatu yang wajar dan tidak berbahaya. Wajar karena hal itu dalam kategori yang normal dalam pelampiasan keinginan seksual / libido bagi manusia yang belum memiliki partner seksual yang sah. Tidak berbahaya karena tiada dampak ataupun efek samping bagi orang yang melakukan onani atau masturbasi. Punggung akan sakit, lutut akan keropos, atau akan terjadi kemandulan bagi pria yang onani tidaklah benar, karena itu hanya mitos seksual belaka dan belum dapat dibuktikan secara fakta empiris. Walau demikian, bagi wanita yang bermasturbasi masih ada kemungkinan masalah yang terjadi yaitu adanya perobekan selaput dara (deflorasi hymen) jika tidak berhati-hati ketika melakukan masturbasi.
Tinjauan Agama Islam :
Berkaitan dengan onani / masturbasi setidaknya ada 3 hukum yang muncul, yaitu :
1. Haram, hal ini sesuai dengan dalil nash Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 5 - 6 (Dan mereka yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka ...).
2. Boleh Bersyarat, artinya hukum awalnya haram secara mutlak, namun saat kondisi tertentu / keadaan darurat menjadi boleh onani dilakukan. Contoh pendapat imam madzhab semisal Syafi’i, dan Hanafi adalah boleh melakukan onani ketika dalam keadaan perang / jihad dimana nafsu seksual tidak bisa ditahan lagi sementara isteri tidak ikut serta. Selain itu bukanlah kondisi darurat.
3. Boleh. Beberapa ulama Mutaakhkhirin berpendapat onani / masturbasi boleh dengan alasan untuk mencegah kemudlorotan yang lebih besar. Jika libido memuncak, sementara isteri tidak punya, maka daripada berzina onanilah salah satu jalan keluarnya. Kecenderungan mereka berhujjah dengan kaidah ushul fiqih “Al Akhdzu Bi Akhoffidh Dhoruroini” (mengambil salah satu yang teringan bahayanya diantara 2 bahaya).
Dampak :
Walaupun secara medis normal dan tidak berbahaya / tidak ada dampak, tapi secara psikologis tetaplah ada dampaknya, yaitu pertama, secara kejiwaan seseorang yang melakukan onani / masturbasi akan merasa bersalah dan merasa hina sekecil apapun rasa itu. Terlebih bagi yang baru melakukan, perasaan bersalah itu akan lebih besar daripada yang terbiasa melakukannya. Kedua, pelaku onani / masturbasi akan sulit berkonsentrasi terhadap sesuatu yang positif dan produktif karena pikirannya dikuasai oleh nafsu birahi, dan isi kepalanya dominan seksualitas belaka.
Saran :
Walau dalam kesehatan dianggap normal dan tidak berbahaya, dalam agama juga muncul 3 hukum yang mungkin remaja kecenderungannya memilih yang termudah sebagai legalisasi prilaku onani / masturbasinya, tapi penulis menyarankan untuk tidak melakukan onani / masturbasi. Hal ini lebih selamat, lebih mulia dan lebih menjaga kesucian diri dan agama. sesuai dengan hadis nabi SAW, berpuasa adalah preventif terbaik bagi remaja yang belum berkeluarga, karena puasa menurut Nabi adalah mampu untuk menundukkan nafsu. Selain itu bagi mereka yang mampu untuk tidak melakukan onani / masturbasi kenikmatan seksual saat berkeluarga nantinya justru lebih indah dan lebih nikmat. Maka bersabarlah, karena dibalik kesabaran ada kemenangan dan keindahan yang maha dahsyat.
Anjuran :
1. Hindari prilaku sering menyendiri dikamar yang tertutup atau di kamar mandi terlalu lama, karena fantasi seksual sering muncul tatkala kondisi lingkungan memungkinkan.
2. Hindari gambar atau film-film porno, karena hal itu sangat memicu keinginan pelampiasan seksual utamanya onani bagi yang belum berkeluarga.
3. Sibukkan diri dengan aktifitas yang produktif semisal olahraga atau berorganisasi, karena dengan kesibukan aktifitas yang positif menurunkan kecenderungan onani / masturbasi.
4. Segeralah menikah jika menurut anda nafsu sudah memuncak dan kondisi anda sudah mampu lahir-batin untuk berkeluarga.
5. Berpuasalah, karena hal itu anjuran dari hadis Nabi kita Muhammad SAW yang dengan puasa kita menjadi lebih berhati-hati agar puasa kita tidak batal.
6. Mohonlah perlindungan pada Allah setiap waktu dan sebanyak-banyaknya agar dijauhkan dari prilaku maksiat sekecil apapun itu.

• Penulis adalah Dai dan Perawat-Akupunturis, mahasiswa PAI UNMUH Jember, aktivis IMM, penulis buku “Seksual Pasutri” dan CALEG DPRD Kabupaten Jember nomer urut 6 untuk wilayah DP 4 (Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung, Rambi) dari partai PAN, HP : 081336385486.

UJIAN SEMINAR PROPOSAL





saya, Idris mahmudi,Amd.Kep. kebetulan sebagai mahasiswa PAi yang melaksanakan ujian proposal skripsi perdananya dari pada mahsiswa yang lain. berikut gambar yang diperoleh

INFO BUKU SEKS




segera dapatkan buku panduan lengkap seks islami ditinjau dari al-qur'an, hadis dan medis karya Idris Mahmudi,Amd.Kep.
dengan harga Rp.30.000 di toko buku terdekat atau melalui penulis langsung dengan contak HP 081336385486.

keluargaku




ini adalah istriku dan anakku, pasangan seks saya yang setia dan penuh keharmonisan sehingga melahirkan hasil dari buah cinta

AKTIFITAS MENGAJAR



ini saat mengajar mahasiswa dan mahasiswi D3 FIKEs UNMUH Jember, mengajar mata kuliah akupuntur.

SUAMI MENYUSU PADA ISTRINYA,BATALKAH PERNIKAHANNYA ?

Senin, 11 Mei 2009 jam 19.30 datang 2 aktivis wanita dari organisasi IMM Kota Universitas Jember (Imawati Galuh dan Imawati Santi) yang bertanya dan mengklarifikasi halaman 44 dari buku penulis yang berjudul “panduan lengkap Seks Islami ditinjau dari segi Al-Qur’an, hadis dan Medis) yaitu kalimat “tidaklah mengapa bagi suami sambil menyusu payudara istri yang sedang hamil saat “bercinta” demi memperoleh kenikmatan yang lebih dahsyat”.

Saudara sepersusuan yang mengharamkan pernikahan adalah mereka yang semasa kecil / bayi pernah disusui oleh satu orang wanita. Misal A dan B pernah disusui oleh C. maka A dan B haram menikah karena sesusuan. A atau B juga haram menikah dengan C karena C adalah ibu susuannya. Berbagai hadis yang ada dan jelas adalah sepersusuan ketika masih kecil dan kejadian itu sebelum menikah. Tidak ada keterangan yang tegas akan larangan menyusu saat dewasa terutama bagi suami yang sambil menyusu ke istrinya saat berhubungan intim. menyusu sebelum pernikahan menyebabkan merubah status pernikahan, tapi jika saat kecil tidak ada riwayat sepersusuan, kemudian menikah dan dalam pernikahan terjadi sesuatu semisal menyusu istrinya saat bersetubuh, menurut pendapat saya berdasar interpretasi beberapa hadis, tidak mengapa dan tidak merubah status pernikahan. Istri Tidak menjadi ibu susuan bagi suami. Karena setiap aktifitas dalam rumah tangga terutama masalah hubungan intim suami-istri adalah asas muamalah, dan dalam kaidah muamalah terdapat ushul fikih “Al-ashlu fil Asy-yaa” al- ibahah ma lam yurid dalilu ilat tahrim”( asal dari segala muamalah adalah boleh/mubah selama tidak ada dalil yang mengharamkannya). Berciuman dalam berhubungan intim termasuk sambil menyusu payudara istri untuk menggapai kenikmatan merupakan muamalah dalam seksual pasutri, sehingga boleh dan tetap boleh serta tidak merubah status suami istri menjadi ibu susu, karena memang secara tegas hadis yang berhubungan menyusu ketika dewasa terutama menyusunya suami kepada istri tidak ada larangan tegasnya. Selain itu menyusu yang menjadi saudara sepersusuan ada beberapa indikasinya :
1. karena lapar.
2. Mengenyangkan.
3. 5-10 kali hisapan yang mengenyangkan.
4. saat kecil.
5. belum menikah (ini tambahan pendapat saya).
Sebelum pernikahan dan sesudah pernikahan hukumnya adalah lain. Kaitannya dengan suami yang menyusu istrinya saat bersetubuh, 5 indikasi yang mengarah ke sepersusuan tidaklah ada. Kecenderungan suami menyusu istrinya bukanlah karena lapar atau untuk mengenyangkan tapi sekedar bersenang-senang. Selain itu dalil tegas / Qoth’iy dari al-qur’an menyusu yang sempurna adalah 2 tahun. Artinya dalam bulughul marom lebih dari 2 tahun, atau sesudah dewasa tidak berpengaruh menjadi sepersusuan. Dalam bulughul marom terdapat 2 pendapat yaitu menyusu yang menjadi sepersusuan hanyalah waktu kecil, yang berdampak tidak mengapa jika sudah besar apalagi suami pada istrinya, dan menyusu yang menjadi sepersusuan baik kecil maupun sudah dewasa, sehingga berdampak hukum walau sudah dewasa jika menyusu. Hal ini juga yang melandasi suami yang menyusu istrinya terutama saat bersetubuh menjadi sepersusuan yakni istri menjadi ibu susu suami dan pernikahan batal serta harus diceraikan. Agaknya ini yang melandasi pendapat A. Hasan dalam buku Tanya jawab. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada A. Hasan, secara pribadi saya berpendapat dengan “tidaklah mengapa suami menyusu istrinya saat bersetubuh”. Al-Quran dan hadis adalah mutlak kebenarannya, tapi interpretasi, pemahaman, ro’yu atau pun pendapat yang terambil dari al-qur’an maupun hadis adalah relative. Jadi berbeda boleh dan jangan sekali-kali menjustifikasi pendapat sendiri dan menyalahkan pendapat orang lain. Karena pendapat adalah lahir dari sesuatu dalil yang dzonni, bukan qoth’iy. Dan bukankah rosul pernah berkata : “perbedaan pendapat dikalangan umatku adalah rahmat senyampang masih sejalan dalam semangat mencari kebenaran”. Dan bukankan imam Syafi’i berkata : “pendapatku benar dan pendapat imam lain mungkin tidak salah”. Berbeda pendapat sangatlah luar biasa hikmahnya, karena menurut saya Tuhan tidak bertanya “5 + 5 sama dengan berapa pada hambanya, tapi Tuhan bertanya pada hambanya10 dihasilkan dari berapa tambah berapa ? dan bukanlah pelangi itu tampak indah karena adanya perbedaan warna ?
Wassalam.
Hormat saya,
Idris Mahmudi,Amd.Kep. (penulis Buku “panduan lengkap seks Islami ditinjau dari Al-qur’an, hadis dan medis, HP : 081336385486).

BERCINTA DENGAN JIN


Minggu, 10 Mei 2009 jam 13.00 datang ibu,32 th. Mengeluh sangat jarang berhubungan intim dengan suaminya (hanya 11 kali saja dalam 6 tahun pernikahannya).ia juga tidak pernah merasakan orgasme sama sekali, justru saat berhubungan intim seluruh tubuhnya terasa panas terbakar dan vaginanya sakit. Karena jarang dan terasa sakit saat berhubungan, ia sering mimpi berhubungan (4 kali selama pernikahannya) dan justru saat mimpi itulah ia bisa merasa orgasme dari pada dengan suaminya. Setelah kami wawancarai ternyata suami yang bermasalah, tdk mau diajak berhubungan intim oleh istri. Ternyata suami pada malam-malam tertentu ia telanjang bulat dan saat tidur seperti orang kenikmatan, mendesah dll dan di selimutnya keluar sperma. Setelah ditanya oleh istri ternyata dalam mimpi itu suami bersetubuh dengan seorang wanita tanpa kedua kaki. Persetubuhannya berlangsung 30 menit sampai 1 jam, begitu pula jika dengan istrinya secara nyata, sehingga istri kesakitan. Pasca berhubungan istri keluar air dari vaginanya hingga 3 hari pasca senggama. Kami berkesimpulan bahwa si suami bersekutu dengan jin. Karena suami menolak di ruqyah, akhirnya istri saja yang di ruqyah. Ternyata saat di ruqyah istri itu gemetar, menangis dan kepala terasa terbakar, berat dan dari telinga keluar laksana angin. Dari sini terbukti bahwa suami tersebut bersetubuh dengan jin dan istripun juga saat bersetubuh dengan suaminya juga hakikatnya persetubuhannya dibarengi dengan jin. Itulah mengapa saat bercinta tubuhnya panas, caranya keras seperti binatang, permainannya lama (sampai 2 jam), dan pasca senggama keluar air yang tak lazim bahkan samapai 3 hari setelah itu. Alhamdulillah keadaan membaik pasca di ruqyah. Anda perlu waspada dan ada baiknya jika anda cek dengan ruqyah, terutama jika kehidupan seksual anda aneh dan tidak normal. Anda bisa menghubungi : idris mahmudi, Amd.Kep. HP : 081336385486. di klinik keperawatan akupuntur, Jl. Airlangga kebonsari-Jember.

SEMINAR BEDAH BUKU "SEKS ISLAMI"


ahad, 3 mei 2009 jam 08.00 telah berlangsung bedah buku "panduan seks islami karya idris mahmudi,Amd.Kep. dengan sukses.panitianya adalah IMM komisariat Asy-Syifa'FIKES Unmuh jember bertempat di cafe akpar unmuh jember. audience begitu banyak dan bersemangat sekali. suasana ruangan begitu hidup dan panas, mungkin karena temanya yang menantang.pemateri adalah penulis buku sendiri (idris mahmudi,Amd.Kep. yang juga mantan ketua IMM Asy-Syifa' AKPER UNMUH Jember)dengan moderator roni darmawan,Amd.Kep.(juga mantan ketua IMM Asy-Syifa')dan pembanding Achwan Sjahril,S.Ip;M.Pd. acara terbagi 3 sesi dengan 3 penanya pada masing-masing sesi. antusiame nampak saat sesi tanya jawab, salah satunya muncul dari perwakilan Ibu Aisiyah Karimata yang bertanya : sejauh manakah pemanasan dalam hubungan pasutri dalam islam? dan bagaimana kaitannya dengan hadis yang tidak boleh telanjang saat "bercinta", karena sama dengan binatang ?penasaran gimana jawabnya dan gimana lebih jelasnya ? anda dpt menghubungi penulis langsung atau membeli bukunya di :081336385486, atau konsul lewat email : idris_mahmudi@yahoo.co.id. tambahan : saat bedah buku berlangsung, alumni IMM yang tergabung dalam FOSKAL (Forum Silaturrohmi Keluarga Alumni IMM) juga sedang ada pertemuan bulanan tepat di dekat tempat bedah buku yaitu di masjid kampus unmuh jember.

agenda

beberapa agenda pribadi penulis kaitannya dengan bedah buku baik yang sudah atau yang akan dilaksanakan :
ahad 29 maret 2009 jam 06.00 : pengajian ahad istimewa di depan SMK muhammadiyah, buku laku 9 buah.
Sabtu, 4 April 2009 jam 19.30 : pengajian ranting muhammadiyah panti, pembicara idris mahmudi,Amd.Kep. buku laku 4.
Ahad, 5 april 2009 jam 06.00 : pengajian ahad mentari PCM patrang di SMPM, buku laku 5.
Ahad, 26 April 2009 jam 10.30 : pengajian ranting Aisiyah karimata di rmh B.Lela PD Psikologi UMJ, pembicara Idris, buku sedang dipesan 8, tinggal ngantarkan.
Jumat, 1 mei 2009 jam 15.00 : pengajian ranting aisiyah watukebo, pembicara idris, buku laku 9, masih kurang 2 buku, tinggal ngantar&ambil uangnya.
ahad, 3 mei 2009 jam 08.00 : bedah buku "panduan seks islami" pembicara idris di cafe akpar UMJ, buku laku 7 di bazar.
Rabo, 6 mei 2009 jam 18.00 : pengajian ibu-ibu di perum pondok gede, pembicara idris.
Kamis, 8 mei 2009 jam 19.00 : pengajian NA di watukebo, pembicara idris mahmudi.
Jumat, 9 mei 2009 jam 15.00 : ngantar kurangnya 2 buku sambil ngambil uang buku.
Sabtu, 10 mei 2009 jam 09.00 : buku dikenalkan di PC aisiyah watukebo oleh B. Jaenah (tabligh aisiyah watukebo).

ahad, 3 mei 2009 jam 08.00 telah berlangsung bedah buku "panduan seks islami karya idris mahmudi,Amd.Kep. dengan sukses.panitianya adalah IMM komisariat Asy-Syifa'FIKES Unmuh jember bertempat di cafe akpar unmuh jember. audience begitu banyak dan bersemangat sekali. suasana ruangan begitu hidup dan panas, mungkin karena temanya yang menantang.pemateri adalah penulis buku sendiri (idris mahmudi,Amd.Kep. yang juga mantan ketua IMM Asy-Syifa' AKPER UNMUH Jember)dengan moderator roni darmawan,Amd.Kep.(juga mantan ketua IMM Asy-Syifa')dan pembanding Achwan Sjahril,S.Ip;M.Pd. acara terbagi 3 sesi dengan 3 penanya pada masing-masing sesi. antusiame nampak saat sesi tanya jawab, salah satunya muncul dari perwakilan Ibu Aisiyah Karimata yang bertanya : sejauh manakah pemanasan dalam hubungan pasutri dalam islam? dan bagaimana kaitannya dengan hadis yang tidak boleh telanjang saat "bercinta", karena sama dengan binatang ?penasaran gimana jawabnya dan gimana lebih jelasnya ? anda dpt menghubungi penulis langsung atau membeli bukunya di :081336385486, atau konsul lewat email : idris_mahmudi@yahoo.co.id. tambahan : saat bedah buku berlangsung, alumni IMM yang tergabung dalam FOSKAL (Forum Silaturrohmi Keluarga Alumni IMM) juga sedang ada pertemuan bulanan tepat di dekat tempat bedah buku yaitu di masjid kampus unmuh jember.